. Asuhan Keperawatan Pada Ibu Post
Partum
1. Pengkajian
a. Data
umum
1) Identitas
klien
2) Data
obstetri,riwayat kehamilan dan persalinan
3) Riwayat
kesehatan adakah penyakit penyerta seperti DM Obesitas dan Jantung
4) Status
emosional dan kebiasaan
b. Fokus
pengkajian pada post partum
1) Pengkajian
fisiologi
a) involusi
organ reproduksi
b) Perubahan
biofisik & sistem tubuh
c) Kesiapan
proses laktasi
2)
Pengkajian psikososial
: mencakup ibu, bayi baru lahir dan keluarga.
a) Status
emosional ibu, respon terhadap pengalaman persalinan, interaksi bayi baru lahir
b) Mekanisme
perubahan peran menjadi ibu
c) Proses
pengambilan peran baru.
d) Proses
pembelajaran perawat mandiri
c. Pengkajian
fisiologis segera setelah persalinan
1) Kondisi
uterus
Palpasi
fundus, kontraksi dan tinggi fundus uteri
2) Jumlah
pendarahan
Inspeksi
perenium , laserasi, hematoma.
d. Riwayat
kehamilan dan persalinan
1) Lama
persalinan
2) Proses
persalinan
e. Tanda
– tanda vital
1) Tekanan
darah agak rendah dan normal
2) Nadi
3) Suhu
meningkat
4) Pernapasan
: dimonitor setiap 4 jam, bila normal (dalam 24 jam)
f. Payudara
1) Besar,
bentuk bengkak / tidak, warna kulit / areo
2) Papila
menonjol / tidak, lecet, luka
3) Kebersihan
4) Colostrum,
meningkat pada hari ke 2-3
g. Abdomen
dan fundus uteri
1) Palpasi
: Ukur tinggi fundus uteri, kontraksi,
2) Auskultrasi
: Bising usus
h. Perineum
/ Rectum
1) Observasi
: Jahitan, kaji dan keadaan luka episiotomi (REEDA)
2) Nyeri
3) Hemoroid
4) Lochea
: Rubra, serosa dan alba
5) Aliran
: Deras, sedang, agak banyak / sedikit
i. Ekstermitas
bawah
Keluhan rasa sakit, pembengkakan, suhu panas, kaji
homan’s sign dan cemas.
Tabel
2.6. Pengkajian data pasien post partum
Pengkajian
|
2 sampai 24 jam
(hari pertama)
|
25 jam sampai 48 jam
(hari kedua)
|
49 jam sampai 72
( hari ketiga)
|
Suhu
Nadi
Tekanan
darah
Rahim
Lokea
Perenium
Payudara
Rasa
tidak nyaman
|
36,2
38
Bradikardia: 50 sampai 70 denyut / menit
Dalam rentang normal
Setinggi umbilikus atau sedikit dibawahnya.
Rubra, moderat, sedikit bekuan, tercium seperti bau menstruasi normal
Edema, bersih, sembuh, utuh, tepiepisiotomi menutup dengan baik.
Tetap lunak jika di palpasi, kolostrum dapat di keluarkan
Rasa sakit yang menyeluruh, didaerah perenium, hemoroit, nyeri pasca
melahirkan
|
Dalam
rentang normal
Bradikardia
bisa menetap atau kembali ke nilai normal
Dalam rentang normal
1 cm
atau lebih dibawah umbilikus, padat
Rubra
sampai serosa, moderat sampai sedikit, bau tetap seperti daging atau tidak
ada bau.
Edema
berkurang, bersih, menyembuh
Mulai
terasa padat, kadang – kadang terasa besar.
Sakit
otot, didaerah perenium ,episiotomi, hemoroit
|
Dalam
rentang normal
Brakikardia
bisa menetap atau kembali ke nilai normal
Dalam rentang normal
2 cm
atau lebih dibawah umbilikus, padat
Rubra
sampai serosa sedikit, bau tetap sama.
Edema
sedikit atau hilang, bersih, menyembuh.
Vaskularisasi
m eningkat dan mulai meningkat terasa padat dan lebih hangat saat di sentuh.,
susu diharapkan keluar setelah bayi lahir
Kemungkinan
sakit kepala, sakit didaerah perenium.
|
2.
Diagnosa Keperawatan
a.
Nyeri
berhubungan dengan adanya luka heacting pada daerah perineum
b.
Potensi
terjadinya infeksi berhubungan dengan penyembuhan jaringan luka pasca
persalinan
c.
Potensial
perubahan peran yang tidak tepat berhubungan dengan kurangnya mekanisme koping.
3. Intervensi
Diagnosa
1: Nyeri berhubungan dengan adanya luka heacting pada daerah perineum
|
||
Kriteria Hasil
|
Intervensi
|
Rasional
|
Menunjukan postur dan ekspresi
wajah relaks.
|
1.
Mengkaji sifat dan derajat ketidaknyamanan, jenis melahirkan, sifat
kejadian
intra partal, lama persalinan.
2.
Posisi atau reposisi klien sesuai kebutuhan.
3.
Anjurkan penggunaan tehnik pernafasan / relaksasi.
4.
Berikan analgesik sesuai kebutuhan.
|
1.
Membantu mengidentifikasi faktor – faktor yang memperberat
ketidaknyamanan nyeri.
2. Meningkatkan rasa kontrol dan
dapat menurunkan beratnya ketidaknyamanan.
