PROSES KEPERAWATAN
PADA KULIT
Kasus :
Seorang
wanita bernama Ny. X berusia 20 tahun,
bertempat tinggal di Ulee Kareng. Pekerjaan Mahasiswi dengan Pendidikan Strata
1 dan belum menikah. Ny. X mengeluh susah bergerak, gatal-gatal, kemerahan, keringat yang
berlebihan pada kulitnya dan menyatakan skala nyerinya 3 dan sering
menggaruknya. Sudah beberapa hari ini, keadaan kulitnya membuat aktivitasnya
sangat terganggu serta tidak mengetahui bagaimana cara mengatasinya.
A. Pengkajian
a)
Pengumpulan data
: identitas
pasien:
Nama :
Ny.
Umur :
20 tahun
Alamat :
Ulee Kareng
Jenis kelamin :
perempuan
Pekerjaan :
Mahasiswi
Pendidikan :
Strata 1
Status :
Belum nikah
Suku :
Aceh
Registrasi :
7 Februari 2012
Data
subjektif:
1.
Mengeluh susah
bergerak, gatal-gatal, kemerahan dan keringat berlebihan pada kulitnya.
2.
Skala nyeri 3
3.
Pasien mengatakan sering menggaruk kulitnya
4.
Aktivitasnya terganggu.
5.
Pasien mengatakan
tidak mengetahui cara merawat kulit yang bermasalah
Data
objektif:
1.
Adanya bintik-bintik
merah pada daerah tangannya
2.
Keringat yang
dihasilkan kulit pasien berlebihan
3.
Adanya bekas luka
garukkan pasien (iritasi kulit)
b)
analisa data
No
|
Data
|
Etiologi
|
Masalah
|
1.
|
DS: Mengeluh susah bergerak, gatal-gatal,
kemerahan dan keringat berlebihan pada kulitnya.
DO:
Bintik-bintik merah dan keringat yang berlebihan pada area tangannya.
|
Lesi
pada kulit , gangguan citra tubuh.
|
Resiko terhadap
kerusakan integritas kulit
|
2.
|
DS: Skala
nyeri 3 dan sering menggaruk kulitnya
DO: Iritasi
pada kulit
|
Pruritus (rasa gatal)
|
Pola tidur tidak
efektif
|
3.
|
DS: Pasien mengatakan
tidak mngetahui cara merawat kulit yang bermasalah.
DO: Kulit
terlihat tidak luka bekas perawatan yang salah (garukkan)
|
Informasi perawatan
kulit yang kurang.
|
Kurang pengetahuan
|
B. Diagnosa
keperawatan
1. Resiko
terhadap kerusakan integritas kulit berhubungan dengan adanya lesi pada kulit ;
gangguan citra tubuh ditandai dengan bintik-bintik
merah dan keringat yang berlebihan pada area tangannya.
2. Pola tidur
tidak efektif berhubungan dengan adanya rasa gatal ditandai dengan iritasi pada
kulit.
3. Kurang
pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi untuk perawatan kulit
ditandai oleh perawatan yang salah pada kulit (menggaruk gatal).
C. Perencanaan
Tujuan : Semua permasalahan pada
kulit dapat diatasi dengan perawatan yang benar
Kriteria hasil : Karakteristik
kulit dapat kembali normal
Intervensi 1 :
Tujuan : Menghilangkan rasa
gatal-gatal, kemerahan dan keringatan yang berlebihan pada kulit.
Intervensi
|
Rasional
|
Kaji permasalahan kulit
Kaji tingkat rasa gatal yang
dirasakan
Mandikan klien setiap hari
Gunakan lotion pada kulit setelah
mandi
|
Mengetahui penyebab dari permasalahan kulit
seperti bintik-bintik merah
Mengurangi penyebab rasa gatal yang mengakibatkan
kemerahan pada kulit
Pembersihan mengangkat minyak yang
berlebihan, keringat, sel kulit mati, dan kotoran yang meningkatkan
perkembangan bakteri
Emolien menghaluskan kulit dan
mencegah kehilangan kelembaban.
|
Intervensi 2
Tujuan : Pola tidur menjadi efektif
Intervensi
|
Rasional
|
Kaji skala nyeri
Mengurangi skala nyeri
Kaji faktor-faktor gangguan tidur
pasien
Gunakan lotin pada kulit
Anjurkan pasien tidak menggaruk pada
saat gatal
|
Membantu
pasien mengidentifikasi skala nyeri
Membantu
pasien mengurangi skala nyeri
Membantu pasien mengatasi masalah
gatal dan nyeri pada kulitnya
Melakukan
tindakan yang dapat memelihara kelembaban kulit
Menghilangkan
Priritus yang menggangu tidur pasien
|
Intervensi 3
Tujuan : Pasien memahami cara
perawatan kulit yang baik dan benar
Intervensi
|
Rasional
|
Kaji
pengetahuan pasien
Berikan respon
yang positif disetiap tindakan yang dilakukan pasien
Memonitor
informasi yang didapatkan pasien agar tidak adanya kesalahan persepsi.
Anjurkan
perawatan yang baik dan benar pada pasien
|
Memberi pengetahuan
tentang perawatan kulit pada pasien.
Mendorong dan
meningkatkan pasien untuk melakukan perawatannya secara mandiri.
Penampakan
kulit mencerminkan kesehatan umum seseorang
Meningkatkan
kesehatan kulit
|
D. Impelentasi
Implementasi diagnosa 1 :
1. Mengkaji
permasalahan kulit
2. Memandikan
pasien setiap hari
3. Menganjurkan
pasien menggunakan lotion setelah mandi
Implementasi Diagnosa 2 :
1. Mengkaji
tingkat nyeri pada pasien
2. Mengkaji
ulang faktor penyebab gangguan tidur pasien
3. Menyarankan
pasien untuk menggunkan lotion pada kulit
4. Meganjurkan
pasien tidak menggaruk gatalnya karena menyebabkan iritasi pada kulit
Implementasi Diagnosa 3 :
1. Mengkaji
tingkat pengetahuan klien tentang perawatan kulit
2. Menjelaskan
pentingnya perawatan kulit secara mandiri
3. Memberikan
respon positif disetiap tindakan yang dilakukan
4. Menjelaskan
bagaimana cara perawatan kulit yang baik dan benar
E. Evaluasi
Evaluasi Diagnosa 1 :
S
= Pasien mengatakan luka garukkannya mengering.
O = Citra tubuh pasien mulai
kembali normal
A = Masalah teratasi sebagian
P =
Asuhan keperawatan di lanjutkan
I =
Pasien di pulangkan
E = Pasien mulai mampu melakukan
perawatan kulitnya sendiri
R = Menunggu pembentukan kulit baru
pada area bekas iritasi
Evaluasi Diagnosa 2 :
S
= Pasien menyatakan nyerinya menjadi 1
O
= Pola tidur efektif
A
= Masalah teratasi
P
= Asuhan keperawatan di hentikan
I
= Pasien di pulangkan
E
= Pasien mampu mengatasi rasa gatal
R
= -
Evaluasi Diagnosa 3 :
S
= Mengetahui cara perawatan kulit
yang baik dan benar
O =
Pasien merespon positif pengetahuan yang diberikan
A =
Masalah teratasi
P
= Asuhan keperawatan di hentikan
I
= Pasien di pulangkan
E
= Pasien mampu melakukan
perawatan diri secara benar dan mandiri
R
= -