google adsense

Monday, August 7, 2017

Konsep komunikasi massa

A.    Konsep komunikasi massa
1.      Pengertian
Komunikasi massa adalah proses komunikasi yang dilakukan melalui media massa dengan berbagai tujuan komunikasi dan untuk menyampaikan informasi kepada khalayak luas.
Komunikasi massa adalah proses komunikasi dengan menggunakan media massa ( Setyowati, 2006). Menurut Dominick dalam Setyowati (2006), komunikasi adalah suatu proses dimana suatu organisasi yang kompleks dengan bantuan satu atau lebih mesin memproduksi dan mengirimkan pesan kepada khalayk yang besar, heterogen, dan tersebar. Sedangkan menurut Rakhmat dalam Setyowati (2006), komunikasi massa adalah jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen, dan anonim melalui media cetak atau elektronik sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat.
Menurut Pawito (2007), komunikasi massa pada dasarnya merupakan suatu bentuk komunikasi dengan melibatkan khalayak luas yang biasanya menggunakan teknologi media massa, seperti surat kabar, majalah, radio, dan televisi.
2.      Unsur-unsur penting dalam Komunikasi Kesehatan
Komunikasi massa adalah proses komunikasi yang dilakukan melalui media massa dengan berbagai tujuan komunikasi dan untuk menyampaikan informasi kepada khalayak luas. Dari karakteristik komunikasi massa, maka kita dapat mengetahui unsur-unsur komunikasi apa saja yang mendukung proses berjalannya komunikasi massa. Unsur-unsur dalam komunikasi massa berbeda dengan komponen pada komunikasi lainnya, hal ini dikarenakan proses komunikasi massa yang lebih kompleks dan setiap unsure-unsur komunikasinya memiliki karakter dan ciri tertentu :


