google adsense

Monday, August 7, 2017

Konsep gerontik

Keperawatan Gerontik

A.    Konsep gerontik
1.      Pengertian Gerontologi Dan Geriatri    
Gerontrologi berasal dari kata geros ( Latin ) yang artinya lanjut usia dan logos yang artinya ilmu (Nugroho, 2008).
a.       Gerontologi  adalah ilmu yang mempelajari secara khusus mengenai masalah / faktor yang menyangkut lanjut usia.
b.      Gerontology is comprehensive study of ageing and the problem of the aged ( Gerontologi adalah ilmu yang mempelajari proses menua dan masalahnya).
c.       Gerontologi adalah pengetahuan yang mencakup segala bidang persoalan mengenai orang berusia lanjut, yang didasarkan pada hasil penyelidikan ilmu: antropologi, antropometri, sosiologi, pekerjaan social, kedokteran geriatrik, psikiatrik geriatrik, psikologi, dan ekonomi ( menurut Pergeri )
d.      Gerontologi ( menurut Kozier, 1987 ) adalah ilmu yang mempelajari seluruh aspek menua.
e.       Gerontology adalah cabang ilmu yang mempelajari proses manua dan masalah yang mungkin terjadi pada lanjut usia ( Miller, 1990 ).
f.       Gerontic nursing / gerontological nursing adalah spesialis keperawatan lanjut usia yang dapat menjalankan  perannya pada setiap tatanan pelayanan dengan menggunakan pengetahuan, keahlian, dan ketrampilan merawat untuk meningkatkan fungsi optimal lanjut usia secara komprehensif. Oleh karena itu, perawatan lansia yang menderita penyakit ( geriatric nursing ) dan dirawat di rumah sakit merupakan bagian gerontic nursing.
Menurut Nugroho (2008), tujuan gerontology adalah sebagai berikut:
a.       Membantu individu lanjut usia memahami adanya perubahan pada dirinya berkaitan dengan proses penuaan.
b.      Membantu mempertahankan identitas kepribadian lanjut usia.
c.       Mempertahankan, memelihara, dan meningkatkan derajat kesehatan lanjut usia, baik jasmani, rohani, maupun social secara optimal.
d.      Memotivasi dan menggerakkan masyarakat dalam upaya meningkatkan kesejahteraan lanjut usia.
e.       Memenuhi kebutuhan lanjut usia sehari-hari
f.       Mengembalikan kemampuan melakukan aktivitas sehari-hari.
g.      Mempercepat pemulihan / penyembuhan penyakit.
h.      Meningkatkan mutu kehidupan untuk mencapai masa tua yang bahagia dan berguna dalam kehidupan keluarga dan masyarakat, sesuai dengan keberadaannya dalam masyarakat.
Geriatric berasal dari kata geros yang artinya lanjut usia dan eatriea yang artinya kesehatan / medical. Banyak para ahli mengemukakan definisi tentang geriatric, antara lain :
a.       Geriatry is branch of medicine that deals with problems and disease of old age and ageing people. ( Geriatri adalah cabang ilmu kedokteran yang mempelajari tentang penyakit pada lanjut usia ).
b.      Geriatrik adalah cabang ilmu kedokteran yang mempelajari aspek klinis, preventif, dan terapeutis bagi klien lanjut usia.
c.       Geriatrik adalah ilmu yang mempelajari proses menjadi tua pada manusia dan akibatnya pada tubuh manusia. Dengan demikian, jelas bahwa objek geriatrik adalah manusia lanjut usia. 
d.      Geriatric adalah bagian ilmu kedokteran yang mempelajari tentang pencegahan penyakit dan kekurangannya pada lanjut usia.
e.       Geriatric adalah cabang ilmu kedokteran ( medicine ) yang berfokus pada masalah kedokteran, yaitu penyakit yang timbul pada lanjut usia ( Black & Jacob, 1997 ).
f.       Geriatric nursing : praktik perawatan yang berkaitan dengan penyakit pada proses menua ( Kozier, 1987 ).

