google adsense

Thursday, August 3, 2017

KONSEP TEKANAN DARAH

 Tekanan Darah
  1. Definisi Tekanan Darah
Tekanan darah merupakan daya yang dihasilkan darah terhadap setiap satuan luas dinding pembuluh darah (Guyton, 2008 p. 161). Potter & Perry (2010 p.246) mendefinisikan tekanan darah berarti kekuatan yang dihasilkan oleh dinding pembuluh darah arteri ketika jantung memompa darah seluruh tubuh.
Tekanan darah yang dihasilkan berdasarkan puncak tekanan maksimum saat ejeksi ventrikel terjadi disebut dengan tekanan sistolik ,dan pada saat ventrikel berelaksasi, darah yang tetap berada di arteri menghasilkan tekanan minimal yang disebut dengan tekanan diastolik (Potter & Perry, 2010 p.246). Dapat disimpulkan bahwa tekanan darah merupakan kekuatan tahanan dinding arteri pada saat jantung memompa darah ke seluruh tubuh.


  1. Fisiologi Tekanan darah
Tekanan darah digambarkan dengan hubungan antara curah jantung, resistensi perifer, volume darah, kekentalan darah, dan elastisitas arteri:  
a.       Curah jantung
Tekanan darah bergantung kepada curah jantung. Ketika curah jantung meningkat, maka darah yang dipompakan terhadap dinding arteri akan bertambah sehingga tekanan darah meningkat sedangkan peningkatan frekuensi jantung yang cepat akan menurunkan waktu pengisian jantung yang mengakibatkan terjadi penurunan tekanan darah (Potter & Perry 2010 p.248).
b.      Resistensi perifer
Tekanan darah bergantung kepada resistensi perifer. Resistensi perifer adalah resistensi terhadap alirah darah yang ditentukan oleh tonus otot pembuluh darah dan diameternya, semakin kecil ukuran lumen pembuluh darah perifer maka semakin besar resistensi terhadap aliran darah sehingga dengan meningkatnya resistensi maka tekanan darah arteri meningkat, dan sebaliknya dengan dilatasi dan penurunan resistensi maka tekanan darah menurun (Potter & Perry 2010 p.248)

c.       Volume darah
Volume darah yang bersirkulasi dalam sistem vaskular mempengaruhi tekanan darah. Pada orang dewasa memiliki volume darah sebesar 500 ml, volume ini tetap. Jika terjadi peningkatan volume maka tekanan terhadap dinding arteri akan meningkat, begitu pula sebaliknya jika volume darah berkurang (pada pendarahan atau dehidrasi) maka tekanan darah akan menurun (Potter & Perry 2010 p.248).
d.      Kekentalan
Kekentalan atau viskositas darah akan mempengaruhi kemudahan aliran darah melalui pembuluh darah kecil. Persentase sel darah merah dalam darah atau Hematokrit menentukan kekentalan darah. Jika hematokrit meningkat dan aliran darah melambat maka tekanan arteri akan meningkat (Potter & Perry 2010 p.249).
e.       Elastisitas
Dinding arteri normal pada umumnya bersifat elastis dan dapat meregang, namun pada penyakit tertentu seperti arteriosklerosis, dinding pembuluh darah kehilangan elastisitasnya dan digantikan oleh jaringan fibriosis yang tidak dapat meregang dengan baik sehingga resistensi terhadap aliran darah semakin besar, akibatnya saat ventrikel kiri memompakan stroke volume, pembuluh darah tersebut akan melewati dinding yang kaku sehingga terjadi peningkatan tekanan sistemik (Potter & Perry 2010 p.249).

