A.
Konsep Statistik
- Pengertian
statistika
Statistik berasal
dari bahasa Italia, statista, yang
berarti pejabat negara. Hal ini dapat diketahui dari berbagai buku statistika
dan catatan yang memperlihatkan bahwa metode statistik telah dikenal sejak
zaman Romawi. Pada saat itu, penggunaan metode statistik masih terbatas pada
kepentingan negara seperti jumlah penduduk menurut umur, jenis kelamin dan
pekerjaan. (Budiarto,
2001, p. 1)
Telah dijelaskan sebelumnya bahwa pada zaman Romawi, statistika itu berarti pejabat
Negara. Jule dan Kendall dalam bukunya “An
Introduction to The History of Statistics” menyatakan bahwa statistika adalah
kumpulan data kuantitatif yang dipengaruhi oleh berbagai sebab dan metode
statistika merupakan suatu metode untuk menjelaskan data kuantitatif yang dipengaruhi
oleh berbagai sebab (Budiarto, 2001, p. 2)
Saat ini terdapat tiga pengertian statistika, yaitu
sebagai berikut:
a. Statistika
merupakan kumpulan angka yang dihasilkan dari pengukuran atau penghitungan yang
disebut data.
b. Statistika
dapat pula diartikan sebagai statistik sampel.
c. Statistika
sebagai suatu metode ilmiah yang dapat digunakan sebagai alat bantu dalam
mengambil keputusan, mengadakan analisis data hasil penelitian, dan lain-lain.
Statistika kesehatan ialah data atau informasi yang
berkaitan dengan masalah kesehatan. Statistika kesehatan sangat bermanfaat
untuk kepentingan administratif, seperti merencanakan program pelayanan
kesehatan, menentukan alternatif penyelesaian masalah kesehatan, dan melakukan
analisis tentang berbagai penyakit selama periode waktu tertentu (time series
analysis). Selain itu, statistika kesehatan juga berguna untuk menentukan
penyebab timbulnya penyakit baru yang belum diketahui atau untuk menguji
manfaat obat bagi penyembuhan penyakit tertentu setelah hasil uji klinik
dinyatakan berhasil (Budiarto, 2001, p. 3)
Statistika kedokteran dapat digunakan untuk
memperoleh informasi tentang hal-hal yang berkaitan dengan masalah kedokteran,
misalnya angka kematian (mortalitas) dan angka kesakitan (morbiditas) yang
disebabkan oleh penyakit tertentu. Informasi tersebut dapat digunakan untuk
merencanakan program pelayanan kesehatan atau untuk mengadakan penilitian guna
mengetahui penyebabnya sehingga dapat dilakukan upaya pencegahan dan pengobatan
agar angka kematian karena penyakit tersebut dapat dikurangi. Statistika kedokteran merupakan suatu pedoman yang
penting dalam penarikan kesimpulan dari hasil penelitian dalam upaya mencari
efektivitas dan efisiensi obat untuk penyembuhan penyakit (Budiarto, 2001,
p. 3)
Namun, perlu dipahami bahwa metode statistika dalam
bidang kedokteran merupakan alat bantu yang sangat baik, tetapi bukan merupakan
satu-satunya alat bantu untuk menarik kesimpulan karena masih banyak alat
pendukung lain, seperti pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan radiologis,
pengalaman klinik, dan lain-lain (Budiarto, 2001, p. 3)
Menurut Sabri dan Hastono (2008), statistic adalah
sekumpulan konsep dan metode yang digunakan untuk mengumpulkan dan
menginterpretasi data tentang bidang kegiatan tertentu dan mengambil kesimpulan
dalam situasi dimana ada ketidakpastian dan variasi.
- Pembagian
statistika
Secara garis besar, metode statistika dapat dibagi
menjadi dua kategori. Kategori pertama
disebut sebagai statistika deskriptif yang bertujuan untuk memperoleh gambaran
tentang keadaan yang berkaitan dengan penyakit dan kesehatan masyarakat
berdasarkan hasil pengamatan yang nyata. Misalnya, jumlah kematian karena penyakit
tertentu yang terjadi disuatu rumah sakit, banyaknya penderita yang membutuhkan rawat inap dalam satu tahun,
atau jumlah tempat tidur yang tersedia di suatu rumah sakit. Dan lain-lain. Informasi
demikian bersifat administrative
(Budiarto, 2001, p. 4)
Kegiatan yang dilakukan pada statistika deskriptif
meliputi pengumpulan data, pengolahan data, pengolahan data, penyajian data,
dan analisis sederhana berupa perhitungan nilai tengah, variasi, rata-rata,
rasio atau proporsi, dan persentase
(Budiarto, 2001, p. 4)
Kategori kedua ialah statistika inferensial yang
ditujukan untuk menarik kesimpulan ciri-ciri populasi yang dinyatakan dengan
parameter populasi melalui perhitungan-perhitungan statistik sampel. Hal ini
dilakukan untuk menguji hipotesis berdasarkan teori estimasi dan distribusi
probabilitas (to extrapolate) atau
untuk membandingkan khasiat obat, prosedur pengobatan, metode pengobatan, dan
lain-lain. Walaupun
metode statistika dibagi menjadi dua kategori, tetapi diantara keduanya tidak
seluruhnya dapat dipisahkan satu dengan yang lain (Budiarto, 2001, p. 4).\
DAFTAR
PUSTAKA
Budiarto, Eko. (2001). Biostatisitka untuk kedokteran dan kesehatan masyarakat. Jakarta:
EGC
Chandra,
Budiman (1995). Pengantar Statistik Kesehatan. Jakarta : EGC
Hasan, iqbal.
(2006). Analisa dan Hasil Penelitian
dengan Statistik.ed.2. Jakarta: Media Grafika.
Sudjana.
(2010). Metoda Statistika. Bandung:
Tarsito
No comments:
Post a Comment
Komentar yang diharapkan membangun bagi penulis, semoga bermanfaat