2.      Fungsi perawat gerontik
     Menurut Eliopoulus tahun 2005, fungsi dari perawat gerontologi (Maryam dkk, 2008,p. 4-5) adalah:
a.       Guide persons of all ages toward a healthy aging process (membimbing orang pada segala usia untuk mencapai masa tua yang sehat)
b.      Eliminate ageism (menghilangkan perasaan takut tua)
c.       Respect the rights of older adults and ensure others do the same (menghormati hak orang dewasa yang lebih tua dan memastikan yang lain melakukan hal yang sama)
d.      Oversee and promote the quality of service delivery (memantau dan mendorong kualitas pelayanan)
e.       Notice and reduce risks to health and well-being (memperhatikan serta mengurangi risiko terhadap kesehatan dan kesejahteraan)
f.       Teach and support caregives (mendidik dan mendorong pemberi pelayanan kesehatan)
g.      Open channels for continued growth (membuka kesempatan untuk pertumbuhan selanjutnya)
h.      Listen and support (mendengarkan dan memberi dukungan)
i.        Offer optimism, encourgement, and hope (memberikan semangat, dukungan, dan harapan)
j.        Generate, support, use, and participate in research (menghasilkan, mendukung, menggunakan dan berpartisipasi dalam penelitian)
k.      Implement restorative and rehabilitative measures (melakukan perawatan restoratif dan rehabilitatif)
l.        Coordinate and managed care (mengkoordinasi dan mengatur perawatan)
m.    Asses, plan, implement, and evaluate care in an individualized, holistic maner (mengkaji, merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi perawatan individu dan perawatan secara menyeluruh)
n.      Link service with needs (memberikan pelayanan sesuai dengan kebutuhan).
o.      Nurture future gerontological nurses for advancement of the speciality (membangun masa depan perawat gerontik untuk menjadi ahli di bidangnya)
p.      Understand the unique physical, emotional, social, and spiritual aspects of each other (saling memahami keunikan pada aspek fisik, emosi, sosial dan spiritual)
q.      Recognize and encourage the appropriate management of ethical concern (mengenal dan mendukung manajemen etika yang sesuai dengan tempatnya bekerja)
r.        Support and comfort through the dying process (memberikan dukungan dan kenyamanan dalam menghadapi proses kematian)
s.       Educate to promote self care and optimal independence (mengajarkan untuk meningkatkan perawatan mandiri dan kebebasan yang optimal).

3.      Prinsip pelayanan geriatric dalam keperawatan gerontik
     Adapun prinsip-prinsip pelayanan geriatrik dalam keperawatan gerontik (Maryam dkk, 2008,p. 3), adalah sebagai berikut:
a.       Pendekatan yang menyeluruh (biopsikososialspiritual)
b.      Orientasi terhadap kebutuhan klien
c.       Diagnosis secara terpadu
d.      Team work (koordinasi)
e.       Melibatkan keluarga dalam pelaksanaannya

4.      Tujuan dari pelayanan geriatric dalam keperawatan gerontik
     Menurut Nugroho (2008) tujuan geriatric adalah sebagai berikut:
a.       Mempertahankan derajat kesehatan para lanjut usia pada taraf yang setinggi- tingginya sehingga terhindar dari penyakit atau gangguan.
b.      Memelihara kondisi kesehatan dengan aktivitas fisik dan mental.
c.       Merangsang para petugas kesehatan ( dokter, perawat ) untuk dapat mengenal dan menegakkan diagnosis yang tepat dan dini bila mereka menemukan kelainan tertentu.
d.      Mencari upaya semaksimal mungkin agar para lanjut usia yang menderita suatu penyakit atau gangguan, masih dapat mempertahankan kebebasan yang maksimal tanpa perlu suatu pertolongan ( memelihara kemandirian secara maksimal )
e.       Bila para lanjut usia sudah tidak dapat disembuhkan dan bila mereka sudah sampai pada stadium terminal, ilmu ini mengajarkan untuk tetap memberi bantuan yang simpatik dan perawatan dengan penuh pengertian ( dalam akhir hidupnya, memberi bantuan moral dan perhatian yang maksimal sehingga kematiannya berlangsung dengan tenang).
     Adapun tujuan dari pelayanan keperawatan gerontik dalam Maryam dkk (2008,p. 2) adalah sebagai berikut:
a.       Mempertahankan derajat kesehatan setinggi-tingginya sehingga terhindar dari penyakit atau gangguan/kesehatan
b.      Memelihara kondisi kesehatan dengan aktivitas fisik sesuai kemampuan dan aktivitas mental yang mendukung
c.       Melakukan pengobatan yang tepat
d.      Memelihara kemandirian secara maksimal
e.       Tetap memberikan dukungan moril dan perhatian sampai akhir hayatnya agar kematiannya dengan tenang
5.      Lingkup asuhan keperawatan gerontik

     Lingkup asuhan keperawatan gerontik adalah pencegahan ketidakmampuan sebagai akibat proses penuaan, perawatan untuk pemenuhan kebutuhan lansia, dan pemulihan untuk mengatasi keterbatasan lansia (Maryam dkk, 2008). Sifat asuhan keperawatan gerontik adalah independen (mandiri), interdependen (kolaborasi), humanistik, dan holistik. Peran dan fungsi perawat gerontik adalah sebagai pemberi asuhan keperawatan secara langsung, sebagai pendidik bagi lansia, keluarga, dan masyarakat. Perawat juga dapat menjadi motivator dan inovator dalam memberikan advokasi pada klien serta sebagai konselor (Eliopoulus, 2005 dan Lueckenotte, 2000, dalam Maryam dkk, 2008,p. 6).

No comments:

Post a Comment

Komentar yang diharapkan membangun bagi penulis, semoga bermanfaat