google adsense

Thursday, September 11, 2014

PERSARAFAN TULANG, SENDI, DAN OTOT

A.    PERSARAFAN TULANG, SENDI, DAN OTOT
1.      Persarafan pada tulang
a.       Persarafan pada tulang wajah
1)      Foramen Supraorbital disarafi oleh nervus  Supraorbitalis
2)      Foramen Infraorbital  disarafi oleh nervus Infraorbitalis
3)      Os Mentalis disarafi oleh nervus Mentalis
4)      Foramina fosa insisivus disarafi oleh nervus Nasopalatimus
5)      Os maxilla disarafi oleh nervus maxilaris
6)      Foramen mandibularis disarafi oleh nervus alveolaris inferior
7)      Os zygomatikum disarafi oleh nervus infraorbitalis
8)      Meatus auditori eksterna disarafi oleh nervus vestibulokoklearis



b.      Persarafan pada tulang ekstermitas atas
1)      Skapula  disarafi oleh Nervus  Dorsalis skapulae, nervus supraskapularis,dan nervus subskapularis
2)      Toraks disarafi oleh nervus Torakikus longus,nervus Pektoralis medialis, nervus Torakodorsalis dan nervus Pektoralis  lateralis.
3)      Klavikula disarafi oleh nervus supraclavicularis
4)      Humerus disarafi oleh nervus Aksilaris dan nervus Muskulokutaneus
5)      Radius disarafi oleh nervus Radialis
6)      Ulna disarafi oleh nervus ulnaris
7)      Karpal disarafi oleh nervus interoseus posterior
b.      Persarafan pada tulang ekstermitas bawah
1)      illium disarafi oleh nervus ilioinguinalis.
2)      Foramen obturatorium disarafi oleh nervus obturatorius
3)      Femur disarafi oleh nervus nervus femoralis dan nervus iskiadikus
4)      Tibia disarafi oleh nervus tibialis
5)      Fibula disarafi oleh nervus fibularis
6)      Tarsal disarafi oleh nervus fibularis profunda dan nervus fibularis superfisialis
7)      Phalanges disarafi oleh nervus plantaris medialis dan nervus plantaris lateralis
c.       Kelainan pada persarafan tulang
1)      Kelainan Nervus aksilaris : Kelainan : trauma pergeseran kaput humerus ke arah bawah akibat dislokasi bahu
2)      Kelainan nervus radialis : trauma akibat fraktur korpus humeri yang menyebabkan kerusakan nervus radialis pada sutura spiralis akibatnya hilangnya semua fungsi ekstensor lengan bawah (wristdrop) contoh lumpuh pada pergelangan tangan
3)      Kelainan nervus medianus : penekanan seperti sindrom kanalis karpi akibatnya pengecilan otot-otot,seperti pengecilan pada otot jempol
4)      Kelainan nervus ulnaris : :trauma akibat fraktur pada epikondilus medialis atau pada pergelangan tangan akibat laserasi.contoh nya kelumpuhan pada jari manis dan kelingking
2.      Persarafan pada otot
Otot adalah sebuah mesin yang merubah suatu ide dari otak menjadi sebuah gerakan.Perubahan ini membutuhkan energi yang besar. Bila tidak ada otot,maka tak akan bisa dilakukan pergerakan
Menurut letaknya otot kerangka tubuh terdiri atas :
a.       Otot kepala, terbagi atas 5 bagian :
1)      Otot pundak kepala (Muskulus Occipitofrontalis), terbagi dua yaitu :
a)      Muskulus Frontalis,
b)      Muskulus oksipitus
2)      Otot wajah terdiri dari :
a) Muskulus rektus oculi
b)     Muskulus oblicus oculi
c) Muskulus orbicularis oculi
d)    Muskulus levator palpebra superior
Otot-otot diatas disarafi oleh Nervus facialis yang berjalan kedepan didalam substansi glandula parotidea.
N.facialis merupakan saraf untuk arcus pharyngeus kedua dan mempersarafi semua otot-otot ekspresi wajah. Saraf ini tidak mempersarafi kulit, tetapi cabang-cabangnya berhubungan dengan nervus trigeminus. diyakini bahwa serabut-serabut proprioseptif otot-otot wajah meninggalkan nervus facialis melalui cabang-cabang communicans ini dan berjalan ke susunan saraf pusat melalui nervus trigeminus.
