A. DEFISIT PERAWATAN
MULUT DAN MASALAH NYA
1.
HALITOSIS
a.Pengertian
halitosis
Bau napas merupakan masalah umum
rongga mulut. Mulut mengeluarkan bau yang tidak enak saat berbicara atau
membuka mulut
b.Penyebab halitosis
Halitosis bisa dialami siapa saja.
Kondisi ini disebabkan oleh mulut kering, strees, lapar, mengonsumsi
makanan tertentu seperti bawang putih,
merokok, dan rendahnya kebersihan mulut. Penyebab halitosis sebanyak 80%
dari rongga mulut dan 20% karena masalah
pencernaan. Dari 80% tadi, sebanyak 20%
disebabkan oleh peradangan gusi. Sementara 80% lainnya karena komponen rongga mulut, seperti gigi
berlubang dan juga sisa makanan
tertinggal sehingga menimbulkan
bau busuk.
Bau mulut terjadi karena sering VSC (valetile sulfur compound)
menghasilkan metabolisme metabolisme berupa gas. Gas itu didominasi oleh H2S
yang berbau busuk, CH3, dan gas-gas beraroma tidak sedap. ( noni soraya. 2007.
P.63. sehat dan cantik dengan teh hijau)
c. Pencegahan halitosis
1) berhenti
merokok
2) hygine
mulut
3) mengkonsumsi teh hijau
4) berkumur
2. STOMATITIS
a. pengertian stomatitis
Stomatitis atau sariawan dalah
radang yang terjadi pada mukosa mulut, biasanya berupa bercak putih kekuningan.
Bercak itu dapat berupa bercak tunggal maupun berkelompok. Sariawan dapat
menyerang selaput lendir pipi bagian dalam, bibir bagian dalam, lidah, gusi,
serta langit-langit dalam rongga mulut. Meskipun tidak tergolong berbahaya,
namun sariawan sangat mengganggu.
b.
Penyebab stomatitis
1)
Bibir, lidah, pipi bagian dalam tergigit sendi
secara tidak sengaja.
2)
Cedera karena sakit gigi, makanan yang keras
atau tulang, gigi yang pecah yang melukai gusi, pipi atau lidah.
3)
Akibat virus
Sariawan
ini disebabkan oleh beberapa bentuk virus yang ada di dalam tubuh, termasuk kasus-kasus
khusus seperti yang menyebabkan demam pada kelenjar, herpes dan penyakit mulut
lainnya.
4) Akibat bakteri.
Sariawan
jenis ini biasanya suka terjadi jika seseorang menderita sakit tenggorokan atau
penyakit lain yang disebabkan oleh bakteri.
5) Akibat jamur.
Sariawan
ini timbul saat seseorang memiliki sistem kekebalan tubuh yang sangat rendah
atau masalah kesehatan lainnya yang mungkin memerlukan penggunaan antibiotik
dosis tinggi.
6) Non-infeksi.
Penyebab
paling umumnya adalah terjadinya luka di mulut yang berulang, meskipun tidak
diketahui penyebabnya tapi biasanya akan hilang dalam waktu 2 minggu. Sariawan
ini juga bisa disebabkan adanya masalah dalam sistem pencernaan, kekurangan
vitamin, riboflavin, miacin dan B12.
c.
Pencegahan
stomatitis
Banyak cara yang
dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya sariawan, antara lain yaitu
menghindari kondisi stres; sering mengonsumsi buah dan sayuran, terutama yang
mengandung vitamin B, vitamin C, dan zat besi; menjaga kesehatan atau
kebersihan gigi dan mulut; serta menghindari makanan dan obat-obatan yang dapat
menyebabkan reaksi alergi pada rongga mulut.
Sebenarnya sariawan bisa dicegah
dengan cara menjaga kebersihan mulut dan gigi dengan baik, melakukan
pemeriksaan gigi secara teratur serta mengatur pola makan yang baik dengan
mengurangi makanan yang dapat memicu iritasi pada lapisan mukosa mulut. Selain
itu pencegahan sariawan juga bisa dilakukan dengan menghindari terjadinya
trauma atau benturan seperti menyikat gigi dengan lembut, tidak terburu-buru
saat mengunyah makanan serta tidak berbicara saat sedang makan.
3. GLOSTITIS
a. Pengertian glostitis
Glositis adalah peradangan lidah
hasil karena penyakit infeksi atau cedera, seperti luka bakar atau gigitan.
b. Penyebab glostitis
1) Kekurangan
gizi
2) Kekurangan
zat besi
3) Kekurangan
vitamin B6 atau niasin
c.
Pengobatan
glostitis
1) Konsumsi
suplemen mineral cair dan mulailah minum teh jelatang yang kaya akan mineral yang amat dibutuhkan ini.
2) Periksa
kadar zat besi Anda. Kekurangan zat besi kadang bisa juga dikarenakan
kekurangan vitamin B12, asam folik, atau tembaga. Temui ahli gizi untuk
mendapatkan saran.
4.
CHILOSIS
a.
Pengertian chilosis
chilosis merupakan
gangguan termasuk bibir yang retak, terutama pada sudut mulut.
b. Penyebab chilosis
Biasanya karena
defisiensi riboflavin, asam pantotenat dan piridoksin. Kelainan serupa dapat
pula disebabkan oleh mikosis atau virus herpes.
c. Pencegahan chilosis
1)
mengkonsumsi
sayur-sayuran
2)
Perbanyak cairan tubuh
3)
pemberian vitamin C
No comments:
Post a Comment
Komentar yang diharapkan membangun bagi penulis, semoga bermanfaat