Pemeriksaan
Payudara Sendiri
1.
Definisi
Pemeriksaan
payudara sendiri atau SADARI adalah pemeriksaan payudara yang dilakukan oleh
wanita itu sendiri. SADARI seharusnya mulai dilakukan pada umur 20 tahun, dan
dilakukan secara teratur setiap bulan. Wanita hamil dan menyusui dapat juga
memeriksa payudara mereka setiap bulan. Memeriksa payudara merupakan hal yang penting untuk dilakukan .
Sejumlah kecil jaringan jaringan glandular, daerah potensial untuk pertumbuhan
sel kanker (American Cancer Society, 2011; Potter & Perry, 2005, p: 887).
Banyak
Kanker payudara yang terdeteksi oleh wanita itu sendiri, maka penyuluhan pada
setiap wanita diprioritaskan mengenai
bagaimana dan kapan melakukan
pemeriksaan payudara sendiri. Diperkirakan bahwa hanya 25% sampai 30%
wanita melakukan pemeriksaan payudara sendiri dengan baik dan teratur setiap
bulannya. Wanita yang lebih muda sering mengalami kesulitan dalam melakukan
SADARI dikarenakan ketakutan, enggan untuk bertindak bila terasa nyeri,
faktor-faktor psikologis dan kesopanan (Smeltzer & Bare, 2001, p:
1582-1583).
The American Society
menganjurkan bahwa wanita berusia 20 tahun atau lebih memeriksa sendiri
payudara mereka setiap bulan. Selama masa subur wanita, waktu yang paling baik
untuk memeriksa pasyudara adalah 7 sampai 10 hari setelah awitan haid, saat
pembengkakan dan nyeri payudara sudah mereda. Wanita yang telah melewati masa
menopause harus melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) secara teratur
sekali sebulan dengan waktu sesuai keinginannya (Gruendemann, 2005, p.191).
Perawat dapat berperan
dalam penapisan dan deteksi dini kanker payudara dengan cara ikut serta dalam
usaha mendidik wanita, keluarga mereka, dan masyarakat umum mengenai manfaat
deteksi dini. Perawat dapat memotivasi pasien untuk melakukan SADARI dengan
membangkitkan kesadaran dan pemahaman mengenai risiko kanker, dengan menekankan
tanda dan gejala peringatan untuk pengenalan dini, dan menekankan pentingnya
penapisan berkala dan deteksi dini. Pelatihan mengenai teknik SADARI dilakukan dengan
demonstrasi ulang oleh pasien untuk meningkatkan kemampuan pasien dalam
melakukan pemeriksaan dan membantu memotivasi pemeriksaan secara berkala
(Gruendemann, 2005, p.191).
Penganjuran pemeriksaan payudara mandiri beragumentas
bahwa sebagian besar lesi dapat terdeteksi secara mandiri, sehingga membuat
sadari penting mendeteksi kanker secara dini. Dilain, pihak terdapat keyakinan
bahwa benjolan yang dideteksi melalui sadari adalah temuan yang besifat
kebetulan, dan bahwa tidak ada studi yang secara konklusif menunjukkan bahwa
sadari menurunkan mortalitas secara kesluruhan dari kanker payudara. Namun
demikian, sadari terus menjadi bagian penting dari promosi kesehatan. Sadari
dapat diajarka kepada dan dipraktikan oleh semua wanita,, perawat berperan dalam
menginformasikan dan memberi pengajaran kepada semua wanita tentang keuntungan
sadari teratur dan pentingnya menari bantuan medis segera ketika ditemukan
benjolan (Smeltzer, 2001: 1583).
2. Manfaat
pemeriksaan payudara sendiri
Menurut
American Cancer Society (2011), manfaat pemeriksaan payudara sendiri adalah
sebagai berikut :
a. Dapat
mencatat perubahan yang terjadi pada payudara.
b. Mendeteksi
dini kanker payudara
c. SADARI
mudah dilakukan
d. Efektivitas
Biaya
e. Tidak
ada efek yang berbahaya
3. Prinsip-prinsip
pemeriksaan payudara sendiri
Menurut
Smeltzer (2001), pilihan waktu untuk SADARI adalah antara hari ke-5 dan
ke-10dari siklus menstruasi dengan menghitung hari pertama menstruasi sebagai
hari ke-1. Wanita pascamenopause dianjurrkan untuk memriksa payudaranya pada hari
pertama setiap bulan untuk meningkatkanrutinitas SADARI. Semua pasien yang
telah mastektomi diinstruksikan dengan cermat tentang cara untuk memeriksa
payudara yang tersisa dan letak insisi untuk mendeteksi setiap nodal yang dapat
menandakan kekambuhan penyakit.
4. Langkah-langkah
dalam pemeriksaan payudara sendiri
Menurut Tim CancerHelps
(2010), adapun langkah-langkah SADARI yaitu :
Menurut Amercan Cancer Society
(2011), adapun dalam mempalpasi payudara ada tiga pola, yaitu :
1) Pola
lingkaran
Dimulai dari tepi luar
payudara, pindahkan jari perlahan-lahan mengitari seluruh payudara dalam
lingkaran. Buat tiga lingkaran seukuran, menggunakan 3 tingkat tekanan yang
berbeda.
a) Tekanan
ringan pada lingkaran pertama untuk merasakan jaringan yang paling dekat dengan
kulit.
b) Tekanan
medium pada lingkaran kedua untuk merasakan perubahan dibawah permukaan sampai
tingkat pertengahan jaringan payudara.
c) Tekanan
kuat pada lingkaran ketiga untuk merasakan jaringan yang paling dekat dengan
dada dan tulang rusuk.
2) Pola
garis atas bawah
Bergerak di sekitar
payudara dalam pola ke atas dan ke bawah
mulai dari garis imaginer yang ditarik lurus ke bawah sisi, dari ketiak
kemudian bergerak melintasi payudara ke tengah tulang dada.
3) Pola
Baji
Lakukan palpasi pada
payudara mulai dari tepi luar, gerakkan jari-jari ke arah putting dan kembali
ke tepi.
Daftar
pustaka
American Cancer Society. (2011), Breast Cancer; Early detection.
Retrieved from: http://www.cancer.org/acs/groups/cid/documents/webcontent/003165-pdf.pdf
Bobak, I.M., Lowdermilk, D.L., Jensen,
M.D. & Perry, S.E. (2005). Buku Ajar
Keperawatan Maternitas. Jakarta:EGC
Gruendemann, Barbara J. (2005). Buku Ajar Keperawatan Perioperatif Vol 2. Jakarta : EGC
Potter
,Perry. (2005). Fundamental Keperawatan
Vol. 1. Jakarta: EGC
Smeltzer
S., Bare, B.G. (2001). Buku Ajar
Keperawatan Medikal Bedah vol 2. Jakarta: EGC
Tim
CancerHelps. (2010). Stop Kanker.
Jakarta : Agromedia Pustaka
No comments:
Post a Comment
Komentar yang diharapkan membangun bagi penulis, semoga bermanfaat