google adsense

Tuesday, September 16, 2014

DEFISIT PERAWATAN TELINGA DAN MASALAH NYA

A.    DEFISIT PERAWATAN TELINGA DAN MASALAH NYA
1.      Pengertian Telinga
Telinga adalah indra pendengaran yang berfungsi mengirim suatu pola yang akurat ke otak dari semua suara yang diterima dari lingkungan.
Masalah yang terjadi pada telinga yaitu penurunan ketajaman pendengaran yang disebabkan oleh substansi lilin dan benda asing yang berkumpul pada kanal telinga luar yang mengganggu konduksi suara. (Potter & Perry, 2005)
a.         Sumbatan Serumen (Arif Mansjoer dkk, 1999, hlm. 91).
Sumbatan serumen adalah gangguan pendengaran yang timbul akibat penumpukan serumen di liang telinga dan menyebabkan rasa tertekan yang mengganggu.Penyebab terjadinya sumbatan serumen antara lain, liang telinga sempit, produksi serumen banyak dan kental, adanya benda asing di liang telinga, terdorongnya serumen oleh jari tangan atau ujung handuk setelah mandi, dan kebiasaan mengorek telinga
Gejala dari sumbatan serumen adalah telinga tersumbat sehingga pendengaran berkurang. Rasa nyeri apabila serumen keras membatu dan menekan dinding liang telinga. Penanganan dari sumbatan serumen antara lain, bila serumen cair maka dibersihkan dengan mempergunakan kapas yang dililitkan pada pelilit kapas. Serumen yang keras dikeluarkan dengan pengait, sedangkan bila sukar dapat diberikan tetes telinga karbogliserin 10%  dulu selama tiga hari untuk melunakkannya.

b.        Benda Asing di Liang Telinga (Arif Mansjoer dkk, 1999, hlm. 92)

Gejalanya antara lain, rasa tidak enak di liang telinga, tersumbat, dan pendengaran terganggu. Rasa nyeri akan timbul bila benda asing tersebut adalah serangga yang masuk dan bergerak serta melukai dinding liang telinga. Penanganannyan yaitu, benda asing yang masuk harus dikelurkan dengan hati-hati. Biasanya dijepit dengan pinset dan ditarik ke luar. Apabila benda asing yang masuk adalah binatang, maka binatang di liang telinga harus dimatikan lebih dahulu dengan meneteskan pantokain, silokain, minyak, atau alkohol sebelum dikeluarkan. Benda asing yang besar ditarik dengan pengait serumen, sedangkan yang kecil di ambil dengan cunam atau pengait. Bila fasilitas tidak tersedia, dirujuk ke ahli THT karena dapat terjadi trauma membran timpani dan benda asing terdorong masuk ke dalam kavum timpani.

No comments:

Post a Comment

Komentar yang diharapkan membangun bagi penulis, semoga bermanfaat