A.
ASUHAN
KEPERAWATAN PREEKLAMSIA DAN EKLAMSIA
1. Pengkajian
a. Faktor
resiko preeklamsia-eklamsia
Menurut
Bobak (2004).,p. 634. Ada beberapa faktor resiko terkait preeklamsia dan
eklamsia, yaitui sebagai berikut:
1) Primigravida
atau multipara dengan usia lebih tua
2) Adanya
proses penyakit kronis: diabetes mellitus, hipertensi, penyakit ginjal,
penyakit pembuluh darah
3) Kehamilan
mola
4) Komplikasi
kehamilan: kehamilan multipel, janin besar, hidrop janin, polihidramnion
5) Preeklamsia
pada kehamilan sebelumnya
b. Data
subjectif dan data objectiv
1) Preeklamsia
ringan
|
Data objektif
|
Data subjektif
|
Tekanan darah
|
Pemeriksaan darah sebesar 140/90 mmHg
|
-
|
Peningkatan berat badan
|
-
|
Lebih dari 0,5 kg/ minggu
|
Proteinuria
|
300mg/l dalam 24 jam
|
-
|
Edema
|
Edema dependen
|
-
|
Refleks
|
Hiperefleksi
|
-
|
Haluaran urin
|
-
|
Sama dengan masukan
|
Nyeri ulu hati
|
|
Tidak ada
|
Penglihatan
|
|
Normal
|
Nyeri kepala
|
-
|
Sementara
|
Afek
|
-
|
Sementara
|
Kreatinin serum
|
normal
|
-
|
2) preeklamsia
berat
|
Data objektif
|
Data subjektif
|
Tekanan darah
|
Pemeriksaan darah sebesar 146/110 mmHg
|
-
|
Peningkatan berat badan
|
-
|
Lebih dari 0,5 kg/ minggu
|
Proteinuria
|
5-10 g/l dalam 24 jam
|
-
|
Edema
|
Edema pitting
|
-
|
Refleks
|
Hiperefleksi +3, klonus dipergelangan
kaki
|
-
|
Haluaran urin
|
-
|
Oliguria < 30 ml/jam
|
Nyeri kepala
|
-
|
Berat
|
Penglihatan
|
|
Kabur
|
Afek
|
-
|
Berat
|
Kreatinin serum
|
meningkat
|
-
|
Nyeri ulu hati
|
|
Ada
|
c. Pemeriksaan
laboratorium
Menurut
Bobak (2004).,p. 637. Ada beberapa pemeriksaan fisik terkait preeklamsia dan eklamsia, yaitu
sebagai berikut:
1) Menghitung
sel darah lengkap (termasuk hitung trombosis)
2) Pemeriksaan
pembekuan (termasuk waktu perdarahan, PT,PTT dan fibrinogen)
3) Enzim
hati
4) Kimia
darah (BUN, kreatinin, glukosa, asam urat)
5) Pemeriksaan
silang darah
2. Diagnosa
keperawatan
Menurut
Bobak (2004).,p. 638. Diagnosa keperawatan untuk preeklamsia – eklamsia adalah:
a. Ansietas
yang berhubungan dengan preeklamsia dan efeknya pada bayi dan ibu
b. Gangguan
perfusi jaringan berhubungan dengan hipertensi, perdarahan, edeema serebral
c. Resiko
tinggi gangguan pertukaran gas yang berhubungan dengan edema paru
d. Resiko
tinggi cedera janin yang berhubungan dengan solusio plasenta
3. Intervensi
Menurut
Bobak (2004).,p. 639. Rencana keperawatan mengikuti diagnosis medis,
penatalaksanaan dirumah atau dirumah sakit, dan sumber-sumber ibu dan keluarga.
Prognosis perawatan klien dengan hipertensi pada kehamilan adalah sebagai
berikut:
1) Ibu
akan mengenali dan segera melaporkan tanda dan gejala abnormal untuk mencegah
keadaan memburuk
2) Ibu
akan tetap menjalani pengobatan medis untuk mengurangi resiko terhadap dirinya
dan janin
3) Orang
terdekat lain juga akan terlibat untuk memberikan dukungan dalam perawatan
4) Ibu
akan mengungkapkan rasa takut dan khawatir dalam mengatasi keadaan
5) Ibu
dan janin tidak akan mengalami efeksamping dari penyakita atau pelaksanaannya
6) Ibu
akan melahirkan dalam keadaan optimal
7) Keluarga
akan mampu mengatasi secara efektif resiko tinggi ibu, penatalaksaannya dan
hasilnya
4. Implementasi
Menurut
Nettina (2001).p, 933 ada beberapa macam implementasi yang dilakukan untuk preeklamsia
dan eklamsia:
Implementasi
terapeutik
a. Tirah
baring membantu menurunkan tekanan darah dan mempertahankan perfusi plasenta
b. Peningkatan
protein dalam diet dan kalori untuk memastikan nutrisi yang adekuat
c. Mungkin
diperlukan hospitalisasi untuk pemantauan yang ketat dan pencegahan kejang
Implementasi
farmakologik
a. Memberikan
magnesium sulfat melalui IV
b. Diazepam
dan natrium dapat dugunakan jika terjadi konvulsi yang tidak berespons terhadap
magnesium sulfat
c. Terapi
antihipertensif
Implementasi keperawatan
a. Memantau
tekanan darah
b. Memantau
asupan dan keluaran dengan ketat
c. Memantau
kadar protein pada urin
d. Mengevaluasi
edema setelah tirah baring 12 jam atau lebih
e. Memantau
adanya penambahan berat badan
f. Mengevaluasi
refleks tendon prefunda
g. Memantau
aktivitas janin
h. Mengontrol
asupan cairan IV
i.
Menganjurkan dukungan
keluarga dan teman pada saat tirah baring
j.
Menganjurkan
informasi tentang prosedur yang
dilakukan
5. Evaluasi
6. Evaluasi
suatu proses yang berkesinambungan antara lain diagnosa yang ditegakkan dapat
di atasi
No comments:
Post a Comment
Komentar yang diharapkan membangun bagi penulis, semoga bermanfaat