Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Anak
1. keturunan
karakteristik yang diturunkan mempunyai
pengaruh besar pada perkembangan. jenis kelamin anak, yang ditentukan oleh
seleksi acak pada waktu konsepsi, mengarahkan pola pertumbuhan dan perilaku orang
lain terhadap anak. dalam semua budaya, sikap dan harapan berbeda sesuai dengan
jenis kelamin anak. jenis kelamin dan determinan keturunan lain secara kuat
mempengaruhi hasil akhir pertumbuhan dan laju perkembangan untuk mendapatkan
hasil akhir tersebut (Wong,2008).
terdapat hubungan yang besar antara
orang tua dan anak dalam hal sifat seperti tinggi badan, berat badan dan laju
pertumbuhan. kebanyakan karakteristik fisik, termasuk pola dan bentuk gambaran,
bangun tubuh dan keganjilan fisik, diturunkan dan dapt mempengaruhi cara
pertumbuhan dan integrasi anak dengan lingkunganya. banyak dimensi kepribadian,
seperti temperamen, tingkat aktivitas, koresponsifan, dan kecenderungan kearah
rasa malu, diyakini
dapat diturunkan (Wong,2008)
2. factor
neuroendokrin
penelitian menunjukkan kemungkinan
adanya pusat pertumbuhan dalam region hipotalamik yang bertanggungjawab untuk
mempertahankan pola pertumbuhan yang ditetapkan secara genetik. kemungkinan semua hormone mempengaruhi pertumbuhan dalam
beberapa cara. tiga hormone (hormone pertumbuhan, hormone tiroid dan hormone
androgen) ketika diberikan pada individu yang kekurangan hormone ini,
merangsang anabolisme protein dan karenanya menghasilkan retensi elemen
essensial untuk pembangunan protoplasma dan jaringan bertulang. tampak bahwa
setiap hormone yang mempunyai pengaruh bermakna pada pertumbuhan
memanifestasikan efek utamanya pada periode pertumbuhan yang berbeda
(Wong,2008).
3. Nutrisi
nutrisi mungkin merupakan pengaruh
paling penting pada pertumbuhan. factor diet mengatur pertumbuhan pada semua
tahap perkembangan dan efeknya ditunjukkan pada cara yang beragam dan rumit.
selama periode pertumbuhan prenatal yang cepat, nutrisi buruk dapat
mempengaruhi perkembangan dari waktu implantasi ovum sampai kelahiran. selama masa
bayi dan kanak-kanak, kebutuhan terhadap kalori relative besar, seperti yang
dibuktikan oleh peningkatan tinggi dan berat badan. pada waktu ini kebutuhan
protein dan kalori lebih tinggi dibandingkan hampir pada setiap periode
perkembangan pasca natal. ketika laju pertumbuhan melambat disertai dengan
penurunan metabolisme, akibatnya terjadi penurunan kebutuhan kalori dan protein
(Wong,2008)
4. Hubungan
Interpersonal
hubungan dengan orang terdekat memainkan
peran penting dalam perkembangan, terutama dalam perkembangan emosi,
intelektual dan kepribadian. tidak hanya kualitas dan kuantitas kontak dengan
orang lain yang memberi pengaruh pada anak yang sedan berkembang. tetapi
luasnya rentang kontak penting untuk pembelajaran dan perkembangan kepribadian
yang sehat (Wong,2008).
individu yang menjadi pengasuh tidak
diragukan lagi adalah individu satu-satunya yang paling berpengaruh selama awal
masa bayi. individu ini dapat memenuhi kebutuhan dasar bayi yaitu makanan,
kehangatan,kenyamanan dan kasih sayang. individu ini menstimulasi indra anak
dan menfasilitasi pengembangan kemampuan anak. melalui individu ini anak
belajar untuk percaya terhadap dunia dan merasa aman untuk menjelajahi hubungan
yang semakin luas (Wong,2008).
secar umum, orang tua paling berpengaruh
dalam membantu anak menemukan identifikasi peran seksual. orang tua
mendefinisikan dan mendorong perilaku peran seksual yang dapat diterima dan
memberikan model peran seksual yang tepat pada anak. apabila tidak ada model
peran seksual yang tepat dalam lingkunga keluarga, anak dapat mengadopsi
beberapa karakteristik orang tua atau saudara kandung yang memiliki jenis
kelamin yang berbeda. seringkali anak mengidentifikasi guru atau orang terdekat
lain yang memiliki jenis kelamin yang sama (Wong,2008).
