google adsense

Tuesday, September 16, 2014

PROSES KEPERAWATAN PADA MULUT DAN GIGI

A.      PROSES KEPERAWATAN  PADA MULUT DAN GIGI
1. Pengumpulan data
a.  Data  subjektif
1)      Pasien mengatakan tidak mau makan
2)      Pasien mengatakan tidak mau menyikat gigi
3)      Pasien mengtakan menyikat gigi 3x seminggu
4)      Pasien mengatakan nyeri dibagian oral
5)      Pasien mengatakan sulit untuk berkomunikasi
6)      Pasien mengatakan sulit bersosialisasi
7)      Pasien mengatakan sulit mengunyah
8)      Pasien mengatakan tidak nafsu makan
b.       Data objektif
1)      Radang lidah
2)      Radang gusi
3)      Nafas bau
4)      Mukosa kemerahan
5)      Bibir pecah-pecah
6)      Karies gigi
7)      Stomatitis (radanng mukosa mulut)
8)      Mukosa bukal kering
9)      Plak gigi
10)  Gusi berdarah
11)  Menutup mulut saat berbicara
12)  Muka cemberut
13)  Meringis kesakitan
14)  Tidak ada saliva
2. Analisa data
No
Symtom
Etiologi
Problem
1
DS: -     meringis kesakitan
-          Skala nyeri 7-8
-          Sulit untuk mengunyah
DO: -   Muka cemberut
-       Radang lidah
-       Radang gusi
-       Mukosa kemerahan
-       Bibir pecah-pecah
-       Stomatitis
-       Gusi berdarah
-       Parotis
-       Mukosa buka kering
Infeksi pada mukosa oral
Nyeri
2
DS: -    Tidak nafsu makan
-       Skala nyeri 7-8
-       Tidak mau makan
DO: -    Tidak ada saliva
-       Gusi berdarah
-       Parotis
-       Stomatitis
Intake yang adekuat
Perubahan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
3
DS: -    Meringis kesakitan
DO: -   Radang lidah
-       Radang gusi
-       Mukosa kemerahan
-       Bibir pecah-pecah
-       Karies gigi
-       Stomatitis
-       Parotis
-       Gusi berdarah
Hygiene mulut yang tidak efektif
Gangguan membran mukosa mulut
4
DS: -    Pasien mengatakan tidak mau menyikat
            gigi
-          Pasien mengatakan menyikat gigi 3x seminggu
DO: -   Nafas bau
-       Karies gigi
-       Sardes
-          Plak gigi
-          Gusi berdarah
Kurangnya pengetahuan
 
Defisit perawatan diri : Hygiene oral
5
DS: - Pasien mengatakan Sulit berkomunikasi
-          Pasien mengatakan Sulit bersosialisasi
DO: - Plak gigi
-          Suka menutup mulut saat berbicara
-          Sardes
-          Karies gigi
-          Bibir pecah-pecah
-          Nafas bau
 
Perubahan kondisi pada struktur oral
Gangguan body image

B. DIAGNOSA DATA
1. Diagnosa keperawatan aktual
a)      Nyeri dengan infeksi pada mukosa oral di tandai dengan DS dan DO.
b)      Gangguan mukosa mulut berhubungan dengan hygienemulut yang tidak efektif ditandain dengan DS dan DO.
c)      Defisit perawatan diri (hygiene oral)berhubungan dengan kurangnya pengetahuan ditandai dengan DS dan DO.
d)     Gangguan  body image berhubungan dengan defisit kepercayaan diri ditandai dengan DO dan DS.
2. Diagnosa kep. Resiko
a)      Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake yg tdk adekuat ditandai dengan DS & DO.

Tujuan
Kriteria Hasil
Intervensi
Rasional
1.      Skala nyeri berkurang atau hilang.
a.       Skala nyeri berkurang menjadi 2-3 dalam tiga hari.
b.      Radang pada mukosa mulut bekurang dalam seminggu.
c.       Pasien kembali dapat mengunyah dengan tanpa gangguan atau rasa tidak nyaman.
d.      Menunjukkan tindakan santai.
a.       Memberikan makanan yang lunak
b.      Menyarankan banyak meminum air.
c.       Menjaga lingkungan agar tetap tenang.
d.      Memberikan analgesic.
e.       Memberikan vitamin C.
f.       Menawarkan tindakan pengurangan nyeri untuk membantu mengobati nyeri.
a.       Pasien yang sulit makan akan mengeluh memakan makanan yang keras, memberikan makanan yang lunak dapat meningkatkan kebutuhan nutrisi.
b.      Mengkonsumsi air yang cukup dapat melembabkan mukosa oral.
c.       Memberikan pasien kenyamanan.
d.      Pemberian analgesic dapat mengurangi nyeri.
e.       Vitamin C dapat mengobati stomatitis.
f.       Agar meningkatkan rasa kenyamanan pasien.
C.PERENCANAAN
Diagnosa I :

Tujuan
Kriteria Hasil
Intervensi
Rasional
1.      Mempertahankan nutrisi yang adekuat.
2.      Nafsu makan meningkat dalam tiga hari.
3.      Tidak sulit untuk mengunyah.
 
