ANATOMI MATA
Mata merupakan alat indra yang terdapat pada
manusia. Secara konstan mata menyesuaikan jumlah cahaya yang masuk, memusatkan
perhatian pada objek yang dekat dan jauh serta menghasilkan gambaran yang
kontinu yang dengan segera dihantarkan ke otak. Memfokuskan gelombang cahaya ke ujung-ujung saraf sensori ( saraf
optikus ) dan menghasilkan penglihatan. (Gruendemann, Barbara J: 2005).
1.
Struktur dan fungsi mata
Di sini akan di bahas struktur dan fungsi mata. Mata kita terdiri
dari bermacam-macam struktur sekaligus dengan fungsinya. struktur dari mata itu
sendiri atau bisa di sebut dengan anatomi mata meliputi Sklera, Konjungtiva,
Kornea, pupil, iris, lensa, retina, saraf optikus, Humor aqueus, serta Humor
vitreus yang masing-masingnya memiliki fungsi atau kerjanya sendiri. aku bahas
satu-satu aja kali yah mengenai struktur dan fungsi mata, dimana masing-masing
dari struktur mata mempunyai Fisiologi mata itu sendiri.
Berikut
Struktur mata beserta fisiologisnya:
a.
Sklera (bagian putih mata) : merupakan lapisan luar mata yang berwarna
putih dan relatif kuat. Terletak di bawah konjungtiva bulbar dan normalnya memiliki warna
putih porselen pada kulit
putih dan kuning cerah pada Afro-Amerika.
b.
Konjungtiva : selaput tipis yang melapisi bagian dalam kelopak mata dan bagian
luar sklera. Terbagi
atas bulbar yg menutupi permukaan bola mata yg panjang sampai ke tepi luar
kornea dan palpebra sebagai membran lembut yg melapisi kelopak mata. Normalnya
bewarna bening dan memungkinkan pemeriksa untk melihat pembuluh darah.
c.
Kornea : struktur transparan yang menyerupai kubah, merupakan pembungkus
dari iris, pupil dan bilik anterior serta membantu memfokuskan cahaya. Normalnya bercahaya, transparan dan halus.
Warna dan detil iris yg ada di bwahnya harus terlihat.
d.
Pupil : daerah hitam di tengah-tengah iris. Normalnya hitam, bulat, regular dan sama ukurannya(diameter 3-7 mm) serta
berkonvergen dan berakomodasi dengan
berkontraksi pada saat mlihat benda dekat juga respons pupil seimbang.
e.
Iris : jaringan berwarna yang berbentuk cincin, menggantung di belakang
kornea dan di depan lensa; berfungsi mengatur jumlah cahaya yang masuk ke mata
dengan cara merubah ukuran pupil.
f.
Lensa : struktur cembung ganda yang tergantung diantara humor aqueus dan
vitreus; berfungsi membantu memfokuskan cahaya ke retina.
g.
Retina : lapisan jaringan peka cahaya yang terletak di bagian belakang
bola mata; berfungsi mengirimkan pesan visuil melalui saraf optikus ke otak.
h.
Saraf optikus : kumpulan jutaan serat saraf yang membawa pesan visuil dari
retina ke otak.
i.
Humor aqueus : cairan jernih dan encer yang mengalir diantara lensa dan kornea
(mengisi segmen anterior mata), serta merupakan sumber makanan bagi lensa dan
kornea; dihasilkan oleh prosesus siliaris.
j.
Humor vitreus : gel transparan yang terdapat di belakang lensa dan di depan
retina (mengisi segmen posterior mata).
Cahaya yang masuk melalui kornea diteruskan ke pupil. Iris mengatur
jumlah cahaya yang masuk dengan cara membuka dan menutup, seperti halnya celah
pada lensa kamera. Jika lingkungan di sekitar gelap, maka cahaya yang masuk
akan lebih banyak; jika lingkungan di sekitar terang, maka cahaya yang masuk
menjadi lebih sedikit. Ukuran pupil dikontrol oleh otot sfingter pupil, yang
membuka dan menutup iris.
Lensa terdapat di belakang iris. Dengan merubah bentuknya, lensa
memfokuskan cahaya ke retina. Jika mata memfokuskan pada objek yang dekat, maka
otot silier akan berkontraksi, sehingga lensa menjadi lebih tebal dan lebih
kuat. Jika mata memfokuskan pada objek yang jauh, maka otot silier akan
mengendur dan lensa menjadi lebih tipis dan lebih lemah. Sejalan dengan
pertambahan usia, lensa menjadi kurang lentur, kemampuannya untuk menebal
menjadi berkurang sehingga kemampuannya untuk memfokuskan objek yang dekat juga
berkurang. Keadaan ini disebut presbiopia.
