google adsense

Tuesday, September 16, 2014

APLIKASI TEORI OREM PENGKAJIAN PADA PASIEN POST KATARAK

A.    APLIKASI TEORI OREM PENGKAJIAN PADA PASIEN POST KATARAK
Kasus:
Seorang pria berusia 65 tahun, bernama Tn. Ahmad, pendidikan terakhir SD, agama Islam, alamat Lambaro, saat ini dirawat diruang rawat  inap salah satu RS dibanda aceh. Pasien 8 jam yang lalu baru dibawa dari ruang operasi, saat ini pasien terlihat meringgis kesakitan, mengeluh nyeri pada dikedua matanya dengan skala 6, dan terasa ada yang mengganjal. Kedua  Matanya tertutup perban, Hal tersebut sangat mengganggu pasien untuk melakukan aktivitas  sehari-hari. Saat ini semua aktivitas masih dibantu oleh perawat seperti ke kamar mandi, makan/minum dan melakukan aktivitas spiritual.Walaupun demikian, pasien tetap menjalani perawatan dengan sungguh-sungguh, pasien bersemangat untuk sembuh karena ingin segera dapat melihat dengan  normal  dan berkumpul bersama keluarganya. Pasien di rumah sakit  ditemani oleh anak dan cucunya. Hasil pemeriksaan tanda-tanda  vital diperoleh TD : 120/90 mmHg, temperatur: 36, 4 0C,nadi: 70 kali/ menit, pernafasan: 20 kali/ menit.
1.      Pengkajian
a.       Identitas         
Nama Pasien   : Tn.Ahmad                            
Umur               : 65 thn                                   
Agama             : Islam                        
Pendidikan      : SD                
Pekerjaan         : Petani                                   
Suku/Bangsa   : Aceh             
Alamat            : Lambaro       
b.      Riwayat Keperawatan
1)      Keluhan Utama
Tn.Ahmad post operasi katarak 8 jam yang lalu mengeluh nyeri pada kedua mata dan seperti ada yang mengganjal.
2)      Riwayat penyakit sekarang
Pasien mengeluh  matanya  kabur  sejak 1 tahun  yang lalu. Pasien didiagnosa mengalami  katarak. Saat ini pasien dirawat Inap  setelah  melakukan operasi.
2.  Pengkajian  Menurut Orem
a.       Self Care
1)       Universal Self Care
a)   Nutrisi dan metabolik
Setelah operasi Pasien makan dengan komposisi nasi,lauk, sayur, dan buah.1 porsi habis  yang disediakan pihak RS.
b)   Eliminasi
Pasien telah BAB setelah 6 jam  post operasi. dan BAK dengan Konsistensi jernih, kuning, dan bau khas.
c)   Pola aktivitas
Pasien belum bisa melakukan aktivitas seperti biasanya Aktivitas pasien dibantu oleh perawat dan keluarga.
d)   Persepsi
 Pasien mengatakan belum dapat melihat, mengeluh nyeri  pada  kedua 
 mata, skala nyeri 6. Pasien merasa tidak nyaman dengan adanya balutan dan  mengatakan terasa ada  yang mengganjal pada matanya.
e)    Pola istirahat tidur
 Pasien mengatakan belum dapat beristirahat dengan tenang karena kedua  matanya masih terasa nyeri.
f)     Pola hubungan dengan  orang  lain.
 Hubungan dengan keluarga baik. Hubungan dengan sesama pasien dan  perawat juga baik.
g)    Pola nilai dan kepercayaan
Pasien pemeluk  agama  Islam  dan taat beribadah. Pasien yakin bahwa Allah  SWT akan memberi kesembuhan pada dirinya. Sebelum dirawat di RS pasien taat beribadah yaitu selalu menjalankan sholat 5 waktu dalam sehari.Selama di rawat di RS, pasien tetap menjalankan ibadah shalat 5 waktu dan berdzikir.
2) Developmental Self Care
Pasien adalah seorang kakek yang sangat dicintai oleh anak dan cucunya. Saat ini pasien merasa sangat bahagia karena pasien akan segera dapat  melihat kembali secara normal  dan tidak sabar ingin segera pulang.
3)   Health deviation self care
Saat  ini  pasien  merasakan  nyeri  pada mata, skala nyeri 6, seperti ada yang mengganjal. Wajah pasien terlihat meringgis kesakitan.  Pasien tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari sendiri dan kebutuhannya dipenuhi oleh perawat dan keluarga.
b.      Self care agency
Tn. Ahmad  termotivasi untuk secepatnya sembuh agar bisa berkumpul kembali  anak dan cucunya
c.       Therapeutik self care demand
Tn.Ahmad belum dapat beraktivitas sendiri, makan, minum obat, perawatan higiene,  semuanya masih memerlukan bantuan perawat. Saat ini pasien hanya diperbolehkan memiringkan kepalanya.
d.      Self care deficit
Tn.Ahmad terjadi  self care  deficit  karena  kondisinya  yang  belum  bisa  melihat.  Kebutuhan makan/minum dan perawatan hieginenya dibantu oleh perawat dan keluarga..
e.    Nursing Agency
Tn. Ahmad  memerlukan bantuan sebagian dari perawat dan keluarga karena belum mampu melakukan aktivitas dan perawatan diri post operasi. Pasien mengatakan ingin segera sembuh dan melakukan perawatan diri secara mandiri..
f.    Nursing System

Dari data-data yang sudah terkumpul dapat disimpukan bahwa pasien berada pada tingkat ketergantungan sedang atau memerlukan bantuan sebagian (partly). Perawat dan keluarga  membantu pasien dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari, seperti makan/minum, higiene,dan eliminasi serta perawatan diri.

No comments:

Post a Comment

Komentar yang diharapkan membangun bagi penulis, semoga bermanfaat