google adsense

Friday, August 4, 2017

Faktor – faktor yang mempengaruhi seksualitas

A.  Faktor – faktor yang mempengaruhi seksualitas
a.    Faktor fisik
Klien dapat mengalami penurunan keinginan seksual karena alasan fisik. Aktivitas seksual dapat menyebabkan nyeri dan ketidaknyamanan.bahkan hanya membahayakan bahwa seks dapat menyakitkan sudah menurun keinginan seks.
b.    Faktor hubungan
Masalah dalam hubungan dapat mengalihkan perhatian seseorang dari keinginan seks. Setelah hubungan kemesraan telah memudar, pasangan mungkin mendapati bahwa meraka dihadapkan pada perbedaan yang sangat besar dalam nilai atau perbedaan yang sangat besar dalam nilai atau gaya hidup mereka.
c.     Gaya hidup
Faktor gaya hidup, seperti pengguna atau penyalah gunaan alkohol atau tidak punya waktu untuk mencurahkan perasaan dalam berhubungan, dapat mempengaruhi keinginan seksual. Dahulu perilaku seksual yang dikait kan dengan, terutama dalam periklanan, alkohol dapat menyebabkan rasa sejahtera atau gairah palsu dalam tahap awal seks. Namun demikian, banyak bukti sekarang ini menunjukkan bahwa efek negatif alkohol terhadap seksualitas jauh melebihi euforia yang mungkin dihasilkan pada awalnya.
d.    Harga diri
Tingkat harga diri pasien juga dapat menyebabkan konflik yang menyebabkan seksualitas. Jika harga diri seksualitas tidak dipelihara dengan mengembangkan perasaan yangkuat tentang seksual diri dan dengan mempelajari keterampilan seksual, seksualitan mungkin menyebabkan perasaan negatif atau menyebabkan tekanan perasaan seksual.
e.     Budaya
Seksualitas diatur oleh budaya individu. Sikap masyarakat sangat bervarias, misalnya sikap terkait permainan seksual pada masa kanak-kanak dengan jenis kelamin berbeda.
f.     Nilai keagamaan
Agama mempengaruhi ekspresi seksual. Agama memberi pedoman untuk perilaku seksual dan situasi yang dapat diterima untuk perilaku tersebut, perilaku seksual yang dilarang dan konsekwensi melanggar peraturan seksual.
g.    Etika personal
Meskipun etika integral dengan agama, pemikiran etik dan pendekatan etik terhadap seksualitas dapat dipandang secara terpisahdari agama. Banyak individu dan kelompok mengembangkan kode pelaksanaan tertylus atau tidak tertulis berdasarkan pada prisip etik.
h.    Status kesehatan
Pikiran, tubuh dan emosi yang sehat sangat penting untuk kesejahteraan seksual . Banyak faktor kesehatn yang dapat menganggu ekspresi seksualitas seseorng, yang umum di temui seperti  pasien yang dengan penyakit jantung seringkali mengali kecemasan aktivitas seksualitas hingga dapat menyebabkan mereka membatasi atau menghindari aktivitas seksual.
i.      Medikasi

Banyak obat memiliki efek samping yang dapat mempengaruhi fungsi seksual. Sebagai contoh, obat anti depresan dapat memperlambat ejakulasi. Hal ini dapat menjadi maslah bagi pria yang menemukan dirinya tiba-tiba tidak mampu ejakulasi . akan tetapi, apabila pria mengalami ejakulasi dini, obat anti deoresan adapat digunaknuntuk mengobati maslah ini.
DAFTAR PUSTAKA

Bobak. I.M, Lowdermilk. D.L, Jen
sen, M.D. (2004). Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Ed. 4. Jakarta: EGC.          
Guyton, A.C. (2007). Buku ajar fisiologi kedokteran. Jakarta : EGC
Hamilton, P.M. (1995). Dasar-dasar keperawatan maternitas. Jakarta : EGC
Hidayat, A. Aziz Alimul. (2007). Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Ed. 2. Jakrta: Salemba Medika.
Kozier, Barbara.(2010).Buku ajar fundamental keperawatan: konsep, proses, dan praktik.Ed.7.Jakarta: EGC
Potter, P.A., & Perry, A. G.(2005). BukuAjar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, Praktik.Edisi 4. USA: Elsevier Mosby
Williaw, F.G. (2008). Buku ajar fisiologi kedokteran. Jakarta ; EGC

No comments:

Post a Comment

Komentar yang diharapkan membangun bagi penulis, semoga bermanfaat