1.      Memberikan makanan yang mengandung gizi yang optimal.

1.      Memberikan makanan dalam bentuk lunak dan disukai.
 
1.      Meningkatkan nutrisi agar tercukupi sesuai kebutuhan tubuh pasien.
2.      Dapat meningkatkan nafsu makan dan mudah untuk dicerna.
Diagnosa II:

Diagnosa III :
Tujuan
Kriteria Hasil
Intervensi
Rasional
1.      Pasien akan memiliki mukosa utuh yang terhidrasi baik.
a.       Mempertahankan keutuhan dan kesehatan bibir, lidah dan membran mukosa mulut dalam seminggu.
b.      Mencegah infeksi oral.
 
a.       Memberikan perawatan khusus pada mulut :
b.      Menjelaskan pada klien tentang prosedur yang akan dilakukan.
c.       Mencuci tangan dan lakukan prosedur pengendalian infeksi dengan menggunakan sarung tangan.
d.      Menjaga privasi pasien.
e.       Mempersiapkan pasien Melakukan prosedur.
f.       Membersihkan gigi pasien.
f.       Membilas mulut dengan  menggunakan baking soda dan garam.





 
a.       Meningkatkan kesehatan mulut klien.
b.      Agar pasien dapat membantu kelancaran prosedur.
c.       Memakai sarung tangan saat memberikan perawatan dapat mencegah perawat terkena infeksi dan mencegah perpindahan mikroorganisme ke pasien.
d.      Privasi adalah suatu kebutuhan karena hygiene adalah hal yang bersifat pribadi.
e.       Mencegah cairan mengalir ke tenggorakan.
e.       Membersihkan gigi bisa  mengurangi resiko mikroorganisme penyebab radang.
f.       Membilas dengan larutan baking soda dan garam dapat meningkatkan penyembuhan dan membantu pembentukan jaringan granulasi.

Diagnosa IV :
Tujuan
Kriteria Hasil
Intervensi
Rasional
1.      Meningkatkan kemampuan menjaga hygiene oral.
a.       Pasien mampu mendemonstarikan cara merawat gigi dan mulut dengan benar.
b.      Pasien mengetahui pentingnya praktik hygiene untuk kesehatan gigi dan mulut.
a.       Mengajarkan pasien cara merawat dan membersihkan gigi dan mulut.
b.      Memberitahukan pasien pentingnya merawat kesehatan gigi dan mulut.
c.       Menyarankan
      pasien menggunakn
      obat kumur.
a.       Agar pasien dapat merawat gigi dengan benar secara mandiri.
b.      Agar pasien termotivasi untuk melakukan perawatan gigi dan mulut.
c.       Obat kumur dapat membantu menghilangkan mikroorganisme yang masih tersisa setelah menyikat gigi.

Diagnosa V :
Tujuan
Kriteria Hasil
Intervensi
Rasional
1.    Meningkatkan kepercayaan diri.
a.       Pasien mampu bersosialisasi dan berkomunikasi dengan baik.
b.      Mengangkat plak gigi dalam dua hari.
c.       Meningkatkan perasaan sejahtera pasien.
d.      Mencegah infeksi pada jaringan oral.
a.       Menyikat gigi dengan benar.
b.      Melakukan flossing
 gigi.
a.       Penyikatan gigi dapat membersihkan bahan-bahan dan lapisan makanan yang menumpuk.
b.      Membantu membersihkan sela-sela gigi secara menyeluruh dan dapat menghilangkan plak.
D. EVALUASI
a.       Nyeri
            S : Pasien mengatakan skala nyeri 1
            O : Wajah tampak lebih segar dan ceria
            A : Masalah teratasi
            P : Rencana di lanjutkan tanpa di modifikas
b. Perubahan nutrisi
            S :        Pasien menyatakan nafsu makan bertambah atau normal
            O :       Pasien mampu menghabiskan makanan yang diberikan
            A :       Masalah teratasi
            P :        Rencana dilanjutkan tanpa dimodifikasi
c. Gangguan membrane mukosa
            S :        pasien mengatakan gusi berdarah sudah jarang atau berkurang
            O :       radang gusi berkurang
            A :       masalah teratasi sebagian
            P :        rencana di lanjutkan atau dimodifikasi

d. Defisit perawatan diri ( Hygiene Oral )
            S : pasien mulai menyikat gigi 2x sehari
            O : bau mulut berkurang
            A : masalah teratasi
            P : rencana di lanjutkan
e. Gangguan body image
            S :        pasien sudah mulai berbicara tanpa menutup mulut
            O :       sudah mulai bersosialisasi
            A :       masalah teratasi

            P :        rencana dilanjutkan 

No comments:

Post a Comment

Komentar yang diharapkan membangun bagi penulis, semoga bermanfaat