A.
PROSES KEPERAWATAN
PADA MULUT DAN GIGI
1. Pengumpulan data
a. Data
subjektif
1) Pasien mengatakan tidak mau makan
2)
Pasien
mengatakan tidak mau menyikat gigi
3)
Pasien
mengtakan menyikat gigi 3x seminggu
4)
Pasien mengatakan nyeri dibagian oral
5)
Pasien mengatakan sulit untuk berkomunikasi
6)
Pasien mengatakan sulit bersosialisasi
7)
Pasien mengatakan sulit mengunyah
8)
Pasien mengatakan tidak nafsu makan
b.
Data objektif
1) Radang lidah
2) Radang gusi
3) Nafas bau
4) Mukosa kemerahan
5) Bibir pecah-pecah
6) Karies gigi
7) Stomatitis (radanng mukosa mulut)
8) Mukosa bukal kering
9) Plak gigi
10) Gusi berdarah
11) Menutup mulut saat berbicara
12) Muka cemberut
13) Meringis kesakitan
14) Tidak ada saliva
2. Analisa data
No
|
Symtom
|
Etiologi
|
Problem
|
1
|
DS: - meringis kesakitan
-
Skala nyeri 7-8
-
Sulit untuk mengunyah
DO: - Muka cemberut
- Radang lidah
- Radang gusi
- Mukosa kemerahan
- Bibir pecah-pecah
- Stomatitis
- Gusi berdarah
- Parotis
- Mukosa buka kering
|
Infeksi pada mukosa oral
|
Nyeri
|
2
|
DS: - Tidak nafsu makan
- Skala nyeri 7-8
- Tidak mau makan
DO: - Tidak ada saliva
-
Gusi berdarah
-
Parotis
-
Stomatitis
|
Intake yang adekuat
|
Perubahan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
|
3
|
DS:
- Meringis kesakitan
DO:
- Radang lidah
- Radang
gusi
- Mukosa
kemerahan
- Bibir
pecah-pecah
- Karies
gigi
- Stomatitis
- Parotis
- Gusi
berdarah
|
Hygiene mulut yang tidak efektif
|
Gangguan membran mukosa mulut
|
4
|
DS: - Pasien mengatakan tidak mau menyikat
gigi
-
Pasien mengatakan menyikat gigi 3x seminggu
DO: - Nafas bau
- Karies gigi
- Sardes
-
Plak gigi
-
Gusi berdarah
|
Kurangnya pengetahuan
|
Defisit perawatan diri : Hygiene oral
|
5
|
DS: - Pasien mengatakan
Sulit berkomunikasi
-
Pasien mengatakan Sulit bersosialisasi
DO: - Plak gigi
-
Suka menutup mulut saat berbicara
-
Sardes
-
Karies gigi
-
Bibir pecah-pecah
-
Nafas bau
|
Perubahan
kondisi pada struktur oral
|
Gangguan
body image
|
B. DIAGNOSA DATA
1. Diagnosa keperawatan aktual
a)
Nyeri
dengan infeksi pada mukosa oral di tandai dengan DS dan DO.
b)
Gangguan
mukosa mulut berhubungan dengan hygienemulut yang tidak efektif ditandain
dengan DS dan DO.
c)
Defisit
perawatan diri (hygiene oral)berhubungan dengan kurangnya pengetahuan ditandai
dengan DS dan DO.
d)
Gangguan body image berhubungan dengan defisit
kepercayaan diri ditandai dengan DO dan DS.
2. Diagnosa kep. Resiko
a)
Perubahan
nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake yg tdk adekuat
ditandai dengan DS & DO.
Tujuan
|
Kriteria Hasil
|
Intervensi
|
Rasional
|
1. Skala
nyeri berkurang atau hilang.
|
a.
Skala
nyeri berkurang menjadi 2-3 dalam tiga hari.
b.
Radang
pada mukosa mulut bekurang dalam seminggu.
c.
Pasien
kembali dapat mengunyah dengan tanpa gangguan atau rasa tidak nyaman.
d.
Menunjukkan
tindakan santai.
|
a.
Memberikan
makanan yang lunak
b.
Menyarankan
banyak meminum air.
c.
Menjaga
lingkungan agar tetap tenang.
d.
Memberikan analgesic.
e.
Memberikan
vitamin C.
f.
Menawarkan
tindakan pengurangan nyeri untuk membantu mengobati nyeri.
|
a.
Pasien
yang sulit makan akan mengeluh memakan makanan yang keras, memberikan makanan
yang lunak dapat meningkatkan kebutuhan nutrisi.
b. Mengkonsumsi air yang
cukup dapat melembabkan mukosa oral.
c. Memberikan pasien
kenyamanan.
d. Pemberian analgesic dapat
mengurangi nyeri.
e. Vitamin C dapat mengobati
stomatitis.
f. Agar meningkatkan rasa
kenyamanan pasien.
|
C.PERENCANAAN
Diagnosa I :
Tujuan
|
Kriteria
Hasil
|
Intervensi
|
Rasional
|
1. Mempertahankan
nutrisi yang adekuat.
|
2. Nafsu makan meningkat dalam
tiga hari.
