google adsense

Thursday, August 3, 2017

Anticipatory Guidance

Pedoman Antisipasi (Anticipatory Guidance)
     Cara ideal untuk menangani suatu situasi adalah dengan menghadapinya sebelum hal tersebut menjadi masalah. Tindakan pencegahan terbaik adalah pedoman antisipasi. Secara tradisional, pedoman antisipasi telah difokuskan pada penyediaan informasi untuk keluarga tentang pertumbuhan dan perkembangan normal, juga praktik pemeliharaan anak. Misalnya, salah satu area terpenting dalam pediatrik adalah pencegahan cedera (Wong, 2008, p. 145)
     Wong (2003), menjelaskan beberapa pedoman antisipasi yang dapat diajarkan kepada orang tua, antara lain sebagai berikut:
a.    Pedoman selama masa bayi
1.    6 bulan pertama
a)    Pahami setiap penilaian orang tua terhadap bayi baru lahir, khususnya kebutuhan emosional ibu
b)   Ajarkan perawatan bayi dan bantu orang tua untuk memahami kebutuhan individual bayi dan temperamennya serta bahwa bayi mengekspresikan keinginannya melalui tangisan
c)    Tenangkan orang tua bahwa bayi tidak dapat dimanjakan dengan terlalu banyak perhatian selama 4 sampai 6 bulan pertama
d)   Anjurkan orang tua untuk menetapkan jadwal yang teratur dalam memenuhi kebutuhan anak dan diri mereka sendiri
e)    Bantu orang tua untuk memahami bahwa bayi memerlukan stimulasi dari lingkungan
f)    Dukung kesenangan orang tua dalam melihat perkembangan keramahan dan respon sosial bayi, khususnya tersenyum
g)   Rencanakan bimbingan antisipasi khusunya untuk keamanan
h)   Tekankan kebutuhan imunisasi
i)     Persiapkan untuk pengenalan makanan padat

2.    6 bulan kedua
a)      Siapkan orang tua terhadap “rasa takut pada orang asing” yang dialami si anak
b)      Dorong orang tua utnuk emngizinkan anak memeluknya dan hindari perpisahan satu sama lain yang terlalu lama
c)      Bimbing sikap disiplin orang tua karena mobilitas bayi semakin tinggi
d)     Dorong penggunaan suara atau kontak mata negatif daripada hukuman fisik sebagai penegak disiplin
e)      Dorong orang tua untuk memperlihatkan perhatian terdalam ketika bayi berperilaku baik, bukan saat bayi menangis
f)       Ajarkan pencegahan cedera karena peningkatan keterampilan motorik anak dan keingintahuannya
g)      Dorong orang tua untuk meninggalkan anak dengan pengasuh yang tepat untuk memungkinkan beberapa kebebasan waktu
h)      Diskusikan persiapan penyapihan
i)        Gali perasaan orangtua mengenai pola tidur bayi


b.    Pedoman selama masa Todler
1.    Usia 12 sampai 18 bulan
a)    Siapkan orang tua terhadap perubahan perilaku yang diperkirakan dari todler, terutama negativisme dan ritualisme
b)   Kaji kebiasaan makan saat ini dan dorong penyapihan bertahap dari susu botol dan tingkatan asupan makanan padat
c)    Tekankan perubahan pola makan anoreksia fisiologis yang telah diperkirakan, adanya makanan kesukaan dan pemilihan rasa yang kuat, perlunya rutinitas waktu makan yang terjadwal, ketidakmampuan duduk selama makan, dan ketiadaan tata cara makan
d)   Kaji pola tidur di malam hari, terutama kebiasaan minum susu botol menjelang tidur, yang merupakan penyebab utama karies gigi, dan perilaku menunda waktu tidur
e)    Persiapkan orang tua mengenai potensi bahaya di rumah, terutama cedera kendaraan bermotor, keracunan, dan jatuh, berikan anjuran yang tepat untuk keamanan di rumah
f)    Diskusikan kebutuhan untuk disiplin yang keras tetapi lembut utnuk menghindari temper tantrum, tekankan keuntungan positif dari disiplin yang tepat
g)   Tekankan pentingnya perpisahan singkat yang periodik baik bagi anak dan orang tua
h)   Diskusikan mainan baru yang menggunakan pengembangan motorik kasar, halus, bahasa, kognitif dan keterampilan sosial
i)     Tekankan kebutuhan perawatan gigi, tipe hygiene gigi dasar di rumah, dan kebiasaan makan makanan yang menimbulkan karies gigi, serta tekankan pentingnya suplememn flourida