3)      Otot mulut, bibir, pipi, terbagi atas :
a)      Muskulus triangularis dan Muskulus orbikularis orisinil
Disarafi oleh Ramus buccalis dan mandibularis yang merupakan cabang terminal dari nervus facialis. Ramus buccalis muncul dari pinggir anterior glandula di bawah ductus parotideus dan mempersarafi Muskulus buccinator dan otot-otot bibir atas serta nares. Ramus mandibularis muncul dari pinggir anterior glandula dan mempersarafi otot-otot bibir bawah.
b)      Muskulus kuadratus labii superior
c)      Muskulus kuadratus labii inferior
d)     Muskulus buksinator dan m.zigomaticus, Semua musculus juga disarafi oleh n.facialis.
4)      Otot pengunyah :
a)      Muskulus maseter
b)      Muskulus temporalis
c)      Muskulus pterigoid
Disarafi oleh Ramus mandibularis dan nervus trigeminus. Nervus trigeminus mengandung serabut sensoris dan motoris dan merupakan saraf otak yang terbesar. Saraf ini menyuplai serabut sensoris untuk kulit kepala, wajah, mulut, gigi geligi, rongga hidung dan sinus paranasalis dan memberikan serabut motoris ke otot-otot pengunyah.
5)      Otot lidah :
a)      Muskulus genioglosus
b)      Muskulus stiloglosus
Disarafi oleh nervus hypoglosus. nervus hypoglosus berjalan turun di dalam selubung carotis. Sesampainya di pinggir bawah venter posterior Muskulus digatricus, saraf ini membelok ke depan, menyilang lengkung arteria lingualis, tepat di atas ujung cornu majus osssis hyoidei.  Kemudian saraf berjalan ke depan pada permukaan lateral Muskulus hyoglossus dan permukaan medial Muskulus mylohyoi-deus. Saraf ini terletak di bawah pars profundus glandula submandibularis, ductus submandibularis dan nervus lingualis. Saraf ini berakhir dengan melengkung ke atas ke arah ujung lidah dan memberikan cabang-cabang untuk otot-otot.
b.      Otot leher, terbagi atas 3 bagian :
1)      Muskulus platisma
Disarafi oleh Ramus cervicalis yang muncul dari pinggir bawah glandula dan berjalan ke depan di leher di bawah mandibula untuk mempersarafi Muskulus platisma. Saraf ini dapat menyilang pinggir bawah mandibula untuk mempersarafi Muskulus depressor anguli oris.
2)      Muskulus strenokleidomastoideus
Disarafi oleh pars spinalis dan nervus accessorii. Nervus accesorius adalah saraf motorik. Saraf ini terdiri dari radix cranialis yang kecil, yang didistribusikan melalui cabang-cabang nervus vagus ke palatum molle, pharynx, dan laring ; dan radix spinalis yang besar, yang mempersarafi Muskulus sternocleidomastoideus dan Muskulus trapezius.
c.       Otot bahu :
1)      Muskulus deltoid Disarafi oleh nervus axillaris yang merupakan salah satu cabang terminal fasciculus posterior plexus brachialis. Saraf ini berjalan ke belakang dan melalui spatium quadrangularis. Dengan mengeluarkan cabang ke bahu, saraf tersebut membagi menjadi cabang anterior dan pasterior.
2)      Muskulus subskapularisDisarafi oleh Muskulus nervus subskapularis superior dan inferior. Nervus tersebut berasala dari fasciculus posterior plexus brachialis dan menyarafi bagian atas dan bawah Muskulus subskapularis. Selain itu, nervus subskapularis menyarafi Muskulus teres major.
3)      Muskulus supraspinatus disarafi oleh nervus suprascapularis
4)      Muskulus infraspinatus disarafi oleh nervus suprascapulasir
5)      Muskulus teres major, disarafi oleh nervus subscapularis inferior.
6)      Muskulus teren minor, disarafi oleh nervus axillaris.

