google adsense

Monday, August 7, 2017

Konsep lanjut usia

Konsep lanjut usia
1.      Pengertian menua
Menua adalah suatu proses menghilangnya secara berlahan kemammpuan jaringan untuk memperbaiki diri, mempertahan stuktur dan fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap jejas ( termasuk infeksi ) dan memperbaiki kerusakan yang diderita. Manusia secara progesif akan kehilangan daya tahan terhadap infeksi  dan akan memumpuk makin banyak distorsi metabolic dan stuktural yang disebut sebagai penyakit degenerative seperti hipertensi, aterosklerosis, diabetes militus dan kanker ( damojo & martono,2006 )
Proses menua setiap individu pada organ tubuh tidak sama cepatnya. Proses menua sudah mulai berlangsung sejak seorangmencapai usia dewasa, misalnya dengan terjadinya kehilangan jaringan pada otot, susunan saraf, dan jaringan tubuh lainnya sehingga tubuh mati sedikit demi sedikit. ( nugroho, 2000 )
2.      Batasan lansia
Ada beberapa dan batasan yang dikembangkan ole para ahli untuk lansia diantaranya menurut Nugroho ( 2000 ), seseorang dapat dinyatakan sebagai orang jompo atau lansia setelah yang bersangkutan mencapai umur 55 tahun, tidak mempunyai atau tidak berdaya untuk mencari nafkah untuk keperluan hidup sehari-hari , sedangkan menurut gusta ( 1995 dalam nugroho, 2000 ) lansia adalah golongan penduduk yang mendapat perhatian atau pengelompokan tersendiri antara umur 60 tahaun atau lebih.
            Dibawah ini dikemukakan beberapa pendapat mengenai  batasan umur lansia menurut para ahli dalam nugroho (2000) . menurut organisasi kesehatan dunia ( WHO ) lanjut usia meliputi usia pertengahan ( middle age) adalah kelompok usia 45 sampai 59 tahun, lanjut usia ( elderly ) antara 60 sampai 74 tahun, lanjut usia tua ( 0ld ) antara 75 sampai 90 tahun dan usia sangat tua ( very old ) diatas 90 tahun ( Nugroho, 2000 ).

            Menurut departemen kesehatan RI membagi lansia sebagai berikut ( Mubarak, 2006 )
a.       Kelompok menjelang usia lanjut  ( 45-54 tahun) sebagai masa vibrilitas
b.      Kelompok usia lanjut ( 55-64) sebagai masa presenium
c.       Kelompok lanjut ( 65> ) sebagai masa senium
Menurut undang –undang No.4 tahun 1965 pasal 1 ; Seseorang dinyatakan sebagai orang jompo atau lanjut usia setelah yang bersangkutan mencapai umur 55 tahun tidak mempunyai atau tidak berdaya mencari nafkah diri sendiri untuk keperluan sehari-hari dan menerima nafkah dari orang lain ( Mubarak, 2006 )
Biren anda Jenner ( 1977 dalam nugroho,2000) menfusukan untuk membedakan umur dalam 3 macam anatara lain :
a.       Usia biologis yang menunjukan jangka waktu seseorang sejak lahirnya berda dalam keadaan hidup tidak mati
b.      Usia psikologi yang menunjukan kepada kemampuan sesorang untuk mengandakan  penyuasuian- penyusuaian kepada situasi yang dihadapi
c.       Usia social menunjukan kepada peran-peran yang diharapkan atau diberikan kepada masyarakat kepada seseorang sehubung dengan usianya

