google adsense

Tuesday, September 16, 2014

PROSES KEPERAWATAN PADA MATA

PROSES KEPERAWATAN  PADA MATA
1.      Pengkajian fisik
Pengkajian fisik menjelaskan teknik yang digunakan untuk membantu mengetahui kondisi dan fungsi mata. Secara normal mata terbebas dari iritasi dan infeksi. Sklera terlihat seperti bagian putih dari mata pada anterior. Konjungtiva jernih, merah muda, dan tanpa inflamasi. Margin kelopak mata tanpa inflamasi, drainase, atau luka. Bulu mata harus simetris. Alat bantu yang digunakan adalah kaca mata, kontak lensa, mata palsu
2.      Diagnosa Keperawatan
a.       Defisit perawatan diri mandi atau higienies yang berhubungan dengan keterbatasan fisik dan kerusakan penglihatan.
b.      Resiko infeksi yang berhubungan dengan praktik higenis yang buruk.
c.       Perubahan sensorik atau perseptual (penglihatan) yang berhubungan dengan inflamasi mata atau infeksi mata local.
d.      Defisit pengetahuan higienis pribadi yang berhubungan dengan kekurangan pemaparan informasi dan kesalahan menginterpretasi informasi
3.      Perencanaan
a.       Tujuan perawatan untuk klien meliputi sebagai berikut :
1)      Mata klien akan bebas dari infeksi.
2)      Klien akan memiliki organ sensorik yang berfungsi normal.
3)      Klien akan melakukan perawatan mata sehari hari

b.      Kriteria hasil :
1)      Pada mata klien tidak ditemukan kemerahan, gatal, bengkak, berair, sekret yang berlebihan, tidak nyeri.
2)      Mampu melihat dengan jelas.
3)      Pasien mampu membersihkan mata secara mandiri.
c.       Intervensi
NO.
INTERVENSI
RASIONAL
1.
Monitoring kemampuan pasien dalam melakukan perawatan diri secara mandiri.
Menilai kemampuan pasien dalam melakukan perawatan diri secara mandiri.
2.
Motivasi pasien untuk melakukan perawatan diri secara mandiri sesuai tingkat kemampuan pasien.
Pasien mau melakukan perawatan diri secara mandiri.
3.
Bersihkan mata dengan waslap lembab yang bersih pada saat mandi.
Sekret sulit dibersihkan dengan waslap yang kering.
4.
Seka mata mulai dari kantus mata.
Mencegah masuknya sekresi ke kantong lakrimal.
5.
Gunakan bagian waslap yang berbeda untuk membersihkan mata lainnya.
Mencegah penyebaran infeksi.
6.
Jangan memberikan tekanan langsung pada mata.
Menghindari cedera serius pada mata
7.
Lakukan perawatan mata pada pasien tidak sadar.
Adanya penumpukkan sekret pada kelopak mata.
8.
Bila refleks berkedip tidak ada atau ketika mata tidak dapat menutup total. Mata dapat dibersihkan dengan kapas steril yang diberi pelembab normal salin steril.
Membersihkan dan melembabkan permukaan mata.

9.
Bersihkan alat bantu mata seperti, kaca mata dan kontak lensa
Penglihatan tidak terganggu

4.      Implementasi
Memberikan perawatan kebersihan mata
5.      Evaluasi
a.       Kemampuan pasien untuk melakukan perawatan mata.
b.      Menilai apakah mata dapat berfungsi dengan baik.
c.       Mata terbebas dari gangguan.

d.      Menilai apakah alat bantu dapat berfungsi secara optimal.

No comments:

Post a Comment

Komentar yang diharapkan membangun bagi penulis, semoga bermanfaat