Tekanan Darah
- Definisi Tekanan Darah
Tekanan
darah
merupakan daya yang dihasilkan darah terhadap setiap satuan luas dinding pembuluh
darah (Guyton, 2008 p. 161). Potter & Perry (2010 p.246) mendefinisikan tekanan
darah berarti kekuatan yang dihasilkan oleh dinding pembuluh darah arteri
ketika jantung memompa darah seluruh tubuh.
Tekanan
darah yang dihasilkan berdasarkan puncak tekanan maksimum saat ejeksi ventrikel
terjadi disebut dengan tekanan sistolik ,dan pada saat ventrikel berelaksasi,
darah yang tetap berada di arteri menghasilkan tekanan minimal yang disebut
dengan tekanan diastolik (Potter & Perry, 2010 p.246). Dapat disimpulkan
bahwa tekanan darah merupakan kekuatan tahanan dinding arteri pada saat jantung
memompa darah ke seluruh tubuh.
- Fisiologi Tekanan darah
Tekanan darah digambarkan dengan hubungan antara curah
jantung, resistensi perifer, volume darah, kekentalan darah, dan elastisitas
arteri:
a.
Curah
jantung
Tekanan darah bergantung kepada curah jantung. Ketika
curah jantung meningkat, maka darah yang dipompakan terhadap dinding arteri
akan bertambah sehingga tekanan darah meningkat sedangkan peningkatan frekuensi
jantung yang cepat akan menurunkan waktu pengisian jantung yang mengakibatkan
terjadi penurunan tekanan darah (Potter & Perry 2010 p.248).
b.
Resistensi
perifer
Tekanan darah bergantung kepada resistensi perifer.
Resistensi perifer adalah resistensi terhadap alirah darah yang ditentukan oleh
tonus otot pembuluh darah dan diameternya, semakin kecil ukuran lumen pembuluh
darah perifer maka semakin besar resistensi terhadap aliran darah sehingga
dengan meningkatnya resistensi maka tekanan darah arteri meningkat, dan
sebaliknya dengan dilatasi dan penurunan resistensi maka tekanan darah menurun
(Potter & Perry 2010 p.248)
c. Volume darah
Volume
darah yang bersirkulasi dalam sistem vaskular mempengaruhi tekanan darah. Pada
orang dewasa memiliki volume darah sebesar 500 ml, volume ini tetap. Jika
terjadi peningkatan volume maka tekanan terhadap dinding arteri akan meningkat,
begitu pula sebaliknya jika volume darah berkurang (pada pendarahan atau
dehidrasi) maka tekanan darah akan menurun (Potter & Perry 2010 p.248).
d. Kekentalan
Kekentalan
atau viskositas darah akan mempengaruhi kemudahan aliran darah melalui pembuluh
darah kecil. Persentase sel darah merah dalam darah atau Hematokrit menentukan
kekentalan darah. Jika hematokrit meningkat dan aliran darah melambat maka
tekanan arteri akan meningkat (Potter & Perry 2010 p.249).
e. Elastisitas
Dinding
arteri normal pada umumnya bersifat elastis dan dapat meregang, namun pada
penyakit tertentu seperti arteriosklerosis, dinding pembuluh darah kehilangan
elastisitasnya dan digantikan oleh jaringan fibriosis yang tidak dapat meregang
dengan baik sehingga resistensi terhadap aliran darah semakin besar, akibatnya
saat ventrikel kiri memompakan stroke
volume, pembuluh darah tersebut akan
melewati dinding yang kaku sehingga terjadi peningkatan tekanan sistemik
(Potter & Perry 2010 p.249).
- Faktor
Yang Mempengaruhi Tekanan Darah
a. Usia
Tekanan
darah bervariasi sesuai usia. Tekanan darah orang dewasa akan meningkat sesuai
usia. Tekanan darah optimal untuk dewasa usia paruh baya adalah 120/80 mmHg.