Retina mengandung saraf-saraf cahaya dan pembuluh darah. Bagian
retina yang paling sensitif adalah makula, yang memiliki ratusan ujung saraf.
Banyaknya ujung saraf ini menyebabkan gambaran visuil yang tajam. Retina
mengubah gambaran tersebut menjadi gelombang listrik yang oleh saraf optikus
dibawa ke otak.
Saraf optikus menghubungkan retina dengan cara membelah jalurnya.
Sebagian serat saraf menyilang ke sisi yang berlawanan pada kiasma optikus
(suatu daerah yang berada tepat di bawah otak bagian depan). Kemudian sebelum
sampai ke otak bagian belakang, berkas saraf tersebut akan bergabung kembali.
Bola mata
terbagi menjadi 2 bagian, masing-masing terisi oleh cairan:
a.
Segmen anterior : mulai dari kornea sampai lensa, berisi humor
aqueus yang merupakan sumber energi bagi struktur mata di dalamnya. Segmen
anterior sendiri terbagi menjadi 2 bagian (bilik anterior : mulai dari kornea
sampai iris, dan bilik posterior : mulai dari iris sampai lensa). Dalam keadaan
normal, humor aqueus dihasilkan di bilik posterior, lalu melewati pupil masuk
ke bilik anterior kemudian keluar dari bola mata melalui saluran yang terletak
ujung iris.
b.
Segmen posterior : mulai dari tepi lensa bagian belakang sampai
ke retina, berisi humor vitreus yang membantu menjaga bentuk bola mata.
Mata mempunyai otot, saraf serta pembuluh darah.
Beberapa otot bekerja sama menggerakkan mata. Setiap otot dirangsang oleh saraf
kranial tertentu. Tulang orbita yang melindungi mata juga mengandung berbagai
saraf lainnya, yaitu :
a.
Saraf
optikus membawa gelombang saraf yang dihasilkan di dalam retina ke otak.
b.
Saraf
lakrimalis merangsang pembentukan air mata oleh kelenjar air mata.
c.
Saraf
lainnya menghantarkan sensasi ke bagian mata yang lain dan merangsang otot pada
tulang orbita.
d.
Arteri
oftalmika dan arteri retinalis menyalurkan darah ke mata kiri dan mata kanan,
sedangkan darah dari mata dibawa oleh vena oftalmika dan vena retinalis.
Pembuluh darah ini masuk dan keluar melalui mata bagian belakang.
3.
Struktur Pelindung Mata
Struktur di sekitar mata
melindungi dan memungkinkan mata bergerak secara bebas ke segala arah. Struktur
tersebut melindungi mata terhadap debu, angin, bakteri, virus, jamur dan
bahan-bahan berbahaya lainnya, tetapi juga memungkinkan mata tetap terbuka
sehingga cahaya masih bisa masuk. adapun struktur pelindung mata, meliputi:
a.
Orbita
Orbita adalah rongga bertulang yang mengandung
bola mata, otot-otot, saraf, pembuluh darah, lemak dan struktur yang
menghasilkan dan mengalirkan air mata.
b.
Kelopak Mata
Kelopak mata merupakan lipatan kulit tipis yang
melindungi mata. Kelopak mata secara refleks segera menutup untuk melindungi
mata dari benda asing, angin, debu dan cahaya yang sangat terang. Ketika
berkedip, kelopak mata membantu menyebarkan cairan ke seluruh permukaan mata
dan ketika tertutup, kelopak mata mempertahankan kelembaban permukaan mata.
Tanpa kelembaban tersebut, kornea bisa menjadi kering, terluka dan tidak tembus
cahaya. Bagian dalam kelopak mata adalah selaput tipis (konjungtiva) yang juga
membungkus permukaan mata.
c.
Bulu mata
Bulu Mata merupakan rambut pendek yang tumbuh
di ujung kelopak mata dan berfungsi membantu melindungi mata dengan bertindak
sebagai barrier (penghalang). Kelenjar kecil di ujung kelopak mata menghasilkan
bahan berminyak yang mencegah penguapan air mata.
d.
Kelenjar lakrimalis
Kelenjar Lakrimalis terletak di puncak tepi
luar dari mata kiri dan kanan dan menghasilkan air mata yang encer. Air mata
mengalir dari mata ke dalam hidung melalui 2 duktus lakrimalis; setiap duktus
memiliki lubang di ujung kelopak mata atas dan bawah, di dekat hidung. Air mata
berfungsi menjaga kelembaban dan kesehatan mata, juga menjerat dan membuang
partikel-partikel kecil yang masuk ke mata. Selain itu, air mata kaya akan
antibodi yang membantu mencegah terjadinya infeksi.
No comments:
Post a Comment
Komentar yang diharapkan membangun bagi penulis, semoga bermanfaat