  1. Faktor Yang Mempengaruhi Tekanan Darah
a.       Usia
Tekanan darah bervariasi sesuai usia. Tekanan darah orang dewasa akan meningkat sesuai usia. Tekanan darah optimal untuk dewasa usia paruh baya adalah 120/80 mmHg. Lansia biasanya mengalami peningkatan tekanan darah sistolik yang berhubungan dengan elastisitas pembuluh darah yang menurun, tetapi tekanan darah lebih dari 140/90 didefinisikan sebagai hipertensi dan meningkatkan resiko terjadinya penyakit yang berhubungan dengan hipertensi (Potter & Perry, 2010 p.250).
b.      Stress
Kegelisahan, ketakutan, nyeri dan stress emosional dapat mengakibatkan stimulasi simpatis yang dapat meningkatkan frekuensi denyut jantung, curah jantung, dan resistensi vaskular. Efek simpatis ini meningkatkan tekanan darah. Kegelisahan meningkatkan tekanan darah sebesar 30 mmHg (Potter & Perry, 2010 p.250).
c.       Etnik
Insiden hipertensi pada ras afrika amerika lebih tinggi dibandingkan pada keturunan eropa. Ras afrika amerika cenderung menderita hipertensi yang lebih berat pada usia yang lebih muda dan memiliki risiko dua kali lebih besar untuk menderita komplikasi seperti stroke dan serangan jantung. Faktor genetik dan lingkungan merupakan faktor yang cukup besar mempengaruhi sehingga kematian yang berkaitan dengan hipertensi juga lebih tinggi pada ras afrika amerika (Potter & Perry, 2010 p.250).
d.      Jenis kelamin
Pada perbedaan jenis kelamin, tidak terdapat perbedaan tekanan darah yang berarti antara remaja pria dan wanita saat pubertas, akan tetapi pria cenderung memiliki tekanan darah yang lebih tinggi (Potter & Perry, 2010 p.251).
e.       Variasi harian
Tekanan darah lebih rendah antara tengah malam dan pukul 3 pagi (Hones et al., 2006., dalam Potter & Perry p.252). Diantara pukul 03.00-06.00 pagi terjadi peningkatan tekanan darah yang lambat. Saat bangun pagi terjadi peningkatan tekanan darah pagi. Setiap orang memiliki pola dan variasi tingkat yang berbeda (Potter & Perry, 2010 p.252).
f.       Obat-obatan
Obat-obatan mempengaruhi tekanan darah secara langsung maupun tidak langsung. Obat yang dapat mempengaruhi tekanan darah seperti analgesik opioid yang dapat menurunkan tekanan darah, sedangkan Vasokonstriktor dan asupan cairan intravena yang berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah (Potter & Perry, 2010).
g.      Aktivitas dan berat badan
Aktivitas Olahraga dapat menurunkan tekanan darah untuk beberapa jam sesudahnya. Para lansia mengalami penurunan tekanan darah sebanyak 5-10 mmHg 1 jam setelah makan. Peningkatan kebutuhan oksigen saat beraktivitas akan meningkatkan tekanan darah. Gaya hidup yang tidak baik dapat menyebabkan peningkatan berat badan dan obesitas yang merupakan faktor terjadinya hipertensi (Thomas et al., 2002 dalam Potter & Perry p.251).
h.      Merokok
Merokok meyebabkan vasokontriksi saat seseorang merokok. Tekanan darah meningkat dan kembali ke nilai dasar dalam 15 menit setelah berhenti merokok (NHBPEP,2003 dalam Potter & Perry p.252)

4.      Klasifikasi Tekanan Darah
Menurut American Heart Association (AHA, 2011), dalam artikelnya yang berjudul Understanding Blood Pressure Readings, klasifikasi tekanan darah pada individu yang berumur 18 tahun ke atas adalah sebagai berikut :

Tabel 2.1
Klasifikasi tekanan darah orang dewasa
berumur 18 tahun keatas (mmhg)
Klasifikasi tekanan darah
Sistolik
diastolik
Normal
<120
< 80
Pre-hipertensi
120-139
80-89
Hipertensi tingkat 1
140-159
90-99
Hipertensi tingkat 2
160 -180
100 -110
Hipertensi tingkat 3
>180
>110
Sumber : American Heart Association, 2011


Hipertensi yang tidak ditanggulangi merupakan faktor resiko untuk kejadian stroke, Oleh sebab itu diagnosis dan pengendalian hipertensi merupakan usaha kesehatan masyarakat yang harus di prioritaskan.


DAFTAR PUSTAKA
American Heart Association. (2011). Understanding Blood Pressure Readings. Available from : http://www.heart.org

American Heart Association. (2012). Heart Disease and Stroke Statistics. Circulation 2012.  Available from:
Potter & Perry. (2010). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, dan Praktik. Vol. 2. Ed. 7. Jakarta: EGC.

No comments:

Post a Comment

Komentar yang diharapkan membangun bagi penulis, semoga bermanfaat