A.
Konsep Kebutuhan Kenyamanan
Kenyamanan adalah keadaan yang
menyenangkan yang dirasakan terpenuhinya secara relative semua kebutuhan secara
memadai, meliputi terciptanya rasa aman, kondisi lingkungan yang menyenangkan,
menarik, keadaan social yang baik, adanya penghargaan, adanya kepuasan diri dan
bermamfaat bagi lingkungan. (Berry et.al., 2002).
1. Cara pandang yang holistic tentang
kenyamanan
a. Fisik
Berkaitan dengan
sensasi tubuh, mekanisme homeostatis. Dari penelitian dibuktikan bahwa perasaan
bahagia dapat meningkatkan imun tubuh. Homeostasis merupakan suatu keadaan
tubuh untuk mempertahankan keseimbangan dalam mempertahankan kondisi tubuh yang
stabil untuk sel-sel terus hidup dan
berfungsi secara optimal. Mekanisme ini diatur oleh otak terutama hipotalamus, yang bila terangsang akan merangsang koordinasi tubuh.
Proses ini akan terjadi terus menerus hingga lingkungan dinamis dalam tubuh
akan berada pada jumlah yang normal.
b. Psikospiritual
Berhubungan dengan
kesadaran internal, harga diri, seks, identitas.
c. Lingkungan
Latar belakang
pengalaman eksternal seseorang. Lingkungan terbagi dua, lingkungan fisik dan
non fisik. Lingkungan fisik berupa segala benda di sekitar seperti cahaya, suhu,
udara. Sedangkan lingkungan non fisik berupa hubungan sosial antar manusia.
(Potter & Perry, 2005).
d. Sosiokultural
Hubungan dengan
orang lain, keluarga, dan sosial. Kualitas pelayanan pasien akan merasa nyaman
jika mereka memperoleh pelayanan yang baik atau sesuai dengan yang diharapkan.
2. Aspek – aspek yang mempengaruhi kepuasan
pasien
Menurut Griffith
(1987) ada beberapa aspek-aspek yang mempengaruhi perasaan puas pada seseorang
yaitu :
a. Sikap pendekatan staf pada pasien yaitu
sikap staf terhadap pasien ketika pertama kali datang di rumah sakit.
b. Kualitas perawatan yang diterima oleh
pasien yaitu apa saja yang telah dilakukan oleh pemberi layanan kepada pasien,
seberapa pelayanan perawatan yang berkaitan dengan proses kesembuhan penyakit
yang diderita pasien dan kelangsungan perawatan pasien selama berada dirumah
sakit.
c. Prosedur administrasi yaitu berkaitan
dengan pelayanan administrasi pasien dimulai masuk rumah sakit selama perawatan
berlangsung sampai keluar dari rumah sakit.
d. Waktu menunggu yaitu berkaitan dengan
waktu yang diperbolehkan untuk berkunjung maupun untuk menjaga dari keluarga
maupun orang lain dengan memperhatikan ruang tunggu yang memenuhi
standar-standar rumah sakit antara lain : ruang tunggu yang nyaman, tenang,
fasilitas yang memadai misalnya televisi, kursi, air minum dan sebagainya.
e. Fasilitas umum yang lain seperti kualitas
pelayanan berupa makanan dan minuman, privasi dan kunjungan. Fasilitas ini
berupa bagaimana pelayanan terhadap pemenuhan kebutuhan pasien seperti makanan dan
minuman yang disediakan dan privasi ruang tunggu sebagai sarana bagi
orang-orang yang berkunjung di rumah sakit.
f. Fasilitas ruang inap untuk pasien yang
harus rawat. Fasilitas ruang inap ini disediakan berdasarkan permintaan pasien
mengenai ruang rawat inap yang dikehendakinya.
g. Hasil treatment atau hasil perawatan yang
diterima oleh pasien yaitu perawatan yang berkaitan dengan kesembuhan penyakit
pasien baik berapa operasi, kunjungan dokter atau perawat. Tingkat kepuasan
antar individu satu dengan individu lain berbeda. Hal ini terjadi karena adanya
pengaruh dari faktor jabatan, umur, kedudukan sosial, tingkat ekonomi,
pendidikan, jenis kelamin, sikap mental dan kepribadian.
h. Pelayanan beupa pelayanan keramahan
petugas rumah sakit, kecepatan dalam pelayanan.
i. Komunikasi
seperti memberikan informasi oleh perawat dan keluhan dari pasien.
j. Suasana meliputi keamanan, keindahan,
kebersihan. (Sugiarto, 1999).
REFERENSI
Corwin, E. J. 2000. Buku
saku patofisiologi. (Brahm U. Pendit, et. al., Penerjemah). Jakarta: EGC.
Guyton, A. C. 1990. Fisiologi
manusia dan mekanisme penyakit. (Petrus Andrianto, Penerjemah). Jakarta: EGC.
Harrison. 1999. Prinsip-prinsip
ilmu penyakit dalam. (Ahmad H. Asdie, Penerjemah). Jakarta: EGC.
Kozier, B. et al. 2010. Buku ajar fundamental keperawatan: konsep, proses, dan praktik.
Vol.2. (Pamilih Eko K., et. al., Penerjemah). Jakarta: EGC.
Potter, A. Patricia, Perry, A. Griffin. 2005. Fundamental keperawatan: konsep, proses, dan
praktik. Ed.4 Vol.2. (Renata Komalasari, Penerjemah). Jakarta: EGC.
Price, S. A. 2005. Patofisiologi:
konsep klinis proses-proses penyakit. (Brahm U. Pendit, et. al.,
Penerjemah). Jakarta: EGC.
Smeltzer, Suzane C. 2001. Buku ajar keperawatan medikal-bedah Brunner & Suddarth. (Agung
Waluyo, et. al., Penerjemah). Jakarta: EGC.
No comments:
Post a Comment
Komentar yang diharapkan membangun bagi penulis, semoga bermanfaat