A.
Vital
Event
Vital event (vital statistics) merupakan pengukuran
terhadap peristiwa penting dalam kehidupan masyarakat sehari-hari seperti
jumlah kelahiran hidup dan jumlah kematian. Hal ini bertujuan untuk mengetahui
status kesehatan suatu masyarakat atau negara, sebab kematian oleh penyakit
tertentu, umur, dan harapan hidup dapat dipakai sebagai baseline data untuk
perencanaan dan pengembangan program pelayanan kesehatan di masa mendatang.
- Crude Death
Rate (CDR)
Merupakan angka kematian kasar atau jumlah seluruh
kematian selama tahun berjalan dibagi jumlah penduduk pertengahan tahun (midyear population) di suatu tempat atau
negara.
Formula:
2.
Specific Death Rate (SDR)
Merupakan
angka kematian yang ditujukan kepada penyebab kematian seperti kolera, tetanus,
dll atau sekelompok masyarakat seperti umur, seks, pekerjaan, dan status
sosial, atau periode waktu seperti hari, minggu, bulan, dan tahun.
Formula:
3.
Standarized Death Rate (SDR)
Dalam
keadaan tertentu, angka kematian perlu dilakukan standarisasi bila kita ingin
membandingkan keadaan status kesehatan dua daerah atau dua negara yang berbeda
struktur penduduknya, dan dalam hal ini CDR tidak dapat dipakai karena hanya
menyatakan angka kematian kasar tanpa menyebutkan adanya komposisi umur dan
seks penduduk. Ada dua cara untuk melakukan standarisasi atau adjusted dari angka kematian tersebut,
yaitu:
a. Direct
Method
Contoh: Tabel 2.1.
Standarisasi
Angka Kematian Menurut Umur dan Seks Laki-Laki dengan Direct Method antara Argentina dan Meksiko, 1982
Umur
dalam tahun
|
Argentina
|
Meksiko
|
Standar
|
Argentina
|
Meksiko
|
||
Kematian
% Rate
|
Kematian
% Rate
|
%
|
Expected
Death
|
Expected
Death
|
|||
(a)
|
(b)
|
(c)
|
(d)
|
(e)
|
(b*c/100)
|
(d*e/100)
|
|
<
1
01-04
05-14
15-24
25-34
35-44
45-54
55-64
65>>
|
2,4
9,3
18,9
16,6
15,0
11,9
10,6
8,0
7,2
|
33,2
1,5
0,5
1,2
1,7
3,7
9,3
20,4
64,6
|
3,3
13,2
28,9
20,4
13,2
8,4
5,7
3,7
3,2
|
38,0
2,5
0,8
2,3
3,8
6,1
9,8
17,7
58,0
|
3,0
12,1
26,1
19,3
13,7
9,4
7,1
4,9
4,4
|
1,01
0,18
0,14
0,22
0,23
0,35
0,66
1,00
2,82
|
1,15
0,30
0,20
0,45
0,52
0,57
0,70
0,87
2,52
|
Total
|
100
|
(9,2)#
|
100
|
(6,4)#
|
100
|
6,60
|
7,28
|
*Estimasi jumlah penduduk laki-laki
pertengahan tahun, Argentina 14.501.000 orang, Meksiko 36.647.000 orang
#Crude
Death Rate
b. Indirect
Method
Pada keadaan
tertentu kita hanya mengetahui jumlah kematian berdasarkan kelompok umur di
suatu distrik serta standar nasional angka kematian berdasarkan kelompok umur,
maka kita harus melakukan standarisasi secara indirect.
Contoh
: Tabel 2.2.
Kelompok
Umur
|
National
Mortality
(a)
|
Expected
Death
(b)
|
Observed
Death
{a
x b}
|
<
1
01-04
05-14
15-24
25-34
35-44
45-54
55-64
65
>>
|
0,5
0,8
0,9
0,4
0,1
0,1
0,7
0,8
0,2
|
15
10
20
10
5
15
5
10
15
|
7,5
8,0
18,0
4,0
0,5
1,5
3,5
8,0
3,0
|
Total
|
4,5
|
105
|
54,0
|
Standarized Mortality Rate = (54,0/105) x 100% = 51,4%
4.
Crude Live Birth Rate (CLBR)
Merupakan
angka kelahiran kasar atau jumlah seluruh kelahiran hidup selama tahun berjalan
dibagi jumlah penduduk pertengahan tahun (Midyear
Population) di suatu tempat/negara.
Formula:
5.
Proportional Mortality Rate (PMR)
Dipakai
untuk mengetahui proporsi kematian yang disebabkan oleh penyakit tertentu atau
yang terjadi pada umur tertentu.
Formula:
6.
Case Fatality Rate
Merupakan
persentase angka kematian oleh sebab penyakit tertentu yang dipakai untuk
menentukan derajat keganasan/kegawatan dari penyakit tersebut.
Formula:
7.
Maternal
Mortality Rate
Jumlah kematian ibu oleh sebab
kehamilan/melahirkan per 1000 kelahiran kehidupan.
Formula:
8.
Infant
Mortality Rate
Jumlah kematian bayi umur < 1
tahun per 1000 kelahiran hidup.
Formula:
9.
Neonatal
Mortality Rate
Jumlah kematian bayi umur 4 minggu
atau 28 hari per 1000 kelahiran hidup.
Formula:
10.
Post-Neonatal
Mortality Rate
Jumlah kematian bayi umur 4 minggu
sampai 1 tahun per 1000 kelahiran hidup.
Formula:
11. Still Birth Rate
Jumlah kematian janin umur 28 minggu
atau lebih dan pada saaat dilahirkan tidak ada tanda-tanda kehidupan atau
bernafas per 1000 kelahiran hidup.
Formula:
12.
Expection
Of Life
Umur harapan hidup atau umur
rata-rata seseorang untuk dapat hidup terus dalam menghadapi resiko kematian yang
terdapat di masyarakat pada waktu tertentu.
13.
Pengukuran
angka kesakitan/Morbiditas
Pengukuran angka kesakitan
dimasyarakat relatif lebih sulit dibandingkan dengan pengukuran vital event,dan
perlu diperhatikan beberapa hal yaitu jumlah orang sedang menderita
sakit,lamanya sakit berlangsung,jumlah orang yang pernah menderita sakit,dan
jumlah penduduk yang mempunyai resiko tertinggi tertular penyakit.
Ada dua cara mengukur morbiditas pas
masyarakat :
a. Insidence Rate
Merupakan frekuensi penyakit baru yang terjangkit dalam
masyarakt disuatu tempat pada waktu tertentu.
Formula:
b. Prevalence Rate
Merupakan
frekuensi penyakit lama dan baru yang berjangkit disuatu tempat pada waktu
tertentu.
Formula:
DAFTAR
PUSTAKA
Budiarto, Eko. (2001). Biostatisitka untuk kedokteran dan kesehatan masyarakat. Jakarta:
EGC
Chandra,
Budiman (1995). Pengantar Statistik Kesehatan. Jakarta : EGC
Hasan, iqbal.
(2006). Analisa dan Hasil Penelitian
dengan Statistik.ed.2. Jakarta: Media Grafika.
Sudjana.
(2010). Metoda Statistika. Bandung:
Tarsito
No comments:
Post a Comment
Komentar yang diharapkan membangun bagi penulis, semoga bermanfaat