d.      Otot dada :
1)      Muskulus pektoralis mayor disarafi oleh nervus pektoralis
2)      Muskulus pektoralis minor disarafi oleh nervus pektoralis
3)      Muskulus subklavikula Disarafi oleh saraf yang menuju ke m Muskulus supscavius dari truncus superior plexus brachialis.
4)      Muskulus serratus anterior Disarafi oleh nervus thoracalis longus. Nervus thoracalis longus berasal dari radix plexus brachialis di leher dan sampai di axilla dengan cara melalui pinggir lateral cospa I dibelakang arteria, vena axillaris dan plexus brachialis. Saraf ini berjalan turun melalui permukaan lateral Muskulus serratus anterior yang dipersarafinya.
e.       Otot perut
1)      Muskulus abdomis internal,
2)      Muskulus obliqus eksternus abdomi
3)      Muskulus oblikus internus abdomi
4)      Muskulus transversus abdominis
Ketiganya disarafi oleh enam nervus thoracici bagian bawah dan nervus iliohypogastricus serta nervus ilioinguinalis.

f.       Otot punggung, terbagi atas 3 bagian :
1)      Otot yang menggerakkan lengan :
a)      Muskulus trapezius, disarafi oleh nervus accecorius dan ramus cervicalis.
b)      Muskulus latisimus dorsi, disarafi oeh nervus cervicalis dan nervus scapulae.
c)      Muskulus rumboid
2)      Otot antar tulang belakang dan iga :
a)      Muskulus serratus posterior inferior
b)      Muskulus serratus posterior superior
Keduanya disarafi oleh nervus intercostales. Nervi ini merupakan rami anteriores dari 11 nervi thoracici spinales yang pertama. Ramus anterior n.thoracalis 12 terletak diabnomen dan berjalan ke depan didalam dinding abdomen sebagai nervus subscostalis. setiap nervus intercostalis masuk ke dalam statium intercostale di antara pleura parietalis dan membrana intercostalis interni. Kemudian berjalan ke depan dan ke bawah bertemu dengan arteria dan vena intercostalis didalam sulcus costae yang sesuai.
3)      Otot punggung sejati
g.      Otot pangkal lengan
1)      Muskulus biseps
2)      Muskulus brachialis
3)      Muskulus coracobrachialis
Ketiganya disarafi oleh nervus musculocutaneus. Nervus tersebut berasal dari fasciculus lateralis plexus brachialis di axilla. Saraf ini berjalan turun ke bawah dan lateral, menembus Muskulus coracobrachialis dan kemudian berjalan ke bawah di antara Muskulus biseps brachii dan Muskulus brachialis. Kemudian saraf ini keluar dari sisi lateral tendo musculi biseps dan menembus fascia profunda tepat diatas siku. Akhirnya berjalan ke bawah di sisi lateral lengan bawah sebagai nervus cutanues antebrachii lateralis.
4)      Muskulus triseps
Disarafi oleh nervus radialis. Nervus ini berasal dari fasciculus posterior plexus brachialis di axilla. Nervus radialis melingkari sisi dorsal lengan atas di dalam sulcus spiralis di antara caput-caput musculi triseps brachii.
h.      Otot panggul
1)      Muskulus psoas mayor
2)      Muskulus psoas minor, keduanya disarafi oleh saraf dari plexus lumbalis.
3)      Muskulus illiacus
Disarafi oleh nervus femoralis. Nervus tersebut merupakan cabang terbesar dari plexus lumbalis. Saraf ini keluar dari pinggir lateral Muskulus psoas di dalam abdomen dan berjalan ke bawah di dalam celah antara Muskulus psoas dan Muskulus illiacus. saraf ini terletak di belakang fascia illiaca dan memasuki tungkai atas di lateral arteria femoralis dan vagina femoralis di belakang ligamentu inguinale.
4)      Muskulus gluteus maksimus
Disarafi oleh nervus gluteus inferior. Nerus tersebut merupakan sebuah cabang dari plexus sacralis, meninggalkan pelvis melalui bagian bawah foramen isciadicum major di bawah Muskulus piriformis. Saraf ini mempersarafi m.gluteus maximus.
5)      Muskulus gluteus medius
6)      Muskulus gluteus minimus
Keduanya disarafi oleh nervus gluteus superior. Nervus ini merupakan sebuah cabang dari plexus sacralis, meninggalkan pelvis melalui bagian atas foramen isciadicum major di atas m.piriformis. Saraf ini berjalan ke depan di antara m.gluteus medius dan minimus, mensarafi kedua otot ini dan berakhir dengan mempersarafi Muskulus tensor fasciae latae.
i.        Otot ekstermitas bawah
1)      Muskulus iliakus disarafi oleh Nervus fermoralis
2)      Muskulus sartorius disarafi oleh Nervus fermoralis superfisialis
3)      Muskulus Pektineus disarafi oleh Nervus fermoralis superfisialis
4)      Muskulus Kuadriseps disarafi oleh nervus femoris profunda
5)      Muskulus Adduktor longus disarafi oleh nervus Obturatorius anterior
6)      Muskulus Brevis disarafi oleh nervus Obturatorius anterior
7)      Muskulus grasilis disarafi oleh nervus Obturatorius anterior
8)      Muskulus Obrturatorius disarafi oleh nervus Obturatorius posterior  
9)      Muskulus Adduktor brevis disarafi oleh nervus Obturatorius posterior
10)   Muskulus magnus disarafi oleh nervus Obturatorius posterior
11)  Muskulus Plantaris disarafi oleh nervus Tiabialis
12)  Muskulus Popliteus disarafi oleh nervus Tiabialis
13)  Muskulus Gastroknemius disarafi oleh nervus Tiabialis
14)  Muskulus soleus disarafi oleh nervus Tiabialis
j.        Kelainan pada persarafan otot
Chorea Sydenham adalah kelainan saraf pada anak-anak dengan gerakan yang tiba-tiba, taj disengaja dan menyentak-nyentak. Seringkali penyakit ini menyerang gadis cilik umur lima sampai lima belas tahun. Sementara penyakit ini mulai menyerang, penderita gugup dab benda-benda berjatuhan dari tangannya. Akhirnya semua otot terlibat dalam gerakan yang tidak disengaja, kecuali otot mata. Kordinasi otot tidak baik dan kelemahan ototnya berkembang sampai sedemikian. Dia sukar mengunyah dan menelan. Biasanya kesembuhan diperoleh dalam enem sampai sepuluh minggu. Kira-kira sepertiga dari jumplah kasus penyakit akan berulang kembali.''
3.      Persarafan pada sendi
Sendi merupakan daerah dimana tulang tulang di tutupi dan di keilingi oleh jaringan ikat yang mempertahankan tulang tulang bersama dan menentukan jenis dan derajat pergerakan di antara mereka. ( Carlos, 1998 ).
Sendi dipersarafi secara luas, badan saraf akhir terdapat dalam capsula articularis. Saraf artikularis adalah cabang yang dilepaskan dari saraf untuk kulit di atasnya dan otot sekitarnya. Hukum hilton mengatakan bahwa saraf yang mengurus intervasi suatu sendi, juga mempersarafi otot penggerak sendi bersngkutan serta kulit di atasnya
a.       Sendi panggul (Artikulasio coxae) disarafi oleh nervus obturatorius
b.      Sendi lutut (Artikulasio genus) disarafi oleh nervus fibularis dan nervus tibialis
c.       Sendi siku (Artikulasio kubiti) disarafi oleh nervus radialis dan ulnaris
d.      Sendi pergelangan tangan (Artikulasio radiokarpalis) disarafi oleh nervus interoseus
Kelainan pada sendi

