google adsense

Thursday, August 3, 2017

Pemeriksaan Payudara Sendiri

Pemeriksaan Payudara Sendiri
1.      Definisi
         Pemeriksaan payudara sendiri atau SADARI adalah pemeriksaan payudara yang dilakukan oleh wanita itu sendiri. SADARI seharusnya mulai dilakukan pada umur 20 tahun, dan dilakukan secara teratur setiap bulan. Wanita hamil dan menyusui dapat juga memeriksa payudara mereka setiap bulan. Memeriksa payudara  merupakan hal yang penting untuk dilakukan . Sejumlah kecil jaringan jaringan glandular, daerah potensial untuk pertumbuhan sel kanker (American Cancer Society, 2011; Potter & Perry, 2005, p: 887).
         Banyak Kanker payudara yang terdeteksi oleh wanita itu sendiri, maka penyuluhan pada setiap wanita diprioritaskan  mengenai bagaimana dan kapan melakukan  pemeriksaan payudara sendiri. Diperkirakan bahwa hanya 25% sampai 30% wanita melakukan pemeriksaan payudara sendiri dengan baik dan teratur setiap bulannya. Wanita yang lebih muda sering mengalami kesulitan dalam melakukan SADARI dikarenakan ketakutan, enggan untuk bertindak bila terasa nyeri, faktor-faktor psikologis dan kesopanan (Smeltzer & Bare, 2001, p: 1582-1583).
       The American Society menganjurkan bahwa wanita berusia 20 tahun atau lebih memeriksa sendiri payudara mereka setiap bulan. Selama masa subur wanita, waktu yang paling baik untuk memeriksa pasyudara adalah 7 sampai 10 hari setelah awitan haid, saat pembengkakan dan nyeri payudara sudah mereda. Wanita yang telah melewati masa menopause harus melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) secara teratur sekali sebulan dengan waktu sesuai keinginannya (Gruendemann, 2005, p.191).
       Perawat dapat berperan dalam penapisan dan deteksi dini kanker payudara dengan cara ikut serta dalam usaha mendidik wanita, keluarga mereka, dan masyarakat umum mengenai manfaat deteksi dini. Perawat dapat memotivasi pasien untuk melakukan SADARI dengan membangkitkan kesadaran dan pemahaman mengenai risiko kanker, dengan menekankan tanda dan gejala peringatan untuk pengenalan dini, dan menekankan pentingnya penapisan berkala dan deteksi dini. Pelatihan mengenai teknik SADARI dilakukan dengan demonstrasi ulang oleh pasien untuk meningkatkan kemampuan pasien dalam melakukan pemeriksaan dan membantu memotivasi pemeriksaan secara berkala (Gruendemann, 2005, p.191).
Penganjuran  pemeriksaan payudara mandiri beragumentas bahwa sebagian besar lesi dapat terdeteksi secara mandiri, sehingga membuat sadari penting mendeteksi kanker secara dini. Dilain, pihak terdapat keyakinan bahwa benjolan yang dideteksi melalui sadari adalah temuan yang besifat kebetulan, dan bahwa tidak ada studi yang secara konklusif menunjukkan bahwa sadari menurunkan mortalitas secara kesluruhan dari kanker payudara. Namun demikian, sadari terus menjadi bagian penting dari promosi kesehatan. Sadari dapat diajarka kepada dan dipraktikan oleh semua wanita,, perawat berperan dalam menginformasikan dan memberi pengajaran kepada semua wanita tentang keuntungan sadari teratur dan pentingnya menari bantuan medis segera ketika ditemukan benjolan (Smeltzer, 2001: 1583).
2.      Manfaat pemeriksaan payudara sendiri
       Menurut American Cancer Society (2011), manfaat pemeriksaan payudara sendiri adalah sebagai berikut :
a.       Dapat mencatat perubahan yang terjadi pada payudara.
b.      Mendeteksi dini kanker payudara
c.       SADARI mudah dilakukan
d.      Efektivitas Biaya
e.       Tidak ada efek yang berbahaya
3.      Prinsip-prinsip pemeriksaan payudara sendiri
       Menurut Smeltzer (2001), pilihan waktu untuk SADARI adalah antara hari ke-5 dan ke-10dari siklus menstruasi dengan menghitung hari pertama menstruasi sebagai hari ke-1. Wanita pascamenopause dianjurrkan untuk memriksa payudaranya pada hari pertama setiap bulan untuk meningkatkanrutinitas SADARI. Semua pasien yang telah mastektomi diinstruksikan dengan cermat tentang cara untuk memeriksa payudara yang tersisa dan letak insisi untuk mendeteksi setiap nodal yang dapat menandakan kekambuhan penyakit.
4.      Langkah-langkah dalam pemeriksaan payudara sendiri
Menurut Tim CancerHelps (2010), adapun langkah-langkah SADARI yaitu :

            Menurut Amercan Cancer Society (2011), adapun dalam mempalpasi payudara ada tiga pola, yaitu :
1)      Pola lingkaran
Dimulai dari tepi luar payudara, pindahkan jari perlahan-lahan mengitari seluruh payudara dalam lingkaran. Buat tiga lingkaran seukuran, menggunakan 3 tingkat tekanan yang berbeda.
a)      Tekanan ringan pada lingkaran pertama untuk merasakan jaringan yang paling dekat dengan kulit.
b)      Tekanan medium pada lingkaran kedua untuk merasakan perubahan dibawah permukaan sampai tingkat pertengahan jaringan payudara.
c)      Tekanan kuat pada lingkaran ketiga untuk merasakan jaringan yang paling dekat dengan dada dan tulang rusuk.
2)      Pola garis atas bawah
Bergerak di sekitar payudara dalam pola ke atas dan ke bawah  mulai dari garis imaginer yang ditarik lurus ke bawah sisi, dari ketiak kemudian bergerak melintasi payudara ke tengah tulang dada.

3)      Pola Baji
Lakukan palpasi pada payudara mulai dari tepi luar, gerakkan jari-jari ke arah putting dan kembali ke tepi.






Daftar pustaka
American Cancer Society. (2011), Breast Cancer; Early detection. Retrieved from: http://www.cancer.org/acs/groups/cid/documents/webcontent/003165-pdf.pdf
Bobak, I.M., Lowdermilk, D.L., Jensen, M.D. & Perry, S.E. (2005). Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Jakarta:EGC
Gruendemann, Barbara J. (2005). Buku Ajar Keperawatan Perioperatif Vol 2. Jakarta : EGC
Potter ,Perry. (2005). Fundamental Keperawatan Vol. 1. Jakarta: EGC
Smeltzer S., Bare, B.G. (2001). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah vol 2. Jakarta: EGC

Tim CancerHelps. (2010). Stop Kanker. Jakarta : Agromedia Pustaka

No comments:

Post a Comment

Komentar yang diharapkan membangun bagi penulis, semoga bermanfaat