3. Tidak sulit untuk
mengunyah.
|
1. Memberikan makanan yang
mengandung gizi yang optimal.
1. Memberikan makanan dalam
bentuk lunak dan disukai.
|
1. Meningkatkan nutrisi agar
tercukupi sesuai kebutuhan tubuh pasien.
2. Dapat meningkatkan nafsu
makan dan mudah untuk dicerna.
|
Diagnosa II:
Diagnosa III :
Tujuan
|
Kriteria Hasil
|
Intervensi
|
Rasional
|
1. Pasien
akan memiliki mukosa utuh yang terhidrasi baik.
|
a.
Mempertahankan
keutuhan dan kesehatan bibir, lidah dan membran mukosa mulut dalam seminggu.
b. Mencegah infeksi oral.
|
a.
Memberikan
perawatan khusus pada mulut :
b. Menjelaskan pada klien
tentang prosedur yang akan dilakukan.
c. Mencuci tangan dan
lakukan prosedur pengendalian infeksi dengan menggunakan sarung tangan.
d.
Menjaga
privasi pasien.
e.
Mempersiapkan
pasien Melakukan prosedur.
f.
Membersihkan
gigi pasien.
f. Membilas mulut
dengan menggunakan baking soda dan
garam.
|
a.
Meningkatkan
kesehatan mulut klien.
b. Agar pasien dapat
membantu kelancaran prosedur.
c. Memakai sarung tangan
saat memberikan perawatan dapat mencegah perawat terkena infeksi dan mencegah
perpindahan mikroorganisme ke pasien.
d. Privasi adalah suatu
kebutuhan karena hygiene adalah hal yang bersifat pribadi.
e. Mencegah cairan mengalir
ke tenggorakan.
e. Membersihkan gigi
bisa mengurangi resiko mikroorganisme
penyebab radang.
f. Membilas dengan larutan
baking soda dan
garam dapat meningkatkan penyembuhan dan membantu pembentukan jaringan
granulasi.
|
Diagnosa IV :
Tujuan
|
Kriteria Hasil
|
Intervensi
|
Rasional
|
1. Meningkatkan
kemampuan menjaga hygiene oral.
|
a.
Pasien
mampu mendemonstarikan cara merawat gigi dan mulut dengan benar.
b.
Pasien
mengetahui pentingnya praktik hygiene untuk kesehatan gigi dan mulut.
|
a.
Mengajarkan
pasien cara merawat dan membersihkan gigi dan mulut.
b. Memberitahukan pasien
pentingnya merawat kesehatan gigi dan mulut.
c.
Menyarankan
pasien menggunakn
obat kumur.
|
a.
Agar
pasien dapat merawat gigi dengan benar secara mandiri.
b. Agar pasien termotivasi
untuk melakukan perawatan gigi dan mulut.
c. Obat kumur dapat membantu
menghilangkan mikroorganisme yang masih tersisa setelah menyikat gigi.
|
Diagnosa V :
Tujuan
|
Kriteria Hasil
|
Intervensi
|
Rasional
|
1. Meningkatkan
kepercayaan diri.
|
a.
Pasien
mampu bersosialisasi dan berkomunikasi dengan baik.
b. Mengangkat plak gigi
dalam dua hari.
c. Meningkatkan perasaan
sejahtera pasien.
d. Mencegah infeksi pada
jaringan oral.
|
a.
Menyikat
gigi dengan benar.
b.
Melakukan
flossing
gigi.
|
a.
Penyikatan
gigi dapat membersihkan bahan-bahan dan lapisan makanan yang menumpuk.
b. Membantu membersihkan
sela-sela gigi secara menyeluruh dan dapat menghilangkan plak.
|
D. EVALUASI
a. Nyeri
S : Pasien mengatakan
skala nyeri 1
O : Wajah tampak lebih
segar dan ceria
A : Masalah teratasi
P : Rencana di lanjutkan
tanpa di modifikas
b. Perubahan nutrisi
S : Pasien menyatakan nafsu makan bertambah
atau normal
O : Pasien mampu menghabiskan makanan yang
diberikan
A : Masalah teratasi
P : Rencana dilanjutkan tanpa dimodifikasi
c. Gangguan membrane mukosa
S : pasien mengatakan gusi berdarah sudah
jarang atau berkurang
O : radang gusi berkurang
A : masalah teratasi sebagian
P : rencana di lanjutkan atau dimodifikasi
d. Defisit perawatan diri ( Hygiene Oral )
S : pasien mulai
menyikat gigi 2x sehari
O : bau mulut berkurang
A : masalah teratasi
P : rencana di
lanjutkan
e. Gangguan body image
S : pasien sudah mulai berbicara tanpa
menutup mulut
O : sudah mulai bersosialisasi
A : masalah teratasi
P : rencana dilanjutkan
No comments:
Post a Comment
Komentar yang diharapkan membangun bagi penulis, semoga bermanfaat