3.
Untuk
mengetahui skala nyeri
|
Diagnosa
2: Potensi terjadinya infeksi berhubungan dengan penyembuhan jaringan
luka pasca persalinan
|
||
Kriteria Hasil
|
Intervensi
|
Rasional
|
Bebas dari tanda-tanda infeksi
(misalnya, bebas dari bau, kemerahan, ruam, pus)
|
1.
Lakukan pemeriksaan vagina
2.
Mencuci tangan yang baik dan tepat
3.
Gunakan tehnik aseptik selama pemerisaan vagina.
4.
Berikan / anjurkan perawatan parineal setelah eliminasi.
5.
Mempertahankan fasilitas dan perawatan yang bersih.
|
1.
Pengulangan pemeriksaan vagina berperan dalam insiden infeksi.
2.
Membantu mencegah resiko
menyebarkan agen.pertumbuhan bakteri.
|
Diagnosa
3: Potensial perubahan peran yang tidak tepat
berhubungan dengan kurangnya mekanisme koping keluarga.
|
||
Kriteria Hasil
|
Intervensi
|
Rasional
|
Hubungan ibu dan anak yang baik
|
a. Mengajarkan pasien cara menyusui bayi dengan
benar
b. Melibatkan keluarga dalam memberi pengetahuan
Memberian dukungan dan semangat.
|
1.
Untuk
meningkatkan minat dan semangat ibu dalam managemen peran.
|
4.
Implementasi
a.
Menjelaskan dan mendemonstrasikan
teknik relaksasi
b.
Memberikan posisi yang
nyaman
c.
Memberikan analgesik
sebagai tindakan kolaboratif
d.
Membersihkan perineum:
mengusap dengan cara yang benar, mengganti dan meletakkan pembalut dengan
benar.
e.
Mempertahankan personal
higyene
f.
Mengajarkan cara
menyusu yang efektif
g.
Mengajarkan diet yang
seimbang
5.
Evaluasi
Rencana asuhan
keperawatan meliputi perawat pada ibu pascapatum dan bayinya, sekalipun perawat
di unit rawat bayi tetap mengemban tanggung jawab utama dalam perawatan bayi.
Hasil akhir umum yang diharapkan
untuk kebutuhan fisiologis, ialah:
a. Tetap
bebas dari infeksi
b. Memperlihatkan
karakteristik involusi dan lokia yang normal
c. Memiliki
pengetahuan yang adekuat tentang perawatan payudara, baik pada ibu menyusui
maupun yang tidak menyusui
d. Mengintegrasi
bayi baru lahir kedalam keluarga.
Hasil akhir perawatan psikososial selama periode pasapartum ialah:
a. Menunjukan
kepercayaan diri bahwa ia (keluarga) dapat memberikan perawatan yang sangat
diperlukan bayi baru lahir
b. Mengidentifikasi
tindakan yang mneingkatkan penyesuaian pribadi yang sehat pada periode
pascapartum
c. Mempertahankan
fungsi keluarga secara secara sehat berdasarkan norma budaya dan harapan
pribadi.
Daftar Pustaka
Barrios,
Diana. 2010. Post Partum: Maternal
Physiologic Changes. Merritt Collage.
Bahiyatun. 2008. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Nifas Normal. Jakarta: EGC
Bobak.
2004. Buku ajar keperawatan maternitas.
Ed. 4. Jakarta: EGC
Carpenito,
Lynda Juall. 2009. Diagnosis Keperawatan Aplikasi pada praktik klinis. Edisi 9. Jakarta: EGC
Cunningham, F. G. et. al. 2005. Obstetri Williams. Jakarta: EGC.
Hamilton,
Persis Mary. 1995. Dasar – dasar
keperawatan maternitas. Ed. 6 . Jakarta: EGC
Hidayati,
Ratna. 2009. Asuhan Keperawatan pada
Kehamilan Fisiologis dan patologis. Jakarta: Salemba Medika.
Henderson, Christine. 2005. Buku ajar konsep kebidanan. Jakarta :
EGC
Lauralee,
Sherwood. 2001. Fisiologi manusia dari
sel ke sistem. Jakarta : EGC
Llwellyn-Jones, Derek. 2001. Dasar-dasar obstetric dan ginekologi. Jakarta
: Hipokretes
Perry, Shannon E. 2010. Maternal child nursing care. Jakarta :
EGC
Potter, Patricia A. 2005. Buku ajar fundametal keperawatan: konsep,
proses, dan praktik. Jakarta: EGC
Rabe, Thomas. 2002. Buku saku ilmu kebidanan. Jakarta : Hipokrates
Rachimhadhi,
T. 2010. Ilmu kebidanan. Ed. 4.
Jakarta: Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo
Saleha, 2009. Asuhan kebidanan pada masa nifas. Jakarta: Salemba Medika
Susan
L. Elrod & William D. Stanfield. 2006. Genetika,
edisi 4. Jakarta : Erlangga
Swearingen, P. L. 2000. Keperawatan medikal bedah edisi 2. Jakarta:
EGC
Walsh, Linda V.2007. Buku Ajar Kebidanan Komunitas. Jakarta :EGC
Wiknjosastro,
H. 2005. Ilmu Kebidanan. Ed.3.
Jakarta: Yayasan Rachimhadhi Sarwono Prawirohardjo.
No comments:
Post a Comment
Komentar yang diharapkan membangun bagi penulis, semoga bermanfaat