google adsense

Monday, August 7, 2017

Konsep Kebutuhan Kenyamanan

A.    Konsep Kebutuhan Kenyamanan
Kenyamanan adalah keadaan yang menyenangkan yang dirasakan terpenuhinya secara relative semua kebutuhan secara memadai, meliputi terciptanya rasa aman, kondisi lingkungan yang menyenangkan, menarik, keadaan social yang baik, adanya penghargaan, adanya kepuasan diri dan bermamfaat bagi lingkungan. (Berry et.al., 2002).

1.      Cara pandang yang holistic tentang kenyamanan
a.       Fisik 
Berkaitan dengan sensasi tubuh, mekanisme homeostatis. Dari penelitian dibuktikan bahwa perasaan bahagia dapat meningkatkan imun tubuh. Homeostasis merupakan suatu keadaan tubuh untuk mempertahankan keseimbangan dalam mempertahankan kondisi tubuh yang stabil untuk sel-sel terus hidup  dan berfungsi secara optimal. Mekanisme ini diatur oleh otak terutama hipotalamus, yang bila terangsang akan merangsang koordinasi tubuh. Proses ini akan terjadi terus menerus hingga lingkungan dinamis dalam tubuh akan berada pada jumlah yang normal.

b.      Psikospiritual
Berhubungan dengan kesadaran internal, harga diri, seks, identitas.

c.       Lingkungan
Latar belakang pengalaman eksternal seseorang. Lingkungan terbagi dua, lingkungan fisik dan non fisik. Lingkungan fisik berupa segala benda di sekitar seperti cahaya, suhu, udara. Sedangkan lingkungan non fisik berupa hubungan sosial antar manusia. (Potter & Perry, 2005).

d.      Sosiokultural
Hubungan dengan orang lain, keluarga, dan sosial. Kualitas pelayanan pasien akan merasa nyaman jika mereka memperoleh pelayanan yang baik atau sesuai dengan yang diharapkan.

2.      Aspek – aspek yang mempengaruhi kepuasan pasien
Menurut Griffith (1987) ada beberapa aspek-aspek yang mempengaruhi perasaan puas pada seseorang yaitu :
a.    Sikap pendekatan staf pada pasien yaitu sikap staf terhadap pasien ketika pertama kali datang di rumah sakit.
b.    Kualitas perawatan yang diterima oleh pasien yaitu apa saja yang telah dilakukan oleh pemberi layanan kepada pasien, seberapa pelayanan perawatan yang berkaitan dengan proses kesembuhan penyakit yang diderita pasien dan kelangsungan perawatan pasien selama berada dirumah sakit.
c.    Prosedur administrasi yaitu berkaitan dengan pelayanan administrasi pasien dimulai masuk rumah sakit selama perawatan berlangsung sampai keluar dari rumah sakit.
d.   Waktu menunggu yaitu berkaitan dengan waktu yang diperbolehkan untuk berkunjung maupun untuk menjaga dari keluarga maupun orang lain dengan memperhatikan ruang tunggu yang memenuhi standar-standar rumah sakit antara lain : ruang tunggu yang nyaman, tenang, fasilitas yang memadai misalnya televisi, kursi, air minum dan sebagainya.
e.    Fasilitas umum yang lain seperti kualitas pelayanan berupa makanan dan minuman, privasi dan kunjungan. Fasilitas ini berupa bagaimana pelayanan terhadap pemenuhan kebutuhan pasien seperti makanan dan minuman yang disediakan dan privasi ruang tunggu sebagai sarana bagi orang-orang yang berkunjung di rumah sakit.
f.     Fasilitas ruang inap untuk pasien yang harus rawat. Fasilitas ruang inap ini disediakan berdasarkan permintaan pasien mengenai ruang rawat inap yang dikehendakinya.
g.    Hasil treatment atau hasil perawatan yang diterima oleh pasien yaitu perawatan yang berkaitan dengan kesembuhan penyakit pasien baik berapa operasi, kunjungan dokter atau perawat. Tingkat kepuasan antar individu satu dengan individu lain berbeda. Hal ini terjadi karena adanya pengaruh dari faktor jabatan, umur, kedudukan sosial, tingkat ekonomi, pendidikan, jenis kelamin, sikap mental dan kepribadian.
h.    Pelayanan beupa pelayanan keramahan petugas rumah sakit, kecepatan dalam pelayanan.
i.      Komunikasi  seperti memberikan informasi oleh perawat dan keluhan dari pasien.

j.      Suasana meliputi keamanan, keindahan, kebersihan. (Sugiarto, 1999).
REFERENSI

Corwin, E. J. 2000. Buku saku patofisiologi. (Brahm U. Pendit, et. al., Penerjemah). Jakarta: EGC.
Guyton, A. C. 1990. Fisiologi manusia dan mekanisme penyakit. (Petrus Andrianto, Penerjemah).  Jakarta: EGC.
Harrison. 1999. Prinsip-prinsip ilmu penyakit dalam. (Ahmad H. Asdie, Penerjemah). Jakarta: EGC.
Kozier, B. et al. 2010. Buku ajar fundamental keperawatan: konsep, proses, dan praktik. Vol.2. (Pamilih Eko K., et. al., Penerjemah). Jakarta: EGC.
Potter, A. Patricia, Perry, A. Griffin. 2005. Fundamental keperawatan: konsep, proses, dan praktik. Ed.4 Vol.2. (Renata Komalasari, Penerjemah). Jakarta: EGC.
Price, S. A. 2005. Patofisiologi: konsep klinis proses-proses penyakit. (Brahm U. Pendit, et. al., Penerjemah). Jakarta: EGC.
Smeltzer, Suzane C. 2001. Buku ajar keperawatan medikal-bedah Brunner & Suddarth. (Agung Waluyo, et. al., Penerjemah). Jakarta: EGC.

No comments:

Post a Comment

Komentar yang diharapkan membangun bagi penulis, semoga bermanfaat