EVALUASI SISTEM
PEMBELAJARAN
A.
PENGERTIAN
EVALUASI
Evaluasi
merupakan penilaian terhadap sejumlah imformasi yang diberikan untuk tujuan
yang telah ditentukan( perry&potter,2005).
B.
TUJUAN
1. Mendeskripsikan
kecakapan belajar siswa.
2. Mengetahui
proses pendidikan dan pengajaran.
3. Menentukan
tindak lanjut hasil penelitian.
4. Memberikan
pertanggung jawaban dari pihak
sekolah.
C.
FUNGSI
1. Selektif.
2. Diagnostic
(mengetahui kelemahan dan penyebab kegagalan peserta didik).
3. Penampatan
(mengelompokkan individu dalam satu bidang sesuai kemampuan.
4. Sebagai
pengukur keberhasilan untuk mengetahui sejauh mana program berhasil dilakukan.
D.
JENIS
EVALUASI
1. Evaluasi
berdasarkan waktu pelaksanaan.
a. Tes
formatif ( untuk melihat kemajuan belajar yang telah dicapai)
b. Tes
sumatif ( untuk memperoleh informasi mengenai penguasaan pelajaran yang telah
direncanakan)
c. Tes
menampatan ( untuk mengklarifikasi individu kedalam suatu bidang sesuai
kemampuan)
d. Tes
diagnostic ( untuk mengidentifikasi kelemahan dan kesukaran dalam belajar untuk
diperbaiki)
2. Evaluasi
berdasarkan pendidikan kesehatan
a. Evaliasi
belajar klien ( evaluasi kognitif). Evaluasi yang dilakukan selama proses dan akhir
membelajaran, proses evaluasi ini seperti evaluasi terhadap pencapaian tujuan
untuk diagnosis keperawatan lain.
b. Evaluasi
mengajar intervensi keperawatan.
Baik
perawat maupun klien sama-sama mengevaluasi pengalaman belajar yang telah
dilakukan.klien dapat memberikan evaluasi kepada perawat apa yang telah
membantunya.
Evaluasi ini harus mencakup pertimbangan
semua factor, yaitu:
Waktu
Strategi mengajar
Jumlah imformasi
Tujuan mengajar
c. Evaluasi
aspek psikomotor
Evaluasi ini dapat dilakukan dengan
mengobservasi bagaimana klien prosedur(seperti memendikan bayi premature
dirumah ). Evaluasi sikap biasanya diukur dengan skala sikap, kemudian perawat
memodifikasi perencanaan penbelajaran bila tujuan tidak dicapai.
3. Evaluasi
berdasarkan domain
a. Domain
kognitif.
b. Domain
afiktif.
c. Domain
psikomotor.
E. Metode evaluasi
1. Metode
observasi.
Metode
observasi adalah metode yang digunakan untuk mengevaluasi penampilan psikomotor
yaitu sikap prilaku, interaksi, baik
verbal maupun non verbal. Penggunaan metode observasi banyak dipengaruhi oleh
latar belakang dan penghantar mengamat.
Observasi perlu
didukung dengan perangkat evaluasi berupa:
a. Kejelasan
aspek yang diobservasi dan pemberian nilai(scoring)
b. Pemberian
umpan balik( feedback) dilakukan segara setelah observasi dilaksanakan disertai
proses diskusi.
2. Metode
tertulis.
Metode
tertulis digunakan untuk mengevaluasi kemampuan kognitif, yaitu pada jenjang
aplikasi dan pemecahan masalah (
problem solving) melalui proses analisis sintesis dan dilaksanakan dengan cara
memberikan hasil rangkaian kegian dalam melakukan asuhan keperawatan berupa
laporan tetulis.
Bahan evaluasi dapat
berupa hal-hal sbb:
a. Rencana
keperawatan
b. Laporan
studi kasus
c. Laporan
proses keperawatan
d. Rencana
pendidikan kesehatan
e. Catatan
studi obat.
3.
Metode
lisan. Metode evaluasi secara lisan atau
oral dimaksudkan untuk terjadi Tanya jawab dan dialog terhadap pertanyaan yang
diajukan oleh penguji.
Secara spesifik metode
ini dilakukan pada saat-saat sbb:
a. Saat
membimbing melakukan validasi terhadap data yang dikumpulkan dalam penyusunan
rencana asuhan keperawatan.
b. Menilai
alasan ( justifikasi) yang digunakan
untuk melakukan tindaakan.
c. Menilai
kemampuan mahasiswa terhadap perkembangan khusus.
Contoh: wawancara.
4. Demontrasi
keterampilan
Demontrasi keterampilan
dibagi 3 yaitu:
a. OSCE
( objective structured clinical examination)
b. OSPE
( objective structured practical examination)
c. OSOPE
( objective structured oral case
examination)
REFERENSI : Potter &Perry.(2005). Fundamental Keperawatan.Jakarta :EGC
No comments:
Post a Comment
Komentar yang diharapkan membangun bagi penulis, semoga bermanfaat