3.      Teori penuaan
Menua adalah suatu proses menghilangnya secara berlahan-lahan kemampuan jaringan untuk meperbaiki diri atau mengganti dan mempertahankan funsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi dan memperbaiki kerusakan yang dideritanya. Proses menua merupakan proses yang terus menerus atau berlanjut secara ilmiah dimualai sejak lahir dan umumnya dialami oleh semua mahkluk hidup ( Nugroho, 2006 ) penuaan proses normal perubahan yang berhungan dengan waktu , sudah dimulainya sejak lahir dan berlanjut sepanjang hidup. Usia tua adalah fase akhir dari rentang kehidupan ( Brunner & Suddarth )
Ada beberapa teori yang menjelaskan tentang penuan adalah sebagai berikut menurut Nugroho( 2000) :
a.       Teori biologi tentang penuaan
Teori –teori biologi proses penuaan berlangsung pada tingkat organism, molekul dan tingkat sel tubuh seseorang individu. Fakta menyebutkan bahwa tidak ada sebab tunggal, mekanisme atau dasar dari penuaan, sebagian besar teori biologis dibagi menjadi dua yitu teoti stokastik dan teori perkembangan genetic. Teori stokastik menjelaskan bahwa kerusakan genetic menyebabkan kegagalan funsional dan kematian karena mutasi somatic dan kecatatan pada mekanisme sintesis protein yang menyebabkan penurunan fungsi atau kegagalan. Selain itu teori  pekembangan genetic menyatakan bahwa pada proses penuaan menunjukan adanya penurunan fungsi dari neuro-neuro dan hormone neuro endokrin, system kekebalan tubuh, kerusakan jaringan. Sementara itu kondisi  neuropsikologi pada penuaan dapat menunjukan perubahan kognitif adalah bagian yang tak dielakkan dari penuaan dan merupakan akibat dari kerusakan atau degenerasi sel atau jaringan ( Stanley & Beare, 2002)
Menurut darmojo ( 199) teori-teori preoses menua adalah sebagai berikut :
1)      Teori genetic clock
Teori genetic clock  merupakan teori intrinsic yang menjelaskan bahwa dalam tubuh terdapat jam biologis yang mengatur gen dan menentukan proses penuaan. Teori ini menyatakan semua itu telah terprogram secara genetic untuk spesies tertentu.setiap spesies di dalam inti  selnya memilki suatu jam genetic biologis tersendiri dan setiap spesies mempunyai batas usia yang berbeda-beda yang telah diputar menurut replikasi tertentu sehingga bila jenis ini berhenti berputar ia akan mati.secara teoritis memperpanjang umur mungkin terjadi , meskipun hanya beberapa waktu dengan pengaruh dari luar, misalnya peningkatan kesahatan dan pencegahan penyakit dengan pemberian obat-obatan atau tindakan tertentu.
2)      Mutasi somatic
Menurut teori ini penuaan terjadi kaerena adanya mutasi somatic akibat pengaruh lingkungan yang buruk. Terjadi kesalahan dalam transkripsi DNA atau RNA dan dalam proses translasi  RNA enzim/ protein . kesalahan ini terjadi terus- menerus sehingga akhirnya akan terjadi penurunan fungsi organ atau perubahan sel menjadi kanker atau penyakit.
3)      Rusaknya system imun tubuh
Mutasi yang berulang dapat menyebabkan berkurangnya kemampuan system imun tubuh mengenali dirinya sendiri. Jika mutasi  merusak membra sel, akan menyebabkan system imun tidak mengenalinya sehingga merusaknya.hal inilah yang mendasari peningkatan penyakit auto-imun pada usia lanjut.
4)      Teori menua akibat metabolisme
Telah dibuktikan dalam berbagai percobaan hewan bahwa pengurangan asupan kalori  ternyata bisa menghambat pertumbuhan dan memperpanjang umur, sedangkan perubahan asupan kalori menyebabkan kegemukan dan memperpendek umur.
5)      Kerusakan akibat radikal bebas
Teori radikal bebas dapat terbentuk di alam bebas dan di dalam tubuh karena adanya proses metabolism atau proses pernafasan di dalam mitokondria. Radikal bebas merupakan suatu atom molekul yang tidak stabil karena mempunya electron yang tidak berpasangan sehingga sangan reaktif mengikat atom dan melekul lainnya yang menimbulkan  berbagai kerusakan atau perubahan dalam tubuh, radiakal bebas yang terdapat di lingkungan seperti  asam kendaraan bermotor, asap rokok,  zat pengawet makanan, radiasi , sinar ultraviolet.
b.      Teori psikologi penuaan
Pada usia lanjut perubahan psikologis yang terjadi dapat dihiubungkan dengan keakuratan mental dan keadaan funsional yang efektif . adanya penurunan dari intelektualitas yang meliputi persepsi kemampuan kognitif, memori dan belajar pada usia lanjut menyebabkan mereka suli untuk pahamin dan berinteraksi.  Persepsi merupakan kemampuan interpretasi pada lingkungan. Dengan adanya penurunan fungsi system sensori maka akan terjadi pula penurunan kemampuan untuk menerima, memproses, dan menrespon stimulus sehingga terkadang akan muncul aksi atau reaksi yang berbeda dari stimulus yang ada. ( Maryam dkk, 2008 )
