Model
sehat dan sakit (agens pejamu lingkungan) berasal dari kerja kesehatan
komunitas yang dilakukan oleh leavell et
al (1995) dan sejak saat itu dikembangkan menjadi sebuah model untuk
menggambarkan penyebab sakit pada area kesehatan yang lain. Terbagi dalam tiga
hubungan, yaitu agens, pejamu, dan
lingkungan (Potter & Perry, 2005).
1. Agens adalah
faktor internal dan eksternal yang dapat menyebabkan terjadinya penyakit atau
sakit, agens dapat bersifat biologis, kimia, fisik, mekanis atau psikososial.
2. Pejamu ialah
seseorang atau sekelompok yang rentan terhadap penyakit tertentu dan disebabkan
oleh beberapa faktor seperti riwayat keluarga, usia dan gaya hidup pejamu.
3. Lingkungan adalah
keseluruhan fenomena yang mempengaruhi perkembangan, kepercayaan, dan perilaku
klien.Lingkungan ada2 macam, yaitu
lingkungan fisik dan lingkungan sosial.Lingkungan fisik seperti tingkat ekonomi,
iklim,kondisi tempat tinggal,dan beberapa elemen seperti penerangan dan
kebisingan. Sedangkan, lingkungan sosial terdiri dari interaksi antara
seseorang atau kelompok dengan orang lain atau dengan kelompok lain (Potter
& Perry, 2005).
Model
agens pejamu lingkungan ini menyatakan bahwa sehat-sakit ditentukan oleh
interaksi yang dinames dari ketiga variable tersebut.Model ini pertama kali
dikembangkan oleh Peszneceker (1984)
dan baru-baru ini laporan Berne et al
(1990) megemukakanbahwa respons yang dapat meningkatkan kesehatan ataupun
merusak berasal dari interaksi antara seseorang atau sekelompok org dengan
lingkungannya.Contohnya para gelandangan yang memiliki tingkat kesehatan yang
berbeda berdasarkan pengaruh lingkungan (stressor atau agens).Misalnya tindak
kejahatan yang tidak adekuat. Bila
suatu bentuk pelayanan kesehatan baru diperkenalkan kedalam suatumasyarakat
dimana faktor-faktor budaya masih kuat. Biasanya dengan segera mereka akan
menolak dan memilih cara pengobatan tradisional sendiri.Banyak teori yang
dikemukakan para ahli mengenai timbulnya penyakit.Dewasa ini dikenal tiga
proses terjadinya penyakit, sebagai berikut:
a.
Segitiga Epidemiologi (the epidemiologic triangle)
Menurut model ini,
apabila ada perubahan dari salah satu factor, maka akan terjadi perubahan
keseimbangan di antara mereka, yang berakibat akan bertambah atau berkurangnya penyakit
yang bersangkutan.
1.
Jaringan – jaringan sebab akibat (The web of causation)
Menurut model ini,
bahwa suatu penyakit tidak tergantung kepada suatu sebab yang berdiri
sendiri-sendiri, melainkan sebagai akibat dari serangkaian proses sebab akibat.dengan
demikian timbulnya suatu penyakit dapat di cegah atau dihentikan dengan
memotong mata rantai di berbagai faktor.
Hubungan antara
penjamu, agent, dan lingkungan menimbulkan penyakit kompleks, karena ketiga
faktor ini saling mempengaruhi, penjamu, agent, dan lingkungan saling berlomba
untuk menarik keuntungan dari lingkungan.Hubungan anatar ketiganya diibaratkan
sebagai timbangan.Dimana bibit penyakit dan penjamu berada di masing-masing
ujung tuas, sedangkan lingkungan sebagai penumpunya.
Seorang berada dalam
keadaan sehat apabila tuas penjamu berada dalam keadaan seimbang dengan tuas
bibit penyakit, sebaliknya bila bibit penyakit berhasil menarik keuntungan dari
lingkungan maka orang itu akan berada dalam keadaan sakit.
