A.
PROSES KEPERAWATAN
MANDI
1. Pengakajian
a.
Pengumpulan data
1)
Identitas diri
Nama : Ny. M
Alamat : Lambhuk, Banda Aceh
Usia : 20 tahun
Agama : Islam
Status : Belum menikah
Masuk
tanggal : 10 februari 2012
Pekerjaan
: Mahasiswi
b. Analisa
Data
No
|
Symtom (S)
|
Etiologi (E)
|
Problem (P)
|
1
|
DS : Pasien mengeluh tidak mampu melakukan aktivitas (Mandi, Makan
dan Minum)
DO : Badan dan pakaian tercium bau
|
Kelemahan Fisik
|
Gangguan perawatan diri (mandi)
|
2
|
DS : Pasien mengeluh gatal – gatal dan nyeri
DO : Kulit kotor dan kusam, nyeri (+), ruam kulit
kepala (+) dan pruritus (+)
|
Lesi pada kulit kepala
|
Nyeri dan gatal di bagian kepala
|
3
|
DS : Pasien mengatakan tidak tahu cara perawatan
diri (Mandi)
DO : Kulit terlihat bersisik dan kering
|
Kurang pemahaman tentang perawatan diri (mandi)
|
Defisit knowledge
|
2. Diagnosa
a.
Gangguan perawatan diri
(mandi) berhubungan dengan kelemahan fisik yang diderita klien yang di tandai
dengan pasien mengatakan tidak mampu untuk beraktivitas (mandi, makan dan
minum).
b.
Nyeri dan gatal di
bagian kepala yang berhubungan dengan lesi pada kulit kepala yang di tandai dengan
kulit kotor, kusam, nyeri (+), ruam kulit kepala (+) dan pruritus (+).
c.
Defisit knowledge yang
berhubungan dengan kurangnya informasi tentang perawatan diri (mandi) yang
ditandai dengan pasien mengatakan tidak tahu cara perawatan diri (mandi).
3. Intervensi
Tujuan
: Pasien dapat melakukan aktivitas
perawatan diri mandi.
Kriteria hasil :
1)
Pola kebersihan diri
(mandi) pasien normal.
2)
Keadaan kulit, rambut
kepala bersih.
3)
Pasien dapat
mandarin untuk melakukan aktivitas
perawatan diri (mandi).
a.
Intervensi diagnosa I
Tujuan
: Membantu pasien melakukan aktivitas perawatan diri mandi.
NO.
|
INTERVENSI
|
RASIONAL
|
1.
|
Kaji Penyakit kronis
yang menyebabkan klien tidak mampu melakukan perawatan diri.
|
Data
dasar dalam melakukan intervensi.
|
2.
|
Kaji luasnya ketidakmampuan
dalam hubungannya dengan aktivitas perawatan diri.
|
Data
dalam menentukan intervensi lebih lanjut.
|
3.
|
Menjaga kebersihan pasien dengan cara membantu
pasien melakukan perawatan diri (mandi)
|
Menghindari
risiko infeksi kulit
|
.
b.
Intervensi diagnosa II
Tujuan
: meningkatkan rasa nyaman dan bebas nyeri kepala
NO.
|
INTERVENSI
|
RASIONAL
|
1.
|
Kaji tingkat nyeri pada pasien.
|
Data
dasar dalam melakukan intervensi.
|
2.
|
Berikan informasi factual mengenai cara
pengurangan nyeri
|
Menambah
pengatahuan pasien tentang mengurangi rasa nyeri.
|
3.
|
Bantu pasien mengurangi rasa nyeri dan
meningkatkan rasa nyaman
|
Mengurangi/
menghilangkan rasa nyeri pasien
|
c.
Intervensi diagnosa III
Tujuan
: Meningkatkan pengetahuan tentang cara perawatan diri (mandi).
NO.
|
INTERVENSI
|
RASIONAL
|
1.
|
Kaji tingkat pengetahuan klien.
|
Data
dasar dalam melakukan intervensi.
|
2.
|
Berikan informasi factual atau pendidikan
kesehatan mengenai:
a. Cara
perawatan diri (mandi).
b. Pentingnya
perawatan diri (mandi).
c. Pola
perawatan diri (mandi).
|
Meningkatkan
pengetahuan dan membuat pasien lebih kooperatif.
|
3.
|
Beri motivsasi pasien melakukan perawatan diri
(mandi).
|
Meningkatkan
rasa nyaman dan kemandirian pasien.
|
4. Implimentasi
a.
Implimentasi diagnosa I
1)
Mengkaji tingkat
deficit ( gangguan keperawatan diri).
2)
Mendorong klien
melakukan perwatan diri secara mandiri/bantuan minimal perawat.
3)
Membantu klien untuk
mandi.
4)
Menyediakan lingkungan
yang aman dan nyaman bagi klien misalnya kamar mandi yang dekat dan tertutup.
5)
Menyediakan perlengkapan
mandi pasien.
6)
Memberikan klien lotion
yang nyaman dan aman untuk kulit
b.
Implimentasi diagnosa II
1)
Mengkaji tingkat nyeri
pada pasien.
2)
Memberikan informasi
factual mengenai cara pengurangan nyeri
3)
Membuat jadwal kegiatan
perawatan diri pasien setiap hari.
4)
Membantu klien merawat
diri
c.
Implimentasi diagnosa III
1)
Mengkaji tingkat
pengetahuan klien.
2)
Membicarakan pentingnya
cara perawatan diri (mandi), pentingnya perawatan diri (mandi), pola perawatan
diri (mandi).
3)
Memberikan motivasi pasien melakukan perawatan diri
(mandi).
5. Evaluasi
a.
Evaluasi keperawatan
diagnose I
S : Pasien mengatakan lebih kuat dan semangat
O : Tubuh pasien bersih dan wangi
A : Sebagian masalah teratasi
P : Intervensi keperawatan dilanjutkan
b.
Evaluasi keperawatan
diagnose II
S : Pasien mengatakan rasa gatal sudah hilang.
O : Kulit halus dan cerah.
A : Masalah sebagian teratasi.
P : Intervensi keperawatan dimodifikasi.
c.
Evaluasi keperawatan
diagnose III
S : Pasien mengatakan mengetahui cara
perawatan diri (mandi).
O : Kulit terlihat lembab dan halus.
A : Masalah teratasi.
P : Tindakan dihentikan.
No comments:
Post a Comment
Komentar yang diharapkan membangun bagi penulis, semoga bermanfaat