      Kemampuan kognitif dapat dikaitkan dengan penurunan fisiologis organ otak, namun untuk fungsi-fungsi positif dapat dikaji ternyata mempunyai fungsi lebih tinggi seperti simpanan informasi usia lanjut, kemampuan member alsan secara abstrak dan melakukan perhitungan. Kemampuan belajar yang menurun dapat terjadi kerena banyak hal. Selain itu keadaan fungsional organ otak , kurang motivasi pada lansia juga berperan, motivasi akan semaki menurut  dengan menganggap bahwa lansia sendiri merupakanm beban bagi orang lain dan keluarga ( Maryam dkk, 2008 )
c.       Teori sosiologi penuaan
Ada beberapa teori social yang berkaitan dengan proses menua yaitu :
1)      Teori interaksi sosial
Teori ini mecoba menjelaskan mengapa usia lanjut bertindak pada suatu kondisi tertentu, yaitu atas dasar hal-hal yang dihargai masyarakat. Kemampuan usia lanjut untuk terus menjalani interaksi social merupakan kunci mempertahankan status sosialnya berdasarkan kemampuanya bersosialisasi.
Pokok-pokok social exchange theory antara lain :
a)      Masyarakat terdiri atas actor social yang berupaya mencapai tujuan masing-masing
b)      Dalam upaya tersebut, terjadi interaksi social yang memerlukan biaya dan waktu
c)      Untuk mencapai tujuan yang hendak dicapai, seorang actor mengeluarkan biaya.
2)      Teori penarikan diri
Teori ini membahas putusnya pergaulan atau hubun ga dengan masyarakat dan kemunduran individu dengan individu lainnya. Teori yang pertama diajukan oleh Cumming dan Hery ( 1961 ) teori ini menyatakan bahwa dengan bertambah lanjutnya usia, apalagi ditambah dengan adanya kemiskinan, lanjut usia secara beransur-ansur mulai melepaskan diri dari pergaulan sekitar. Keadaan ini mengakibatkan interaksi social lanjut usia menurun , baik secara kuantitas maupun kuantitas, sehingga sering lanjut usia mengalami kehialangan ganda ( triple loss ):
a)      Kehilangan peran
b)      Hambatan kontak social
c)      Berkuarangnya komitmen
Menurut teori ini seorang lanjut usia dinyatakan mengalami proses menua yang berhasil apabila ia menarik diri dari dari kegiatan  terdahulu dan dapat memusatkan diri pada persoalan pribadi dan mempersiapkan diri menghadapi kematiannya.
                        Pokok – pokok teori penarikan diri :
a)      Pada pria kehilangan peran hidup utama terjadi pada masa pesiun, pada wanita terjadi pada masa peran dalam keluarga berkurang, misalnya saat anak menginjak dewasa dan meinnggalkan rumah untuk belajar dan menikah.
b)      Lanjut usia dan masyarakat menarik manfaat  dari hal ini  karena lanjut usia dapat merasakan tekanan social berkurang , sedangkan kaum muda memperoleh kesempatan kerja yang lebih baik.
c)      Ada tiga aspek utama dalam teori ini yang perlu diperhatikan :
·         Proses menarik diri terjadi sepanjang hidup
·         Proses tersebut tidak dapat dihindari
·         Hal ini diterima lanjut usia dan masyarakat
Dari penyebab terjadinya proses menua tersebut ada beberapa peluang yang memungkinkan dapat diintervensi agar proses menua dapat diperlambat. Kemungkinan yang terbesar adalah mencegah :
a)    Menuingkatnya radikal bebas
b)   Memanipulasi system imun tubuh
c)    Melalui metabolism/ makanan, memang berbagai misteri kehidupan masih banyak yang belum bisa terungkap, proses menua merupakan salah satu misteri yang paling sulit dipecahkan
3)      Teori aktivitas
a)      Ketentuan tentang semakin menurunya jumlah kegiatan secara langsung. Teori ii menyatakan bahwa lanjut usia yang sukses adalah mereka yang aktif dan banyak ikut serta dalam kegiatan social.
b)      Lanjut usia akan merasakan kepuasan bila dapat melakukan aktivitas dan mempertahankan aktivitas tersebut selama mungkin.
c)      Ukuran optimum ( pola hidup) dilanjutkan pada cara hidup lanjut usia
d)     Mempetahankan hubungan antara system social dan individu agar tetap stabil dari usia pertengahan sampai lanjut usia.
4)      Teori berkesinambungan

Dasar kepribadian atau tingkah laku tidak berubah pada lanjut usia. Teori ini merupakan gabungan teori  yang disebutkan sebelumnya. Teori ini menyatakan bahwa perubahan yang terjadi pada seseorang  lanjut usia sangat dipengaruhi oleh tipe personalitas yang dimilikinya . terori ini mengemukakan adanya kesinambungan dalam siklus kehidupan lanjut usia. Dengan demikian , pengalaman hidup seorang pada suatu saat merupakan gambarannya kelak pada saat ia menjadi lanjut usia. Hal ini dapat dilihat dari gaya hidup, perilaku, dan harapan seorang ternyata tidak berubah, walaupun ia telah lanjut usia.

No comments:

Post a Comment

Komentar yang diharapkan membangun bagi penulis, semoga bermanfaat