2.    Usia 18 sampai 24 bulan
a)      Tekankan pentingnya pertemanan sebaya dalam bermain
b)      Gali kebutuhan persiapan menerima sibling yang baru; tekankan pentingnya mempersiapkan anak untuk menghadapi pengalaman baru
c)      Diskusikan metode disiplin yang sekarang, efektivitasnya, dan perasaan orangtua mengenai negativisme anak, teka
d)     nkan negativisme merupakan aspek penting dalam perkembangan pertahanan diri dan kemandirian bukan tanda kemajaan
e)      Diskusikan tanda kesiapan untuk toilet training, tekankan pentingnya menunggu kesiapan fisik dan psikologis
f)       Diskusikan tanda munculnya perasaan takut, seperti takut kegelapan dan suara keras, serta kebiasaan seperti selimut keamanan atau menghisap jempol; tekankan kenormalan perilaku sementara ini.
g)      Siapkan orang tua untuk menghadapi tanda-tanda regresi di kala stress
h)      Kaji kemampuan anak untuk berpisah dengan mudah dari orang tua untuk periode singkat dalam situasi yang dikenal
i)        Berikan kesempatan pada orang tua untuk mengekspresikan perasaan aneh, frustasi, dan kejengkelan
j)        Tunjukkan beberapa perubahan yang diperkirakan pada tahun berikutnya, seperti perhatian yang lebih luas, negativisme berkurang, dan meningkatnya perhatian untuk menyenangkan orang lain.

3.    Usia 24 sampai 36 bulan
a)    Diskusikan pentingnya imitasi dan peniruan serta perlunya melibatkan anak ke dalam aktivitas
b)   Diskusikan pendekatan toilet training, terutama harapan realistis dan sikap terhadap kecelakaan toilet training
c)    Tekankan keunikan proses berpikir todler, terutama melalui penggunaan bahasa, pemahaman waktu yang buruk, hubungan sebab-akibat dalam hal kedekatan kejadian, dan ketidakmampuan untuk melihat kejadian dari perspektif orang lain.
d)   Tekankan bahwa disiplin masih harus dibentuk dan dikonkretkan serta bahwa kepercayaan pada semata-mata alasan verbal dan penjelasan menimbulkan kebingungan, kesalahpahaman, dan bahkan cedera

c.    Pedoman selama usia prasekolah
1.      Usia 3 tahun
a)    Siapkan orang tua untuk menghadapi peningkatan minat anak dalam memperluas hubungan
b)   Mendorong pendaftaran ke program sekolah
c)    Menekankan pentingnya membuat peraturan
d)   Mempersiapkan orang tua terhadap perilaku pengurangan tegangan secara berlebihan seperti perlunya “selimut pengaman”
e)    Mendorong orangtua untuk memberikan pilihan-pilihan pada anak ketika memfasilitasi
f)    Perkirakan perubahan nyata pada usia 3 ½ tahun, ketika anak emnjadi kurang terkoordinasi (motorik dan emosional), menjadi tidak tenang, dan menunjukkan emosi yang ekstrem
g)   Siapkan orangtua untuk menghadapi ketidaklancaran anak dalam berbicara dan anjurkan mereka untuk menghindari memfokus pada pola
h)   Siapkan orangtua pada tuntutan ekstra terhadap perhatian mereka sebagai suatu refleksi dari ketidaktenangan emosi anak, dan rasa takut kehilangan kasih sayang
i)     Ingatkan orang tua bahwa ekuilibrum usia 3 tahun akan berubah agresif, perilaku diluar batas dari usia 4 tahun
j)     Antisipasi untuk nafsu makan yang lebih stabil, seperti pemilihan makanan
k)   Tekankan kebutuhan anak terhadap perlindungan dan pendidikan untuk mencegah cedera



2.      Usia 4 tahun
a)    Mempersiapkan orangtua untuk perilaku yang lebih agresif. Termasuk aktivitas motorik dan bahasa ofensif
b)   Siapkan orangtua untuk perkiraan penolakan terhadap otoritas orang tua
c)    Mengeksplorasi perasaan orang tua mengenai perilaku anak
d)   Menganjurkan semacam istirahat bagi pemberi asuhan primer, seperti menempatkan anak di prasekolah selama setengah hari
e)    Memepersiapkan orangtua terhadap peningkatan keingintahuan anak
f)    Persipakan orangtua untuk menghadapi imajinasi anak yang tinggi
g)   Perkirakan mimpi buruk dan peningkatannya serta anjurkan orangtua untuk meyakinkan anak benar-benar terjaga dari mimpi yang menakutkan
h)   Berikan keyakinan bahwa periode tenang dimulai pada usia 5 tahun