a.       Komunikator
1)   Seorang komunikator harus memiliki kredibilitas, keahlian dan kemampuan dalam berkomunikasi. Kepercayaan komunikator tergantung bagaimana keahlian komunikator dalam menyampaikan pesannya, apakah bisa di percaya atau tidak. Sedangkan daya tarik komunikator, yaitu harus mampu mengubah sikap, opini dan prilaku komunikan melalui mekanisme daya tarik.
2)   pihak yang mengandalkan media massa dengan teknologi komunikasi modern, sehingga dapat dengan cepat diakses oleh publik.
3)   Pihak yang berusaha memberikan jasa melalui penyebaran informasi dan sekaligus menjadi agen perubahan dalam pemahaman, wawasan dan solusi-solusi dengan jutaan massa yang tersebar dimanapun tanpa diketahui dengan jelas keberadaan mereka.
4)   Pihak yang menjadi sumber informasi atau pemberitaan yang mewakili institusi formal yang sifatnya mencari keuntungan  dari penyebaran informasi itu (Bungin, 2009).
b.      Media massa
Media dalam komunikasi massa adalah media yang memiliki ciri khas, di mana ia memiliki kemampuan dalam memikat khalayak secara serempak dan serentak. Media massa adalah saluran/alat komunikasi dan informasi yang melakukan penyebaran informasi secara massal dan dapat diakses oleh masyarakat secara massal pula. Media massa yang digunakan adalah media cetak maupun elektronik juga media film (Bungin, 2009).
c.       Informasi (pesan)
Pesan dalam komunikasi massa harus bersifat umum, dan diketahui oleh banyak orang. Penataan pesan tergantung kepada media yang digunakan. Informasi massa adalah informasi yang diperuntukan kepada masyarakat secara massal, bukan hanya informasi yang hanya dikonsumsi secara pribadi. Dengan demikian  informasi massa adalah milik publik, bukan individu.  Misalnya berita, iklan, sinetron, film, infoteinment, dan sebagainya (Bungin, 2009).
d.      Gatekeeper
Gatekeeper adalah penyeleksi informasi.  Sebagaimana diketahui bahwa komunikasi massa dijalankan oleh beberapa orang organisasi media massa, mereka inilah yang akan menyeleksi setiap informasi yang akan disebarkan kepada masyarakat. Bahkan mereka memiliki kewenangan untuk memperluas atau membatasi informasi yang akan disebarkan tersebut. Mereka adalah wartawan, editor, sutradara, dan sebagainya, bahkan penerima telepon di sebuah instuisi media massa memiliki kesempatan untuk menjadi gatekeeper ini (Bungin, 2009).
e.       Khalayak (publik)
Khalayak adalah massa yang menjadi tujuan dari penyebaran informasi dari media massa. Mereka bersifat heterogen dan luas. Maka media massa harus mampu memperhatikan khalayak, dengan menggunakan strategi komunikasi massa yang memerlukan analisis.
f.       Umpan balik
Awalnya umpan balik bersifat tertunda karena prosesnya tidak melalui tatap muka, namun dengan semakin berkembangnya teknologi komunikasi, maka komunikasi interaktif dapat dilakukan secara langsung melalui media massa walaupun tidak keseluruhan atau hanya sebagian (Bungin, 2009).
3.      Konsep Massa
Massa memiliki unsur-unsur penting, yaitu:
a.    Terdiri dari sekelompok masyarakat dalam jumlah yang sangat besar, massa terdiri dari masyarakat yang sangat besar yang menyebar dimana-mana dan satu dengan lainnya tidak saling mengenal atau tidak pernah bertemu atau berhubungan secara personal.
b.    Jumlah massa yang besar menyebabkan massa tidak dapat dibedakan satu dengan lainnya (undifferentiated). Misalnya penonton RCTI dengan Anteve.  Karenanya konsep massa dari segmentasi sulit diprediksi dengan angka-angka pasti (akurat).
c.    Karena jumlah yang besar, maka massa juga sukar diorganisir.  Jumlah massa yang besar itu cenderung bergerak sendiri-sendiri berdasarkan sel-sel massa yang dapat dikendalikan oleh orang-orang dalam sel itu.  Gerakan-gerakan massa akan semakin besar apabila sel-sel itu bertemu dan bergerak berdasarkan kondisi sesaat yang terjadi di lapangan.  Interaksi yang terjadi biasanya bersifat emosional.
d.   Massa merupakan refleksi dari kehidupan sosial secara luas. Setiap bentuk kehidupan sosial merefleksikan suatu kondisi masyarakat secara keseluruhan.(Bungin, 2009)
4.      Proses komunikasi massa
Komunikasi massa dalam prosesnya melibatkan banyak orang yang bersifat kompleks dan rumit. Menurut McQuail (1999) proses komunikasi massa terlihat berproses dalam bentuk:
a.       Melakukan distribusi dan penerimaan informasi dalam skala besar. Jadi, proses komunikasi massa melakukan distribusi informasi kemasyarakatan dalam skala yang besar, sekali siaran atau pemberitaan jumlah dan lingkupnya sangat luas dan besar.