Untuk lebih jelas
digambarkan sebagai berikut.
1. Pejamu
(host).
Pejamu
adalah semua faktor yang terdapat pada diri manusia yang dapat mempengaruhi dan
timbulnya suetu perjalanan penyakit. Faktor-faktor yang dapat
menimbulkan penyakit pada penjamu adalah:
a.
Daya
tahan tubuh terhadap penyakit. Daya tahan tubuh seseorang sangat
dipengaruhi oleh kecukupan gizi, aktifitas dan istirahat. Apabila seseorang
hidup secara teratur dengan memelihara higiene personal dengan baik serta dapat
memenuhi kebutuhan gizinya sesuai dengan aturan kesehatan maka ia akan memiliki
daya tahan tubuh yang baik terhadap penyakit.
b.
Genetik.
Ada
beberapa penyakit keturunan yang dapat ditularkan dari kedua orang tua,
misalnya penyakit diabetes melitus, asma bronkiale dan sebagainya.
c.
Umur.
Penyakit
dapat menyerang seseorang pada umur-umur tertentu, misalnya: penyakit morbili,
difteria bannyak menyerang anak-anak.
d.
Jenis
kelamin. Ada beberapa penyakit tertentu
hanya menyerang jenis kelamin tertentu, misalnya: kanker payudara banyak
ditemukan pada wanita, sedangkan kanker prostat diderita oleh pria.
e.
Adat
kebiasaan. Kebiasaan-kebiasaan buruk seseorang
merupakan ancaman kesehatan bagi orang tersebut, sebagai contoh:
a.
Seseorang yang kurang dapat memelihara
higiene personalnya, seperti kulit, gigi dan mulut, rambut akan
mudah untuk terserang penyakit.
b. Kebiasaan
merokok akan dapat menimbulkan penyakit kanker paru-paru.
c. Kebiasaan
minum minuman keras akan dapat menimbulkan penyakit lever.
f. Ras. Ada
beberapa ras tertentu yang diduga lebih sering menderita beberapa penyakit
tertentu, penyakit hemofili banyak ditemukan pada orang Eropa.
g.
Pekerjaan.
Situasi
pekerjaan tertentu akan dapat enimbulkan penykit tertentu, misalnya orang
bekerja di pabrik asbes kemungkinan besar akan menderita penyakit asbestosis,
dan para manager perusahaan sering mengalami stres daripada bawahannya.
2. Agens Adalah sesuatu
substansi tertentu yang keberadaaannya atau ketidakberadaannya dapatv
menimbulkan penyakit atau mempengaruhi perjalanan suatu penyakit. Golongan yang
dapat menimbulkan penyakit adalah:
1. Golongan
biologic. Yang termasuk dalam golongan biologic
yang banyak menimbulkan penyakit adalah mikroorganisme seperti virus, bakteri,
riketsia, sedangkan yang bukan termasuk golongan mikroorganisme yang banyak
menimbulkan penyakit adalah cacing, protozoa, sedangkan yang termasuk golongan
tumbuh-tumbuhan adalah jamur.
2.
Golongan
gizi. Gizi sangat penting artinya untuk
kehidupan manusia, untuk mempertahankan hidupnya manusia memerlukan berbagai
unsure gizi yang sangatv diperlukan diantaranta protein, karbohidrat, lemak,
vitamin, dan mineral. Mengenai kebutuhan gizi ini disesuaikan dengan kebutuhan
seseorang dan setiap orang tidak sama kebutuhannya. Jika seseorang mengalami
kekurangan atau kelebihan gizi maka akan dapat menimbulkan penyakit.
3.