3.      Usia 5 tahun
a)    Menginformasikan orangtua untuk mengharapkan periode yang tenag pada usia 5 tahun
b)   Membantu orangtua mempersiapkan anak untuk masuk ke dalam lingkungan sekolah
c)    Memastikan bahwa imunisasi tepat waktu sebelum memasuki sekolah
d)   Menganjurkan agar ibu (atau ayah bila mungkin) yang tidak bekerja untuk mempertimbangkan aktivitasnya sendiri ketika anak mulai sekolah
e)    Menganjurkan pelajaran berenang untuk anak

d.   Pedoman selama usia sekolah
1.    Usia 6 tahun
a)    Siapkan orangtua menghadapi pilihan makanan yang kuat dari anak dan seringnya anak menolak jenis makanan tertentu
b)   Persiapkan orang tua untuk menghadapi peningkatan nafsu makan anak
c)    Persiapkan emosional orangtua untuk menghadapi perubahan alam perasaan yang tidak menentu
d)   Bantu orangtua untuk mengantisipasi berlanjutnya kerentanan anak terhadap penyakit
e)    Ajarkan pencegahan cedera dan keamanan, terutama keamanan bersepeda
f)    Anjurkan orang tua untuk menghargai kebutuhan anak akan privasi dan memberikan ruang tidur terpisah untuk anak (bila memungkinkan)
g)   Persiapkan orangtua untuk menghadapi peningkatan minat anak di luar rumah
h)   Membantu orangtua memahami kebutuhan untuk mendorong interaksi anak dengan teman sebaya

2.    Usia 7-10 tahun
a)    Persipakan orangtua untuk mengantisipasi peningkatan kesehatan anak, ditandai anak jarang mengalami sakit, tetapi berhati-hati karena alergi dapat meningkat atau tampak semakin jelas
b)   Persiapkan orangtua untuk mengantisipasi semakin meningkatnya sedera minor
c)    Tekankan untuk berhati-hati dalam menyeleksi dan merawat perlengkapan olahraga serta tekankan kembali pentingnya keamanan
d)   Persiapkan orangtua untuk mengantisipasi peningkatan keterlibatan anak dengan teman sebayanya dan ketertarikan terhadap aktivitas diluar rumah
e)    Tekankan kebutuhan untuk memotivasi kemandirian sekaligus mempertahankan penerapan peraturan dan disiplin
f)    Persiapkan ibu untuk menghadapi tuntutan yang diperkirakan akan lebih banyak pada usia 8 tahun
g)   Siapkan ayah untuk menghadapi peningkatan kebanggan pada usia 10 tahun; anjurkan aktivitas ayah dan anak
h)   Persiapkan orangtua untuk menghadapi prapubertas pada anak perempuan

3.    Usia 11-12 tahun
a)    Bantu orangtua mempersiapkan anak terhadap perubahan tubuh saat remaja
b)   Bantu orangtua untuk mengantisipasi ledakan pertumbuhan pada anak perempuan
c)    Pastikan pendidikan seks anak adekuat dengan informasi yang akurat
d)   Persiapkan orangtua untuk mengantisipasi perilaku anak yang energetik tetapi berbahaya pada usia 11 tahun, dan perilaku yang regresif bila diperlukan
e)    Dorong orangtua untuk mendukung keinginan anak untuk “lebih dewasa” tetapi membiarkan perilaku regresi bila diperlukan
f)    Instruksikan pada orangtua bahwa jumlah istirahat anak perlu ditambahkan
g)   Bantu orangtua mendidik anak berkaitan dengan percobaan-percobaan untuk melakukan aktivitas-aktivitas yang berpotensi bahaya.

e.    Pedoman selama masa Remaja
1)   Menerima remaja sebagai individu yang unik
2)   Menghargai ide-ide, kesukaan, ketidaksukaan, dan harapan remaja
3)   Terlibat dalam fungsi sekolah dan menghadiri kegiatan yang menampilkan remaja, baik berupa pertunjukan pada saat olah raga atau pertunjukan sekolah
4)   Mendengarkan dan mencoba bersikap terbuka terhadap pandangan remaja, bahkan jika mereka tidak setuju dengan pandangan orangtua
5)   Memberi kesempatan untuk memilih pilihan dan menerima akibat alami dari pilihan tersebut
6)   Menghindari sikap membandingkan dengan sibling
7)   Dorong orangtua untuk membantu remaja dalam memilih tujuan karier yang tepat dan menyiapkan untuk peran pada usia dewasa nanti
f.     Bimbingan Kesehatan
1)   Bantu orangtua memahami pentingnya kesehatan reguler dan perawatan gigi pada anak
2)   Anjurkan orangtua untuk mengajarkan dan meneladani praktik kesehatan, termasuk diet, istirahat, aktivitas, dan latihan
3)   Tekankan perlunya mendorong anak untuk terlibat dalam aktivitas fisik yang tepat
4)   Tekankan pemberian lingkungan emosi dan fisik yang aman
5)   Anjurkan orangtua untuk mengajarkan dan meneladani praktik keamanan


Referensi:
Wong. D. L. 2003. Pedoman klinis keperawatan pediatrik, edisi 4. Jakarta: EGC

Wong. D. L. 2008. Buku ajar keperawatan pediatrik, edisi 6. Jakarta: EGC

No comments:

Post a Comment

Komentar yang diharapkan membangun bagi penulis, semoga bermanfaat