b.      Proses komunikasi massa cenderung dilakukan melalui model satu arah yaitu dari komunikator kepada komunikan atau media keada khalayak. Interaksi yang terjadi sifatnya terbatas.
c.       Proses komunikasi massa berlangsung secara asimetris antara komunikator dengan komunikan. Ini menyebabkan komunikasi antara mereka berlangsung datar dan bersifat sementara. Kalau terjadi sensasi emosional sifatnya sementara dan tidak permanen.
d.      Proses komunikasi massa juga berlangsung impersonal atau non pribadi dan anonim.
e.       Proses komunikasi massa juga berlangsung didasarkan pada hubungan kebutuhan-kebutuhan di masyarakat. Misalnya program akan ditentukan oleh apa yang dibutuhkan pemirsa. Dengan demikian media massa juga ditentukan oleh rating yaitu ukuran dimana suatu program di jam yang sama di tonton oleh sejumlah khalayak.
5.      Fungsi komunikasi massa
Robert K.Merton mengemukakan dalam Bungin (2009)  bahwa fungsi aktivitas sosial memiliki dua aspek : yaitu fungsi nyata (manifest function) adalah fungsi nyata yang diinginkan, kedua fungsi tidak nyata atau tersembunyi (latent fuction) yaitu fungsi yang tidak diinginkan. Sehingga pada dasarnya setiap fungsi sosial dalam  masyarakat itu memiliki efek fungsional dan disfungsional (Bungin, 2009).
Setiap aktivitas sosial juga berfungsi melahirkan (beiring function)  fungsi-fungsi sosial lain bahwa manusia memilki kemampuan beradaptasi yang sangat sempurna (Bungin,2009).
a.       Fungsi pengawasan
Media masa merupaka sebuah medium dimana dapat digunakan untuk pengawasan terhadap aktivitas masyarakat pada umumnya. Fungsi pengawasan  ini bisa berupa peringatan dan kontrol sosial maupun kegiatan persuasif. Pengawasan dan kontrol sosial dapat dilakukan untuk aktivitas preventif yang menvcegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan . Seperti pemberitaan bahaya narkoba  bagi kehidupan manusia yang dilakukan melalui media masa dan ditujukan kepada masyarakat , maka fungsinya untuk kegiatan preventiv agar masyarakat tidak terjerumus dalam pengaruh  narkoba.sedangka fungsi persuasif sebagai upaya memberi reward dan punishment kepada masyarakat sesuai dengan apa yang dilakukannya. Media masa dapat memberikan reward  kepada masyarakat yang bermanfaat dan fungsional bagi masyarakat lainnya, namun sebagiannya akan memberika punishment apabila aktivitasnya tidak bermanfaat bahkan merugikan fungsi sosial lainnya dalam masyarakat (Bungin,2009)
b.      Fungsi sosial learning
Fungsi utama dari komunkasi masa melalui media masa dalah melakukakn guiding dan pendidikan sosial kepada seluruh masyarakat. Media masa bertugas untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat dimana komunikasi masa itu berlangsung. Komunikasi masa dimaksudkan agar proses pencerahan itu berlangsung efektif dan efesien dan menyebar secara bersamaan dimasyarakat secara luas.
c.       Fungsi penyampaian informasi
Komunikasi masa yang mengandalkan media masa , memilki fungsi utama yaitu menjadi proses penyampaian informasi kepada masyarakat luas. Komunikasi masa memungkinkan informasi dari institusi publik tersampaikan kepada masyarakat secara luas dalam waktu cepat sehingga dan singkat.
d.      Fungsi transformal budaya
Fungsi informatif adalah fungsi-fungsi yang bersifat statis, namum fungsi lain yang lebih dinamis  adalah fungsi tranformasi budaya. Komunikasi masa sebagaimana sifat-sifat budaya masa, maka yang terpenting dalah komunikasi masa menjadi proses transformasi budaya yang dilakukan bersama-sama oleh semua komponen komunikasi masa , terutama yang didukung oleh media masaa.
Fungsi transformasi budaya menjadi sangat penting dan terkait dengan fungsi-fungsi lainnya terutama fungsi sosial learning, akan tetapi fungsi ternsformasi budaya lebih kepada tugasnya yang besar sebagai bagian dari budaya global.
e.       Hiburan
Fungsi lain dai komunikasi masa dalah hiburan. Komunikasi masa juga digunakan sebagai medium hiburan , terutama karena komunikasi masa menggunaka media masa , jadi fungsi hiburan yang ada pada media masa juga metupaka bagian dari fungsi komunikasi masa.
6.      Budaya Masa
Komunikasi masa berproses pada level budaya masa, sehingga sifat-sifat komunikasi masa sangat dipengaruhi oleh budaya masa yang berkembang dimasyarakat dimana proses komunikasi itu berlangsung . dengan demikian maka budaya masa dalam komunikasi massa memilki karakter sebagai berikut :
