|
Preeklamsia
ringan
|
Preeklamsia
berat
|
EFEK
PADA IBU
|
|
|
Tekanan
darah
|
Peningkatan
tekanan darah sistolik sebesar 30 mm Hg atau lebih.
|
Peningkatan
menjadi ≥ 160/110 mm Hg pada dua kali pemeriksaan dengan jarak 6 jam pada ibu
hamil yang beristirahat di tempat tidur
|
Peningkatan
berat badan
|
Peningkatan
berat badan lebih dari 0.5 kg/minggu
|
Sama
seperti preeklamsia ringan
|
edema
|
Edema
dependen, bengkak di mata, wajah, jari, bunyi pulmoner tidak terdengar
|
Edema
umum, bengkak semakin jelas di mata wajah, jari, bunyi paru (rales) bisa
terdengar
|
Refleks
|
Hiperefleksi
+ 3; tidak ada klonus dipergelangan kaki
|
Hiperefleksi
+ 3 atau lebih, klonus dipergelangan kaki
|
Haluaran
urine
|
Keluaran
sama dengan masukan ; ≥30 ml/jam
|
Oliguria;
<30ml/jam atau 120 ml/jam
|
Nyeri
kepala
|
sementara
|
Berat
|
Gangguan
penglihatan
|
Tidak
ada
|
Kabur
|
Nyeri
ulu hati
|
Tidak
ada
|
Ada
|
Kreatinin
serum
|
normal
|
Meningkat
|
trombositopenia
|
Tidak
ada
|
Ada
|
Penibgkatan
AST
|
minimal
|
Jelas
|
hematokrit
|
meningkat
|
Meningkat
|
EFEK
PADA JANIN
|
|
|
Perfusi
plasenta
|
menurun
|
Perfusi
menurun dinyatakan sebagai IUGR pada fetus
|
Premature
plasenta
|
Tidak
jelas
|
Pada
waktu lahir plasenta terlihat lebih kecil dari pada plasenta yang normal
untuk usia kehamilan, premature aging terlihat jelas dengan berbagai daerah
yang sinsitianya pecah.
|
google adsense
Friday, August 4, 2017
klasifikasi eklamsia dan preeklamsia
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment
Komentar yang diharapkan membangun bagi penulis, semoga bermanfaat