Persendian Charcot (Penyakit Sendi Neuropatik) akibat dari kerusakan saraf yang mengganggu kemampuan seseorang untuk merasakan nyeri yang berasal dari suatu sendi, sehingga luka kecil dan patah tulang berulang terjadi tanpa disadari, sampai cedera yang terkumpul, secara permanen merusak sendi. Sejumlah luka, penyakit dan keadaan, seperti kencing manis, penyakit tulang belakang dan sifilis, bisa mencederai saraf yang mengantarkan sensasi ke sendi.

REFERENSI :
Kozier, B., Erb, G., Berman A., Snyder S. 2004. Buku Ajar Keperawatan Klinis Eds 5. Jakarta : EGC.

Potter perry. 2006. Fundamental keperawatan ed 2. Jakarta: EGC.
Sloane et all. (2004). Anatomi dan fisiologi untuk pemula. Jakarta : EGC.
Smeltzer, C.S., Bare, G.B., (2001). Buku ajar keperawatan medical bedah Brunner& Suddarth, Edisi 8, Volume 3, Penerbit EGC, Jakarta.

Syarifuddin. (2006). Anatomi Fisiologi untuk Mahasiswa Keperawatan, Edisi 3. Jakarta: EGC.

No comments:

Post a Comment

Komentar yang diharapkan membangun bagi penulis, semoga bermanfaat