A.
DEFISIT PERAWATAN TELINGA DAN MASALAH NYA
1. Pengertian Telinga
Telinga adalah indra pendengaran yang
berfungsi mengirim suatu pola yang akurat ke otak dari semua suara yang
diterima dari lingkungan.
Masalah yang terjadi pada telinga yaitu
penurunan ketajaman pendengaran yang disebabkan oleh substansi lilin dan benda
asing yang berkumpul pada kanal telinga luar yang mengganggu konduksi suara. (Potter & Perry, 2005)
a.
Sumbatan Serumen (Arif
Mansjoer dkk, 1999, hlm. 91).
Sumbatan serumen adalah gangguan
pendengaran yang timbul akibat penumpukan serumen di liang telinga dan
menyebabkan rasa tertekan yang mengganggu.Penyebab terjadinya sumbatan serumen
antara lain, liang telinga sempit, produksi serumen banyak dan kental, adanya
benda asing di liang telinga, terdorongnya serumen oleh jari tangan atau ujung
handuk setelah mandi, dan kebiasaan mengorek telinga
Gejala dari
sumbatan serumen adalah telinga tersumbat sehingga pendengaran berkurang. Rasa
nyeri apabila serumen keras membatu dan menekan dinding liang telinga.
Penanganan dari sumbatan serumen antara lain, bila serumen cair maka
dibersihkan dengan mempergunakan kapas yang dililitkan pada pelilit kapas.
Serumen yang keras dikeluarkan dengan pengait, sedangkan bila sukar dapat
diberikan tetes telinga karbogliserin 10%
dulu selama tiga hari untuk melunakkannya.
b.
Benda Asing di Liang
Telinga (Arif Mansjoer dkk, 1999, hlm. 92)
Gejalanya antara
lain, rasa tidak enak di liang telinga, tersumbat, dan pendengaran terganggu. Rasa
nyeri akan timbul bila benda asing tersebut adalah serangga yang masuk dan
bergerak serta melukai dinding liang telinga. Penanganannyan yaitu, benda asing
yang masuk harus dikelurkan dengan hati-hati. Biasanya dijepit dengan pinset
dan ditarik ke luar. Apabila benda asing yang masuk adalah binatang, maka
binatang di liang telinga harus dimatikan lebih dahulu dengan meneteskan
pantokain, silokain, minyak, atau alkohol sebelum dikeluarkan. Benda asing yang
besar ditarik dengan pengait serumen, sedangkan yang kecil di ambil dengan
cunam atau pengait. Bila fasilitas tidak tersedia, dirujuk ke ahli THT karena
dapat terjadi trauma membran timpani dan benda asing terdorong masuk ke dalam
kavum timpani.
No comments:
Post a Comment
Komentar yang diharapkan membangun bagi penulis, semoga bermanfaat