5. Tingkat
Sosioekonomi
riset menunjukkan bahwa tingkat social
ekonomi anak mempunyai dampak signifikan pada pertumbuhan dan perkembangan.
pada semua usia anak dari keluarga kelas atas dan menengah mempunyai tinggi
badan lebih dari anak dari keluarga dengan strata sosioekonomi rendah
(Wong,2008).
keluarga dari kelompok sosioekonomi rendah
mungkin kurang memilki pengetahuan atau sumber daya yang diperlukan untuk
memberikan lingkungan yang aman, menstimulasi dan kaya nutrisi yang membantu
perkembangan optimal anak (Wong,2008).
6. Penyakit
perubahan pertumbuhan dan perkembangan
adalah salah satu manifestasi klinis dalam sejumlah gangguan herediter. banyak
penyakit kronik yang dikaitkan dengan berbagai tingkat kegagalan pertumbuhan
adalah anomaly jantung congenital dan gangguan pernafasan seperti kistik
fibrosis. gangguan apapun yang dicirikan dengan ketidakmampuan mencerna dan
mengabsorpsi nutrisi tubuh akan memberi efek merugikan pada pertumbuhan dan
perkembangan (Wong,2008).
7. Bahaya
Lingkungan
bahaya di lingkungan adalah sumber
kekhawatiran pemberi asuhan kesehatan dan orang lain yang memperhatikan
kesehatan dan keamanan. cedera fisik paling sering terjadi akibat bahaya
lingkungan. agens berbahaya yang paling sering dikaitkan dengan risiko
kesehatan adalah bahan kimia dan radiasi (Wong,2008).
8. Stress
Pada Masa Kanak-kanak
meskipun semua anak mengalami stress,
beberapa anak muda tampak lebih rentan
dibandingkan dengan yang lain. usia anak, temperamen, situasi hidup, dan status
kesehatan mempengaruhi kerentanan, reaksi dan kemampuan mereka untuk mengalami
stress. respon terhadap stressor juga dapat berupa perilaku, fisiologis dan
psikologis (Wong,2008).
9. Pengaruh
Media Massa
media dapat memberi pengaruh besar pada
perkembangan anak. tidak diragukan lagi bahwa media memberi anak satu cara
untuk memperluas pengetahuan mereka tentang dunia tempat mereka hidup dan
kontribusi untuk mempersempit perbedaan antar kelas. namun tak dapat dipungkiri
peningkatan kekhawatiran kepada hal yang negative cenderung menjadi hal yang
penting bagi keluarga anak (Wong,2008).
anak-anak masa kini cenderung memilih
media dan figure olah raga sebagai model peran ideal mereka, sedangkan dimasa
lalu mayoritas anak memilih orang tua sebagai orang yang ingin mereka contoh.
kecenderungan ini dapat dipandang sebagai kekhawatiran serius atau sebagai
kesempatan besar untuk meningkatkan model peran positif. tidak ada keraguan
bahwa media komunikasi memberi anak cara untuk memperluas pengetahuan mereka
tentang dunia tempat mereka hidup dan berkontribusi dalam mempersempit hubungan
antar kelas (Wong,2008).
a. materi
bacaan
buku, Koran dan majalah adalah bentuk
media massa paling tua. materi ini berkontribusi pada kompetensi anak dalam
hampir setiap arah dan pemberi kesenangan (Wong,2008).
b. film
film yang tidak terikat erat pada
kenyataan dan sering menggambarkan berbagai perilaku yang disetujui secara
social mungkin memberi konstribusi pada system nilai anak dan memberikan
kesempatan untuk pembelajaran social yang diinginkan (Wong,2008).
c. televisi
banyak orang tua dikhawatirkan oleh efek
menonton televisi pada anak mereka. orang tua perlu mengawasi jumlah dan tipe
program tv yang ditonton anak mereka dan mengajarkan anak mereka cara menonton
yang benar (Wong,2008).
d. computer/internet
meskipun teknologi computer telah meningkatkan
banyak bentuk pembelajaran dan kreativitas, terdapat potensi bahaya bagi anak.
orang tua di tuntut untuk senantiasa waspada akan hal tersebut (Wong,2008).
No comments:
Post a Comment
Komentar yang diharapkan membangun bagi penulis, semoga bermanfaat