A.
PERAN
PERAWAT UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN ISTIRAHAT DAN TIDUR
1. Kontrol Lingkungan
a)
Tutup pintu kamar klien jika diperlukan.
b)
Jaga agar pintu area kerja di unit tersebut ditutup
ketika sedang digunakan.
c)
Kurangi volume telepon yang terdekat dan peralatan
yang berbunyi.
d)
Gunakan sepatu beralas karet, hindari pemakaian
sepatu beralas kayu
e)
Matikan oksigen di samping tempat tidur dan
peralatan lain yang tidak digunakan.
f)
Matikan alarm dan bunyi pada alat monitor di samping
tempat tidur.
g)
Matikan teelevisi dan radio dalam kanmar kecuali
jika klien menyukai musik yang lembut.
h)
Hindari bunyi keras yang tiba-tiba seperti menyiram
toilet atau menggeser tempat tidur.
i)
Lakukan percakapan yang diperlukan dengan suara
rendah terutama di malam hari.
j)
Lakukan percakapan dan pelaporan di ruangan khusus
yang jauh dari kamar klien.
2.
Meningkatkan Rutinitas Menjelang Tidur
a)
Rutinitas menjelang tidur merilekskan klien dalam
persiapan untuk tidur. Penting bagi seeseorang untuk pergi tidur pada saat
mereka merasa letih atau mengantuk.
b)
Pada bayi aktivitas yang diperlukan tenang seperti
menggendongnya dalam selimut, menyanyi atau berbicara dengan lembut, menimang
dengan lembut, membantu bayi tertidur, rutinitas menjelang tidur misalnya
kudapan atau aktivitas.
c)
Toodler dan anak pra sekolah terlalu begmbira dan
penuh energi untuk tidur seperti membaca cerita membiarkan anak untuktidur
dipangkuan orang tuanya sambil mendengarkan musik, atau mendengarkan doa .
d)
Orang dewasa perlu menghindari stimulasi mental
berlebihan sesaat menjelang tidur seperti membaca novel ringan, menonoton
program televisi yang merilekskan, atau mendengarkan musik membantu seseorang
untuk rileks.
3. Meningkatkan Kenyamanan
a)
Lakukan tindakan hygiene bagi klien yang tirah
birang.
b)
Anjurkan klien untuk memakai pakaian yang longgar.
c)
Singkirkan atau ganti adanya iritan pada kulit klien
seperti balutan yang lembab atau selang drainase.
d)
Pososikan dan topang bagian tubuh yang menggantung
untuk melindungi titik tekan dan membantu relaksasi otot.
e)
Berikan topi dan kaus kaki untuk klien lansia dan
klien yang cenderung kedinginan.
f)
Anjurkan klien berkemih sebelum tidur
g)
Berikan analgesik atau sedatif sekitar 30 menit
sebelum tidur
h)
Berikan masase tepat sesaat sebelum klien pergi
tidur.
i)
Berikamn matras yang nyaman dan jaga agar tempat tidur
tetap bersih dan kering.
4.
Pengendalian
Gangguan Fisiologis
a)
Menbantu klien mengendalikan gejala-gejala yang
menggangu tidur seperti klien dengan abnormalitas pernapasan harus tidur dengan
dua bantal atau dengan posisi semi duduk untuk mempermudah pernapasan.
b)
Perawat membantu klien dalam memenuhi aktivitas
tidur seperti mencegah gangguan tidur, menganjurkan klien memakan makanan kecil
beberapa jam sebelum tidur dengan posisi semi duduk.
c)
Untuk
mencegah klien dengan nyeri, mual, atau gejala kambuhan lainnya, perawat harus
menganjurkan klien untuk mendapatkan obat mengurangi gejala sehingga obat
tersebut dapat efektif pada saat klien tertidur.
5.
Menetapkan Periode Istirahat dan Tidur
a)
Membantu klien untuk tetap aktif secara fisik dan
siang hari sehingga mereka cenderung tidur di malam hari.
b)
Menyediakan
waktu istirahat dan tidur untuk klien.
c)
Membuat rencana asuhan agar tidak membangunkan klien
untuk tugas-tugas yang tidak penting seperti jadwal pengkajian, pengobatan,
prosedur dan rutinitas di saat klien terjaga.
6.
Pengurangan Stres
a)
perawat membantu pasien untuk bangun dan melakukan
aktivitas yang merilekskan seperti menjahit dan membaca.
b)
usapkan punggung pasien yang berguna untuk membantu
klien rileks
7.
Kudapan Menjelang Tidur
a)
perawat harus menganjurkan klien untuk mencoba
menahan diri dari meminum atau mengkonsumsi kafein sebelum tidur.
b)
pada bayi anjurkan untuk memberi makanan ( susu atau
ASI) terakhir semalam mungkin dan jangan berikan bayi susu botol di tempat
tidur.
8.
Pendekatan Farmakologis Untuk Meningkatkan Tidur
a)
perawat dapat membantu klien menggunakan prilaku dan
tindakan hygiene tidur yang tepat untuk membuat pola tidur yang tidak
memerlukan penggunaan obat.
b)
perawat harus memberikan pemahaman mengenai
kemungkinan efek samping dari obat tidur kepada klien.
c)
pantau respon klien secara rutinerhadap obat tidur
yang diberikan.
9. Promosi kesehatan melalui
penyuluhan klien
a)
Ajarkan pasien mengenai tehnik-tehnik yang
meningkatkan tidur dan dan kondisi-kondisi yang mengganggu tidur.
b)
Instruksikan
orang tua untuk mempelajari bagaimana meningkatkan kebiasaan tidur yang baik
pada anak-anak
c)
Perawat harus memperingatkan klien untuk tidak
meminum obat lebih dari yang diresepkan terutama jika obat tersebut tampak
kurang efektif setelah penggunaan awal.
No comments:
Post a Comment
Komentar yang diharapkan membangun bagi penulis, semoga bermanfaat