Golongan
fisik. Yang termasuk golongan fisik adalah suhu yang
terlalu tinggi atau rendah, suara yang terlalu bising, tekanan udara,
kelembaban udara, radiasi atau trauma mekanis yang dialami seseorang yang dapat
menimbulkan berbagai penyakit. Golongan fisik akan dapat menimbulkan penyakit
apabila berada dalam keadaan luar biasa baik dari segi kualitas maupun
kuantitasnya. Misalnya suhu yang terlalu panas akan dapat menimbulkan heat
stroke.
4.
Golongan
kimia. Ada beberapa zat kimia yang dapat menimbulkan
penyakit terhadap seseorang, baik yang berasal dari luar tubuh maupun dalam
tubuh.Zat kimia yang berasal dari luar tubuh dapat berupa logam berat,
bahan-bahan insektisida yang dapat membunuh serangga dan banyak
lainnya.Sedangkan yang berasal dari dalam tubuh adalah hasil metabolism yang
dapat dikeluarkantubuh misalnya urium yang seharusnya dikeluarkan melalui
urine.
5. Golongan mekanik. Golongan
mekanik sering dikategorikan ke dalam gologan fisik, tetapi sesungguhnya
golongan mekanik lebih banyak disebabkan oleh karena kelalaian manusia, seperti
kecelakaan lalu lintas, pukulan, kecelakaan dalam pekerjaan dan sebagainya.
3. Lingkungan
(environment).
Yang dimaksud dengan lingkkungan di sini adalah
segala sesuatu yang berada disekitar manusia serta pengaruh-pengaruh luar yang
mempengaruhi kehidupan dan perkembangan
manusia. Lingkungan
dapat dibagi dalam 2 macam,yaitu:
1. Lingkungan fisik. Yang merupakan lingkungan alamiah yang terdapat
disekitar manusia, seperti:
a. Cuaca
b. Musim
c. keadaan
geografis
d.
struktur geologi
2. Lingkungan nonfisik. Ada lingkungan yang muncul sebagai
adanya interaksi antara manusia , seperti;
a. keadaan
social budaya dan ekonomi
b. norma-norma
yang berlaku
c. nilai-nilai
yang brlaku
d. adat
istiadat
3.
Lingkungan
biologis. Adalah segala bentuk kehidupan yang
berada di sekitar manusia seperti binatang,tumbuh-tumbuhan ,, juga termasuk
mikroorganisme seperti kuman yang dapat menimbulkan penyakit pada manusia. Peranan lingkungan yang dapat
menimbulkan penyakit adalah reserviior bibit penyakit. Yang dimaksud dengan resevior
disini adalah tempat hidupyang dipandan paling sesuai dengan bibit penyakit
untuk perkembanga biakan. Disamping
itu ada resevior bibit penyakit lainnya yang menjadi tempat berkembang biaknya
bibit diantaranya adalah:
1. Human ressevior Adalah bibit penyakit yang hidup
dalam tubuh manusia.timbul atau tidak nya penyakit pada manusia tersebut akan
sangat tergantung kepada sifat bibit
penyakit tersebut, dan sangat tergantung pula daya tahan tubuh manusia terhadap
penyakit.
2.
Animal
resevior Adalah bibit yang hidup dalam
binatang , yang karena sesuatu dapat menyerang manusia. Antropode
reservoir,bibit penyakit tersebut hidup dalam tubuh binatang yang termasuk dalam kelompok antropode.
4.
Perjalanan penyakit. Perjalanan penyakit
yang terjadi pada manusia dapat digolongan menjadi 5 tahap.Yaitu:
1. Tahap
pre-patogenesis Pada tahap ini telah terjadi interaksi
antara penjamu dengan bibit penyakit, tetapi interaksi ini terjadi di luar
tubuh manusia, dalam arti bibit penyakit berada di luar tubuh manusia dan belum
masuk kedalam tubuh.Pada keadaan ini belum ditemukan adanya tanda-tanda
penyakit dan daya tahan tubuh penjamu masih kuat dan dapat menolak
penyakit.Keadaan ini disebut sehat.