a.       Nontradisional , yaitu umumnya komunikasi masa berkaitan erat dengan budaya populer. Acara-acara infotaiment seperti AFI,API,KDI dan sebagainya adalah salah satu contoh karakter budaya masa ini (Bungin, 20009).
b.      Budaya masa juga bersifat merakyat, tersebar dibasis masa sehingga tidak mengerucut dilkalangan elite, namun apabila ada kalangan elite yang terlibat dalam proses ini maka itu baian dari basis masa itu sendiri (Bungin,2009).
c.       Budaya masa juga memproduksi produk-produk masa seperti infotaiment adalah produk pemberitaan yang diperuntukan kepada masa secara luas. Semua orang dapat memanfaatkanya sebagai hiburan umum (Bungin,2009).
d.      Budaya masa sangat berhubungan dengan budaya populerr sebagai sumber budaya masa. Bahkan secara tegas dikatakan bahwa bukan populer kalau bukan budaya massa artinya budaya tradisional juga dapat menjadi populer apabila menjadi budaya masa. (Bungin, 2009)
e.       Budaya masa terutama yang diproduksi oleh yang menggunakan biaya cukup besar, karena dana yang besar budaya masa harus menghasilkan keuntungan untuk kontinuitas budaya masa itu sendiri. Budaya masa diprodksi secara komersial agar tidak hanya menjadi jaminan keberlangsungan sebuah kegiatan budaya masa saja namun juga menghasilkan keuntungan bagi kapital yang dinvestasikan pada kegiatan tersebut (Bungin, 2009)
f.       Budaya masa juga diproduksi secara eksklusif menggunakan simbol-simbol kelas sosial sehingga terkesan diperuntukan kepada masyarakat modern yang homogen, terbatas, dan tertutup. Namun sebenarnya budaya masa yang eksklusif ini terbika untuk siapa saja yang ingin menikmatinya. Syarat utama dari eksklusifan budaya  masa ini adalah keterbukaan dan kesediaan terlibat dalam perubahan budaya secara masal. (Bungin,2009)
7.      Peran Media Masa
Media masa adalah institusi yang berperan sebagai agent of change yaitu sebagai agen institusi pelopor perubahan. Ini adalah paradigma utama media masa. Dalam menjalankan paradigma utamanya media masa berperan :
a.       Sebagai institusi pencerahan masyarajat, yaitu : perannya sebagai media edukasi. Media masa menjadi media yang setiap saat mendidik masyarakat agar cerdas , memilki pikiran yang terbuka dan menjadi masyarakat yang maju. (Bungin,2009)
b.      Media masa menjadi media informasi. Dengan informasi yang terbuka dan jujur serta benar yang disampaikan media masa kepada masyarakat, maka masyarakat akan menjadi masyarakat yang kaya akan informasi. Informasi yang banyak dimiliki oleh masyarakat menjadikan masyarakat sebagai masyarakat dunia yang dapat berpartisipasi dengan berbagai kemampuannya. (Bungin, 2009)
c.       Media masa sebagai hiburan. Media masa juga menjadi institusi budaya, yaitu institusi yang setiap saat menjadi corong kebudayaan , katalisator perkembngan budaya. Media masa mendorong agar perkembangan budaya itu bermanfaat bagi manusia bermoral. Media masa juga berperan untuk mencegah berkembangnya budaya-budaya yang justru merusak peradaban manusia dan masyarakatnya. (Bungin, 2009)
Secara lebih spesifik peran media masa saat ini lebih menyentuh persoalan-persoalan yang terjadi d masyarakat secara aktual , seperti :
a.       Harus lebih spesifik dan proporsional dalam melihat sebuah persoalan sehingga mampu menjadi media edukasi dan media informasi sebagaimana diharapkan oleh masyarakat. (Bungin, 2009)
b.      Dalam memotretrealitas , media masa harus fokus pada realitas masyarakat bukan pada potret kekuasaaan yang ada di masyarakat itu  sehingga informasi tidak menjadi propaganda kekuasaan. (Bungin, 2009)
c.       Sebagai lembaga edukasi , media masa harus bisa memilah kepentingan pencerahan dengan kepentingan media masa sebagai lembaga produksi, sehingga kasus-kasus penagburan berita dan iklan tidak garus terjadi dan merugikan masyarakat. (Bungin, 2009)

d.      Media masa juga harus menjadi early warning sistem , hal ini terkait dengan peran media massa sebagai media informasi dimana lingkungan saat ini menjadi sumber ancaman. Media masa menjadi sebuah sistem dalam sistem besar peringatan terhadap ancaman lingkungan , bukan hanya menginformasikan informasi setelah terjadinya bahaya dari lingkungan itu. (Bungin, 2009)
DAFTAR PUSTAKA
Notoatmodjo,(2005) Promosi Kesehatan Teori dan Komunikasi. Jakarta PT Trenika Cipta
Liliweri, Aro (2009). Dasar Komunikasi Kesehatan Yogyakarta. Pustaka Belajar
Pawito, Ph. D (2007). Penelitian Komunikasi Kualitatif. Yogyakarta: LkiS Pelangi Aksara

No comments:

Post a Comment

Komentar yang diharapkan membangun bagi penulis, semoga bermanfaat