Lansia biasanya mengalami peningkatan tekanan darah sistolik yang berhubungan
dengan elastisitas pembuluh darah yang menurun, tetapi tekanan darah lebih dari
140/90 didefinisikan sebagai hipertensi dan meningkatkan resiko terjadinya
penyakit yang berhubungan dengan hipertensi (Potter & Perry, 2010 p.250).
b. Stress
Kegelisahan,
ketakutan, nyeri dan stress emosional dapat mengakibatkan stimulasi simpatis
yang dapat meningkatkan frekuensi denyut jantung, curah jantung, dan resistensi
vaskular. Efek simpatis ini meningkatkan tekanan darah. Kegelisahan
meningkatkan tekanan darah sebesar 30 mmHg (Potter & Perry, 2010 p.250).
c. Etnik
Insiden
hipertensi pada ras afrika amerika lebih tinggi dibandingkan pada keturunan
eropa. Ras afrika amerika cenderung menderita hipertensi yang lebih berat pada
usia yang lebih muda dan memiliki risiko dua kali lebih besar untuk menderita
komplikasi seperti stroke dan serangan jantung. Faktor genetik dan lingkungan
merupakan faktor yang cukup besar mempengaruhi sehingga kematian yang berkaitan
dengan hipertensi juga lebih tinggi pada ras afrika amerika (Potter &
Perry, 2010 p.250).
d. Jenis
kelamin
Pada
perbedaan jenis kelamin, tidak terdapat perbedaan tekanan darah yang berarti
antara remaja pria dan wanita saat pubertas, akan tetapi pria cenderung
memiliki tekanan darah yang lebih tinggi (Potter & Perry, 2010 p.251).
e. Variasi
harian
Tekanan
darah lebih rendah antara tengah malam dan pukul 3 pagi (Hones et al., 2006.,
dalam Potter & Perry p.252). Diantara pukul 03.00-06.00 pagi terjadi
peningkatan tekanan darah yang lambat. Saat bangun pagi terjadi peningkatan
tekanan darah pagi. Setiap orang memiliki pola dan variasi tingkat yang berbeda
(Potter & Perry, 2010 p.252).
f. Obat-obatan
Obat-obatan
mempengaruhi tekanan darah secara langsung maupun tidak langsung. Obat yang
dapat mempengaruhi tekanan darah seperti analgesik opioid yang dapat menurunkan
tekanan darah, sedangkan Vasokonstriktor dan asupan cairan intravena yang
berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah (Potter & Perry, 2010).
g. Aktivitas
dan berat badan
Aktivitas
Olahraga dapat menurunkan tekanan darah untuk beberapa jam sesudahnya. Para
lansia mengalami penurunan tekanan darah sebanyak 5-10 mmHg 1 jam setelah
makan. Peningkatan kebutuhan oksigen saat beraktivitas akan meningkatkan
tekanan darah. Gaya hidup yang tidak baik dapat menyebabkan peningkatan berat
badan dan obesitas yang merupakan faktor terjadinya hipertensi (Thomas et al.,
2002 dalam Potter & Perry p.251).
h. Merokok
Merokok
meyebabkan vasokontriksi saat seseorang merokok. Tekanan darah meningkat dan
kembali ke nilai dasar dalam 15 menit setelah berhenti merokok (NHBPEP,2003
dalam Potter & Perry p.252)
4.
Klasifikasi Tekanan Darah
Menurut American Heart Association (AHA, 2011), dalam
artikelnya yang berjudul Understanding
Blood Pressure Readings, klasifikasi tekanan darah pada individu yang berumur 18 tahun ke atas adalah sebagai berikut :
Tabel 2.1
Klasifikasi tekanan darah orang dewasa
berumur 18 tahun keatas
(mmhg)
Klasifikasi tekanan darah
|
Sistolik
|
diastolik
|
Normal
|
<120
|
< 80
|
Pre-hipertensi
|
120-139
|
80-89
|
Hipertensi
tingkat 1
|
140-159
|
90-99
|
Hipertensi
tingkat 2
|
160 -180
|
100 -110
|
Hipertensi
tingkat 3
|
>180
|
>110
|
Sumber :
American Heart Association, 2011
Hipertensi yang tidak ditanggulangi merupakan faktor resiko untuk kejadian stroke, Oleh sebab itu diagnosis dan pengendalian hipertensi
merupakan usaha kesehatan masyarakat yang harus di prioritaskan.
DAFTAR PUSTAKA
American
Heart Association. (2011). Understanding
Blood Pressure Readings. Available from : http://www.heart.org
American
Heart Association. (2012). Heart Disease
and Stroke Statistics. Circulation 2012. Available from:
Potter & Perry. (2010). Buku Ajar Fundamental
Keperawatan: Konsep, Proses, dan Praktik. Vol. 2. Ed. 7. Jakarta: EGC.
No comments:
Post a Comment
Komentar yang diharapkan membangun bagi penulis, semoga bermanfaat