2. Tahap
inkubasi. Tahap inkubasi adalah masuknya bibit
penyakit kedalam tubuh penjamu, tetapi gejala-gejala penyakit belum nampak.
Tiap-tiap penyakit mempunyai masa inkubasi yang berbeda, ada yang bersifat
seperti influenza, penyakit kolera masa inkubasinya hanya 1-2 hari saja, tetapi
ada juga yang bersifat menahun, misalnya kanker paru-paru, AIDS dan sebagainya.
3. Tahap
penyakit dini. Tahap penyakit dini dihitung mulai dari
munculnya gejala-gejala penyakit, pada tahap ini penjamu sudah jatuh sakit
tetapi masih dapat menjalankan aktifitas sehari-hari. Apabila pada tahap ini
penyakit segera diobati mungkin penyakit akan dapat segera teratasi sehingga
sembuh, tetapi apabila dibiarkan dan tidak segera diobati maka penyakit aka
menjadi lebih parah. Dan keadaan ini sangat tergantung kepada daya tahan tubuh
manusia itu sendiri, gizi, istirahat dan perawatan yang baik di rumah (self care).
4. Tahap
penyakit lanjut. Apabila penyakit pejamu bertambah parah,
karena tidak diobati, atau pengobatannya tidak teratur dan tidak memperhatikan
anjuran-anjuran yang diberikan pada tahap penyakit dini, maka penyakit masuk ke
dalam tahap penyakit lanjut.Pada tahap ini pejamu kelihatan sangat tak berdaya
dan tidak sanggup lagi menjalankan aktivitas sehari-hari.Pada tahap ini pejamu
memerlukan perawatan dan pengobatan yang intensif.
5. Tahap
akhir penyakit.
Ada
dalam 5 keadaan, yaitu:
a. Sembuh sempurna:
artinya bentuk dan fungsi tubuh pejamu kembali berfungsi seperti keadaanya
sebelumnya.
b. Sembuh tetapi cacat:
bebas dari penyakit, tetapi sembubh pejamu tidak sempurna, Karena terjadi
cacat. Cacat pada pejamu dapat berupa cacat fisik, cacat mental, maupun cacat
social dan sangat tergantung dari serangan penyakit terhadap organ-organ tubuh
pejamu.
c. Karier :
Pada karier perjalanan penyakit seolah-olah terhenti, karena gejala-gejala
penyakit tidak nampak lagi, tetapi dalam tubuh penjamu masih terdapat
bibit-bibit penyakit yang pada satu saat apabila daya tahan tubuh penjamu
menurun akan dapat kambuh kembali. Keadaan ini tidak hanya membahayakan penjamu
sendiri, tetapi dapat berbahaya terhadap orang lain/masyarakat, karena dapat
menjadi sumber penularan penyakit (human
reservoir).
d. Kronis :
pada kedaan ini perjalanan penyakit nampak berhenti, tetapi gejala-gejala
penyakit tidak berubah. Dengan kata lain tidak bertambah berat ataupun
bertambah ringan. Keadaan ini penjamu masih tetap berada dalam keadaan sakit.
e. Meninggal :
Apabila keadaan penyakit bertambah parah dan tidak dapat diobati lagi, sehingga
berhentinya perjalanan penyakit karena penjamu meninggal dunia. Keadaan ini
bukanlah keadaan yang diinginkan.
REFERENSI :
Wong, Doona L (2008). Buku Ajar Keperawatan Pediatrik, 6th
ed. Jakarta : EGC
Potter
dan Perry (2005). Fundamental Keperawatan ed 4. Jakarta : EGC
Kozier,
B. et al (2004).Fundamental Keperawatan.Jakarta : EGC
Aziz,
Alimul (2004). Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta
:SalembaMedika
makasih banyak atas artikelnya yaaaa, artikel anda sangat bermanfaat bagi saya dalam menyelesaikan tugas kuliah
ReplyDelete